You are on page 1of 18

MK.

Praktek Profesional Bidan


pertemuan ke 9, 10
Praktek Berdasar kan Bukti &
Bioetik
Oleh Rosmiyati,SST,M.Kes
Konsep dasar Bio-etik & Profesionalisme

• Bioetik merupakan Evaluasi etik pada


moralitas treatment/inovasi teknologi,dan
waktu pelaksanaan pengobatan pada
manusia.Menurut arti yg luas,bioetik meng
evaluasi pada semua tindakan moral yg
mungkin membantu/membahayakan
kemampuan organisme terhadap perasaan
takut dan nyeri yg meliputi semua tindakan yg
berhubungan dengan pengobatan dan biologi.
• Isu dalam Bio-etik antara lain: peningkatan mutu
genetik, Etika lingkungan pemberian pelayanan
kesehatan.
• Bioetik muncul sebagai respon atas semakin
berkembangnya ilmu dan teknologi hayati terutama di
bidang medis yg berhubungan erat/menjadikan manusia
sebagai obyek nya .
• Jadi dapat disimpulkan bahwa bioetik lebih berfokus
pada dilema yg menyangkut perawatan kesehatan
modern,serta aplikasi teori etik dan prinsip etik
terhadap masalah 2 pelayanan kesehatan
(Heryani,R.2013
• Ada perbedaann antara profesi dan
pekerjaan,Profesi adalah suatu kegiatan yg
dilakukan seseorang untuk menafkahi diri
sendiri dan keluarganya dimana profesi tsb
diatur oleh etika profesi dan berlaku sesama
profesi ,sementara pekerjaan adalah suatu
kegiatan yg dilakukan untuk menafkahi diri dan
keluarganya ,dimana pekerjaan itu tidak
memiliki etika (Suseno,T.2010)

