You are on page 1of 12

PERBEDAAN ANTARA PREDIKSI

DAN PERAMALAN SERTA


MELAKUKAN PERAMALAN
DENGAN METODE RATA-RATA
BERGERAK DAN BERBOBOT
Nama Kelompok 7

1. Leonard Deonatus P. Moron


2. Josefa Freinademetz Laklo
3. Maria Pia Mastena Nai
4. Claudio Antoin Atidja
5. Adrianus Klau
6. Filipis Vicky Bria Seran
7. Hildegarda Trivonita Wotan
8. Stanislaus r. kolo
Pengertian Metode Peramalan (Forecasting)

Metode peramalan (Forecasting) adalah salah satu cara yang digunakan untuk
mengendalikan produksi. Metode ini cukup umum digunakan oleh perusahaan
besar. Namun, beberapa pelaku usaha kecil dan menengah masih belum
memahami bagaimana menentukan jumlah barang yang harus diproduksi.
Metode peramalan atau biasa disebut Forecasting ini memegang peran penting
sebuah usaha. Forecasting adalah cara yang tepat untuk menekan kerugian akibat
produksi berlebihan. Dalam menentukan berapa banyak barang yang harus
diproduksi, Forecasting menggunakan data historis sebagai acuan.
Pengertian metode Prediksi

Prediksi adalah tindakan memperkirakan hasil atau peristiwa di masa depan berdasarkan
informasi yang tidak lengkap atau tidak pasti. Prediksi digunakan dalam bidang-bidang
seperti psikologi, ilmu sosial, dan kedokteran untuk membuat keputusan berdasarkan
informasi tentang perilaku atau hasil individu. Tujuan dari prediksi adalah untuk membuat
penilaian tentang kejadian di masa depan berdasarkan informasi yang terbatas, seringkali
menggunakan metode subjektif atau kualitatif.
Perbedaan Antara Peramalan dan Prediksi

Perbedaan utama antara peramalan dan prediksi adalah tingkat


ketidakpastian yang terlibat dalam proses tersebut. Peramalan
bergantung pada data historis dan model statistik untuk membuat
prediksi mengenai tren di masa depan, sedangkan prediksi bergantung
pada informasi yang tidak lengkap atau tidak pasti untuk membuat
penilaian mengenai kejadian di masa depan. Peramalan biasanya
digunakan untuk membuat keputusan tentang peristiwa atau tren
berskala besar, sedangkan prediksi digunakan untuk membuat
keputusan tentang perilaku atau hasil individu.
Jenis jenis model rata-rata bergerak.
Peramal yang menghitung rata-rata dalam data historis untuk periode tertentu dan
menggunakan nilai rata-rata tersebut agar bisa meramalkan nilai dimasa depan.
Model ini cocok untuk data dengan pola yang stabil.

Jenis model rata-rata bergerak berbobot.


Peramalan yang memberikan bobot yang berbeda untuk setiap nilai historis
tergantung periode waktu tertentu. Bobot ini memberikan pengaruh lebih besar
pada nilai terbaru dalam menghitung rata-rata dan nilai dimasa depan. Model ini
cocok untuk data dengan tren dan pola musiman yang jelas.
• Tujuan Metode Peramalan

