Professional Documents
Culture Documents
DARAH DAN
KOMPONEN
DARAH
RSUD CILEUNGSI
TRANSFUSI DARAH
REAKSI TRANSFUSI
BANK DARAH RSUD CILEUNGSI
KATEGORI REAKSI
TRANSFUSI AKUT
KATEGORI I KATEGORI II KATEGORI III
GEJALA/KELUHAN
- GATAL -CEMAS CEMAS, NYERI DADA,
-GATAL NYERI DI DAERAH
-PALPITASI PEMASANGAN JARUM
-SESAK NAPAS RINGAN TRANSFUSI,
-SAKIT KEPALA GANGGUAN
PERNAPASAN, NYERI
PUNGGUNG/ PANGKAL
PAHA, SAKIT KEPALA,
SESAK
TANDA
Reaksi pada kulit yang Flushing (kulit mjd merah), Kaku/Rigor, Gelisah,
terlokalisasi, urtikaria, Urtikaria, Kaku/Rigor, Hipotensi (TDsistolik turun
bercak merah (Rash) Demam, Gelisah, ≥20%, Takikardi (frek
Takikardia Denyut jantung meningkat
≥20%), Hemoglobinuria,
DIC
PENANGANAN REAKSI
TRANFUSI AKUT
KATEGORI I KATEGORI II
(RINGAN) (SEDANG)
-Hentikan Transfusi. -Hentikan transfusi, ganti dg cairan NaCl 0,9%.
-Berikan antihistamin IM -Panas tanpa gejala lainnya hanya diberikan
-Lakukan Observasi (30mnt) antipiretik.
-Jika tidak ada perbaikan, perlakukan sbg -Hubungi DPJP dan BDRS
kategori II -Kirim kantong darah, selang set tranfusi, dan
-Jika ada perbaikan, transfusi dapat sampel baru ke bankdarah.
dilanjutkan. -Berikan antihistamin IM & antipiretik
oral/perectal.
-Berikan kortikosteroid dan bronkodilator IV bila
terjadi rx anafilaktik.
-Kumpulkan urin 24 jam
-Observasi dlm waktu 15 mnt, jika tdk ada
perbaikan, perlakukan sbg kategori III.
-Jika ada perbaikan, transfusi darah dg kantong baru
dpt dimulai dg observasi lebih ketat
PENANGANAN REAKSI
TRANFUSI AKUT
KATEGORI III
-Hentikan Transfusi, ganti dg cairan NaCl 0,9 %. Jika terjadi hipotensi, berikan slama 5mnt dan
tinggikan tungkai bawah pasien.
-Jaga saluran napas, berikan O2 dg tekanan tinggi menggunakan sungkup.
-Hubungi DPJP dan BDRS
-Berikan adrenalin IM secara pelan.
-Berikan kortikosteroid dan bronkodilator IV bila terjadi anafilaktoid.
-Berikan diuretik IV
-Kirim kantong darah, selang bloodset dan sampel darah baru dari vena kontralateral.
-Periksa urin segar dan kumpulkan urin 24jam
-Catat semua cairan yang masuk dan keluar untuk mengetahui keseimbangan cairan.
-Jika terjadi DIC, berikan TC/ AHF/ FFP.
-Periksa kembali, jika terjadi hipotensi, berikan lebih banyak NaCl selama 5 mnt, jika tersedia,
berikan obat inotropik.
-Jika output urin menurut/ terdapat gejala GGA, hitung keseimbangan cairan, pertimbangkan
pemberian furosemide, jika ada, pertimbangkan infus dopamin, rujuk kepada dr.Sp PD.
-Jika diperkirakan terjadi bakteremia, berikan antibiotik spektrum luas secara IV.
MENGAPA KONTAMINASI BAKTERI
PALING SERING PADA TROMBOSIT ?
Trombosit merupakan produk beresiko :
Kantong darahnya mempunyai pori-pori
Penyimpanan memfasilitasi proliferasi bakteri
(digoyang, suhu ruang).
Persiapan darah lengkap :
Bakteri terkonsentrasi pada buffy-coat
gunakan kantong leucodepleted.
tidak boleh disimpan pd suhu 6oC + 2oC.
Transfui multipel pada pasien-pasien tertentu.
Indikator untuk produk terkait (PRC, Plasma).
20
GENERAL GUIDELINES