• Seseorang profesional wajib mengembangkan
Profesionalismenya. Pengembangan
profesionalisme dapat dicapai melalui
kewajiban belajar (menguasai lebih banyak
pengetahuan teknis) dan bukan melalui
interaksi dengan klien. Didalam bukunya Moore
mengabaikan kemungkinan seorang profesional
juga belajar melalui klien nya (Moore,Wilbert E,
The professions:Roles and Rules, New york:
Russel Sage Foundation,1970).
Kebidanan sebagai Profesi
• 1.Bidan sebagai Profesi
• Sejarah menunjukkan bahwa Bidan merupakan
salah satu profesi tertua di dunia sejak adanya
peradaban umat manusia.Bidan muncul sebagai
wanita terpercaya dalam mendampingi dan
menolong ibu melahirkan.Peran dan posisi Bidan
dimasyarakat sangat dihargai dan dihormati
karena tugasnya yg sangat mulia,memberi
semangat, membesarkan hati,dan mendampingi
serta menolong ibu melahirkan sampai ibu dapat
merawat bayinya dengan baik.
• 2. Peran Bidan
• Dalam melaksanankan profesinya Bidan memiliki peran
sebagai pelaksana,pengelola,pendidik dan peneliti.
• 3.Fungsi Bidan
• Berdasarkan peran Bidan sebagai
pelaksana,pengelola,pendidik serta peneliti, dari peran
tsb Bidan memiliki fungsi sesuai perannya.
• 4.Tanggung jawab Bidan
• Sebagai tenaga profesional, Bidan memikul tanggung
jawab dalam melaksanakan tugas nya.Seorang Bidan
harus dapat mempertahan kan tanggung jawab nya
bila terjadi gugatan terhadap tindakan yg dilakukannya.
Lanjutan
• 5.Tugas Bidan
• Berdasarkan penjelasan mengenai Asuhan
pelayanan Kebidanan,sebagai seorang Bidan
sudah pasti memiliki tugas seperti memberi
bimbingan Asuhan dan nasehat kepada
remaja (sebagai calon ibu),ibu hamil dengan
resiko tinggi, ibu melahirkan,ibu nifas,ibu
menyusui, serta ibu dalam masa klimakterium
dan menopause.
• 6.Kompetensi Bidan
• Seorang Bidan harus memiliki kompetensi Bidan
yg meliputi pengetahuan, ketrampilan dan prilaku
dalam melaksanakan praktek kebidanan secara
aman dan bertanggung jawab dalam berbagai
tatanan pelayanan kesehatan(Drs.Surajiyo,2014).
• Kompetensi adalah kemampuan seorang tenaga
kesehatan berdasarkan ilmu
pengetahuan,ketrampilan dan sikap profesional
untuk dapat menjalankan praktek dan pekerjaan
profesinya (Cecep Triwibowo,2014).
• Untuk mengetahui Kompetensi seorang Bidan,
bekerja sama antara pihak institusi dengan
badan penyelenggara uji kompetensi sebanyak
3 kali dalam kurun waktu setahun. Uji
Kompetensi sendiri adalah ujian yg
dilaksanakan diakhir masa pendidikan tenaga
kesehatan, sebelum melaksanakan sumpah
profesi untuk menilai pencapaian kompetensi
berdasarkan standar kompetensi dalam rangka
memperoleh sertifikat kompetensi ( Buku
Pedoman Uji Kompetensi Kementrian RI,2011)
Dasar Bio-etika,Etika dan Landasan
Hukum dalam praktek
Kebidanan&pelayanan Kebidanan
• Profesi adalah suatu moral
Comumunity(Masyarakat moral)yg memiliki
cita2 dan nilai bersama.Mereka membentuk
suatu profesi disatukan karena latar belakang
pendidikan yg sama dan memiliki keahlian yg
tertutup bagi orang lain,kemudian profesi
menjadi suatu kelompok yg mempunyai
kekuasaan tersendiri dan tanggung jawab
khusus.
• Kode etik adalah Daftar kewajiban yg harus ditaati
dan di buat oleh profesi tertentu. Serta mengikat
semua anggotanya .Kode etik bisa dilihat sebagai
produk etika terapan, sebab dihasilkan berkat
penerapan pemikiran etis atas suatu wilayah
tertentu, yaitu Profesi.Akan tetapi setelah Kode Etik
ada ,pemikiran etis tidak berhenti. Kode Etik tidak
menggantikan pemikiran etis, tetapi sebaliknya
selalu didampingi oleh refleksi etis.Kode etik ibarat
Kompas yg menunjukkan arah moral bagi suatu
profesi sekaligus menjamin mutu moral profesi itu
di masyarakat.
Peran Bio-Etik dan Profesionalisme dalam
dunia Kebidanan
• Peranan Bidan sangatlah penting dalam
menurunkan angka kesakitan & kematian
Maternal & Perinatal,salah satunya bisa melalui
pendekatan kepada dukun beranak dengan
memberikan bimbingan pada kasus yg
memerlukan rujukan medis.Disamping itu
kerjasama dengan masyarakat melalui posyandu
juga penting peranannya dalam menepis
kehamilan resiko tinggi,sehingga mampu
menekan angka kematian maternal & perinatal.
• Berdasarkan peranan Bidan yg vital inilah
diperlukan pengaturan profesi Bidan dalam
memberikan pertolongan yg optimal.Secara
umum tenaga profesi kesehatan dibatasi oleh
ketiga kaedah utama ,yaitu sumpah
profesi,Kaidah masyarakat dlam bentuk
tertulis/kebiasaan pula.Oleh karena itu,profesi
tenaga kesehatan yg selalu berkaitan dengan
manusia gerak nya sangat terbatas (Heryani,R
2013).
• Bidan memiliki komitmen yg tinggi untuk
memberikan Asuhan kebidanan yg berkualitas
berdasarkan Standar prilaku yg etis dalam
praktek Asuhan Kebidanan .Pengetahuan tentang
prilaku etis dimulai dari pendidikan bidan dan
berlanjut pada forum atau kegiatan ilmiah baik
formal/non formal dengan teman,sejawat,profesi
lain maupun masyarakat.Salah satu prilaku etis
adalah bila Bidan menampilkan prilaku
pengambilan keputusan yg etis dalam membantu
memecahkan masalah klien.
• Dalam membantu memecahkan masalah ini
Bidan menggunakan 2 pendekatan dalam
Asuhan Kebidanan:
• 1.Pendekatan berdasarkan prinsip,sering
dilakukan dalam etika kedokteran/kesehatan
untuk menawarkan bimbingan tindakan
Khusus.
• 2.Pendekatan berdasarkanAsuhan
/pelayanan,dimana Bidan memberikan
perhatian khusus kepada pasien
(Purwoastuti,E.2017).
Bidan profesional memiliki jabatan profesional juga
dituntut memiliki tanggung jawab sbb:
• 1.Mengembangkan ketrampilan kemahiran seorang
Bidan
• 2.Mengenali batas2 pengetahuan,ketrampilan
pribadinya & tidak berupaya melampaui wewenangnya
dalam praktek klinik.
• 3.Menerima tanggung jawab untuk mengambil
keputusan serta konsekwensi dari keputusan tsb.
• 4.Berkomunikasi dengan pekerja kesehatan
lainnya(Bidan,Dokter,Perawat) dengan rasa hormat
dan martabat.
5.Memelihara kerjasama dengan baik dengan staf
kesehatan dan Rumah Sakit pendukung untuk
memastikan sistem rujukan yg optimal.
• 6.Melaksanakan kegiatan pemantauan mutu yg
mencakup penilaian sejawat,pendidikan
berkesinambungan,mengkaji ulang kasus Audit
maternal/perinatal.
• 7.Bekerjasama dengan masyarakat tempat Bidan Praktek
• 8.Meningkatkan akses& mutu Asuhan Kebidanan
• 9.Menjadi bagian dari upaya meningkatkan status
wanita,kondisi hidup mereka & menghilangkan praktek
kultur yg merugikan kaum wanita (Purwoastuti,E,2017).
• Oleh karena itu jaminan dilandasi oleh sumpah dan Etika
profesi yg mengatur tingkah laku
seseorang(Heryani,R,2016)

You might also like