Tujuan metode peramalan adalah untuk dijadikan dasar pengambilan keputusan dalam
menentukan kapasitas produksi. Saat menjalankan bisnis, Anda membutuhkan data
pendukung untuk dijadikan dasar dalam mengambil keputusan. Menurut Heizer dan
Render, metode peramalan atau Forecasting memiliki tujuan, yaitu:
Untuk mengevaluasi kebijakan perusahaan yang diambil saat ini atau di masa lalu, dan
melihat pengaruhnya di masa depan
Untuk memperhitungkan estimasi time delay atau penundaan waktu dalam pembuatan
keputusan bisnis dan waktu untuk implementasi keputusan bisnis
Untuk dijadikan dasar atau alasan dalam mengambil keputusan atau mengambil
rencana. Dengan begitu, rencana bisnis dan keputusan jadi lebih efektif.
Manfaat Metode Peramalan
Manfaat utama metode peramalan adalah agar perusahaan bisa mengambil keputusan yang
efektif dan efisien. Perusahaan Anda bisa mengalokasikan anggaran secara tepat sasaran
dan tidak berlebihan, atau kekurangan. Selain itu, ada beberapa manfaat metode peramalan
atau Forecasting, yaitu:
Prediksi Masa Depan Perusahaan. Data Forecasting digunakan untuk memprediksi masa
depan bisnis. Metode ini bisa dijadikan untuk memberi gambaran umum tentang arah
perusahaan di masa depan.
Memenuhi Permintaan Konsumen. Metode peramalan bermanfaat untuk mengetahui
estimasi permintaan konsumen di masa depan. Dengan acuan data Forecasting, Anda bisa
memenuhi permintaan barang dari pelanggan dengan jumlah dan waktu yang tepat.
Antisipasi Perubahan Tren Pasar. Metode peramalan digunakan untuk menghadapi anomali
permintaan di musim tertentu. Dengan Forecasting, perusahaan bisa memprediksi kapan
saatnya menambah kapasitas produk, atau sebaliknya.
Menjaga Keuangan Tetap Stabil. Data Forecasting sangat penting untuk mengelola biaya
operasional secara efektif dan efisien. Data tersebut bisa Anda gunakan untuk menentukan
kapan saatnya meningkatkan kapasitas produksi atau kapan waktu yang tepat untuk
rekrutmen karyawan baru.
Jenis Metode Peramalan (Forecasting)

Ada beberapa jenis metode peramalan yang perlu Anda ketahui, yaitu:
Forecasting Berdasarkan Waktu Berdasarkan waktu, metode peramalan atau Forecasting
dibagi menjadi tiga, yaitu:
Jangka Panjang. Peramalan menggunakan data-data dari waktu yang panjang, biasanya
dalam waktu 2 tahun atau lebih
Jangka Menengah. Peramalan dengan menggunakan data-data dari waktu 3 bulan sampai 2
tahun
Jangka Pendek. Peramalan menggunakan data-data dari waktu pendek yaitu 0 sampai 3
bulan.
Forecasting Berdasarkan Fungsi dan Tujuan

Jika dilihat dari fungsi dan tujuannya, jenis metode Forecasting bisa dibedakan jadi beberapa
hal:
General Business. Peramalan bisnis secara keseluruhan mulai dari kondisi ekonomi, politik,
sosial budaya, dan hal lain yang bisa berpengaruh ke bisnis
Sales Forecasting. Peramalan jumlah barang yang bisa dijual di masa depan berdasarkan data
penjualan di waktu sebelumnya
Demand Forecasting. Peramalan untuk mengetahui perkiraan permintaan dan kondisi pasar
di masa depan
Financial Forecasting. Peramalan bertujuan untuk memperkirakan biaya dan modal yang akan
dikeluarkan di masa depan.
 Forecasting Berdasarkan Ketersediaan Data

Metode Kualitatif. Jenis peramalan yang digunakan saat perusahaan tidak punya cukup
data untuk dianalisa. Hasil peramalan akan lebih subjektif karena hasilnya bisa berbeda-
beda. Jenis peramalan dengan metode kualitatif contohnya adalah: analisa data ekonomi,
riset pasar, wawancara, atau diskusi.
Metode Kuantitatif. Jenis peramalan yang digunakan saat perusahaan punya banyak data
yang cukup. Maka hasil Forecasting akan lebih akurat karena menggunakan pendekatan
data dan angka. Keputusan yang diambil juga lebih efektif. Jangka waktu data yang
diambil mulai dari 3 bulan atau 2 tahun sebelumnya.
SEKIAN DAN TERIMA KASIH

You might also like