You are on page 1of 9

Konten Islami di

TV Malaysia
STUDI KASUS TV AL-HIJRAH
METODOLOGI PENELITIAN

DESKRPTIF
KUALITATIF
1

Analisis kualitatif melihat sifat konten yang disajikan dalam


berbagai genre televisi. Analisis kualitatif deskriptif dilakukan
terhadap lima program teratas dalam jenis genre yang
berbeda untuk lebih memahami pendekatan dari program-
program tersebut dalam kategorinya masing-masing
ISLAM DALAM KONTEKS MALAYSIA

Malaysia adalah negara multikultural dan multiagama dengan Islam sebagai


agama resmi. Jumlah penduduk pada tahun 2017 diperkirakan mencapai 32
juta jiwa dan 60% penduduk beragama Islam, 20% Budha, 9,2% Kristen,
6,3% Hindu, 1,3% Konghucu dan sisanya merupakan penganut agama lain

Ramalan pemerintah Mahathir bahwa pengenalan Kebijakan Nilai-Nilai Islam


akan membantu mengekang radikalisme Islam di Malaysia selama tahun 80-
an

Implementasi Kebijakan Nilai-Nilai Islam secara fundamental telah mengubah


ekonomi, politik, pendidikan, budaya kerja, dan lanskap administrasi
Malaysia.
BERANTAS
ISLAMAPHOBIA
● Islamophobia telah menjadi isu sejak serangan 11 September 2001 hingga
sekarang. Ini telah menjadi semakin lazim setelah serangan ISIS di seluruh
dunia – ideologi dan aktivitas ISIS telah disamakan dengan Islam, dan Muslim
secara umum digambarkan secara negatif di media.
● Malaysia telah mengambil langkah untuk berpartisipasi dalam deklarasi
ASEAN dalam memerangi kejahatan transnasional dan terorisme untuk
memastikan stabilitas nasional dan regional.
● Malaysia mengakui media sebagai alat yang ampuh dalam menyebarkan ide-
ide tentang agama, sehingga pada tahun 2010 saluran TV Islami free-to-air
pertama di Malaysia, TV Al Hijrah didirikan, sebagian sebagai tanggapan atas
komentar negatif yang semakin meningkat tentang Islam.
Perdana menteri Malaysia dikutip mengatakan

“Kita harus memperkenalkan kebenaran Islam kepada


dunia, Islam telah mengambil langkah maju dari orang lain
dalam upaya memperjuangkan perdamaian dunia dan
harmoni. Ini adalah upaya penting, karena banyak kelompok
oposisi menggunakan agama kita sebagai propaganda untuk
mengkritik Islam, menghubungkan Islam dengan terorisme
hingga berhasil mempengaruhi kelompok tertentu dan
menciptakan Islamophobia.” ( rosli, 2015 hal.90 )
DUKUNGAN PEMERINTAH TERHADAP AL-
HIJRAH TV
● TV pertama kali diperkenalkan di Malaysia pada tahun 1963. Hingga saat ini
terdapat 8 stasiun free-to-air dan 2 TV berbasis langganan
● Pada tahun 1983, pemerintah Malaysia memperkenalkan Kebijakan
Privatisasi, yang menghasilkan lebih banyak stasiun televisi didirikan di
Malaysia. Tahun 1984 dan seterusnya dapat dikatakan sebagai era
komersialisasi industri televisi di Malaysia.
● Sejak 2010 dan seterusnya lebih banyak “konten Islami” dalam drama dan
reality TV yang diproduksi dan menjadi populer di kalangan penonton
Malaysia.
PROGRAM – PROGRAM SIARAN

ZONE AULAD/ RUMAH DAN


SIARAN ANAK HIDUP

AZAN DAN SERIAL


ZIKIR 2 3 DRAMA

1 4
PROGRAM-PROGRAM SIARAN LAINNYA

HIBURAN
BERITA

TALK SHOW MUSIK


KESIMPULAN
Terbukti, untuk kasus Malaysia, era milenium telah
membuka banyak pintu bagi industri televisi untuk
berkembang.

Televisi diidentifikasi sebagai salah satu platform


penting untuk menyebarluaskan ajaran Islam yang
khas di kalangan umat Islam di negeri Malaysia ini.

Sebagian besar program yang ditayangkan di TV Al


Hijrah berlabuh pada semangat penyiaran fikih yang
dimaksudkan untuk memperkuat keyakinan Islam,
menyebarkan pemikiran Islam dan memperkuat
budaya Islam dan terutama menyoroti Islam sebagai
pedoman hidup.

You might also like