You are on page 1of 12

MODUL 10

SIKAP
MASYARAKAT
TERHADAP
PERUBAHAN
SOSIAL
KELOMPO
K4
KB 1 (INFORMASI, PERUBAHAN
SIKAP, DAN PERUBAHAN SOSIAL)
A. Informasi dan pembentukan sikapDalam mengubah sikap yang baru seorang seseorang atau kelompok maka informasi atau pemberi
informasi diharuskan menggunakan informasi yang sinkron dengan sikap sebelumnya.

1. Fakta Objektif

2. Sumber FaktaMenurut para ahli psikologi sosial sumber fakta dapat diklasifikasikan pada tiga jenis, yaitu sebagai berikut:

a. Otoritas

b. Diciptakan, ditemukan atau distorsi fakta

c. Penampilan dan realita


3. Afiliasi kelompok
Individu yang berafiliasi pada suatu kelompok merupakan golongan minoritas yang dapat dipengaruhi oleh anggota-anggota lainnya
sebagai golongan mayoritas ada beberapa hal yang penting dalam perkembangan sikap seseorang dalam kelompok yaitu sebagai
berikut:

a. Nilai-nilai kelompokNilai kelompok memainkan peranan penting dalam perkembangan dan organisasi sikap individu. Nilai
kelompok ini dapat menjadi dua bagian yaitu nilai sentral dan nilai berlainan sikap. Nilai sentral adalah nilai kesepakatan,
komitmen yaitu nilai yang mengikat antara anggota-anggota kelompok, seperti visi dan misi suatu organisasi doktrin dalam
kelompok.

b. Norma-norma kelompokPerkembangan sikap ditentukan oleh norma kelompok, yakni nama kelompok yang dikembangkan lewat
kebudayaan yang beraneka ragam dalam masyarakat.

c. Pengaruh kelompok terhadap pembentukan sikap


Perkembangan sikap menyadari bahwa pembentukan sikap individu dipengaruhi oleh membership grup dan referensi group.Membersih
grup adalah anggota kelompok primer yang berusaha memberikan kesan agama dan persamaan sikap individu.Referensi group adalah
pembentukan sikap seseorang dengan cara mengidentifikasi yang dirinya pada kelompok dan menggunakannya sebagai acuan.
4. Sikap Individu Mencerminkan Kepribadian
a. Sikap kegamaan
b. Sikap sukuisme
c. Sikap politik
d. Sikap internasional

B. PERUBAHAN SIKAPPerubahan sikap bisa terjadi dengan jenis dan kecenderungan perbuatan, model kognitif, serta kesanggupan
untuk merubah.
1. Jenis perubahan sikap
Jenis berbahan sikap seseorang bisa berupa
a. Incongruent change
Yaitu perubahan sikap yang bertentangan seperti ditandai dengan valencia berlawanan dengan sikap semula.
b. Congruent chance
Yaitu perubahan sikap pernyataan dari arah perubahan valensi yang berjalan dengan sikap semula.
2. Kesanggupan berubahnya sikap Kesanggupn perubh sikap tergantung pada karakteristik ,kepribadian dan afiliasi kelompok. Adapun
karakteristik sistem sikap adalah:Extremeness, multyplexity, consistency, inter connect endless consonance, strenght aid number of
wants served.
b. Sikap yang ekstrem lebih sukar untuk berubah dibandingkan dengan sikap yang kurang extreme
b. multiplexity, yaitu kesanggupan berubah sikapnya bervariasi sesuai dengan tingkat multiplexyti sistem sikap seseorang. Consistency
adalah sistem sikap seseorang yang konsisten menghasilkan sikap yng stabil.
c. Inter connect endless adalah saling keterkaitan antara sikap yang satu dengan sikap lainnya dalam satu master.
d. Cinsonance adalah kerapatan hubungan yang baik dapat mempermudah berubahnya sikap seseorang.
e. Strenght and number of wants served adalah berubahnya sikap seseorang tergantung pada kekuatan keinginan dan banyaknya
keinginan.

3. Perubahan sikap dihasilkan oleh informasi, perubahan afiliasi kelompok, dan dorongan modifikasi tingkah laku
Komunikasi adalah proses tingkah laku interpersonal. Keefektifan suatu komunikasi adalah perubahan sikap tergantung pada
banyaknya komunikasi yang diterima oleh pendengar.
a. Faktor situasional komunikasi
b. Sumber informasi
c. Media
d. Bentuk dan isi informasi

C. Perubahan Sosial

1. Makna Perubahan
Dalam sejarah perkembangan peradaban manusia, perubahan sosial dikatakan sebagai never ending cycles yang tidak pernah selesai
demikian dikatakan oleh Eya Etzioni dan Halevy(1977:9). Ada perubahan yang lambat yang disebut evolusi dan perubahan yang cepat
disebut revolusi. Seperti perubahan masyarakat dari kehidupan tradisional sampai modern mengalami proses yang panjang dan lama
disebut evolusi. Sedangkan perubahan pemerintahan yang tadinya negara jajahan kemudian berubah dalam beberapa waktu tertentu
dengan cepat negara itu merdeka maka peralihan kondisi itu disebut revolusi.
2. Perubahan Sosial dan Perubahan Sikap

a. Auguste Comte
Ada 3 perubahan sosial ketetapan pemikiran manusia:
1. Teologis(theological)
2.Metafisik(metaphysical)
3. Positif(positivism)
Teologi(Teo=tuhan) perubahan sikap dan masyarakat ditentukan oleh kekuatan Tuhan. Nilai kebenaran dan kekuatan untuk perubahan
berasal dari kekuasaan Tuhan semata. Pada tahap berikutnya perkembangan masyarakat dan pemikiran manusia dilandasi oleh
pemikiran dirinya yang rasional, logis, dan empirik. Artinya pola pikir manusia yakin pada dirinya dapat mengatasi masalah, bukan dari
luar(alam atau tuhan) tetapi kreativitas dirinya.

b. Herbert Spencer
Hal yang harus diperhatikan dalam masa ini sikap militan yang mengusahakan kemakmuran eksternal dan internal Coercion. Dengan
perkembangan berikutnya adalah masa yang dicita citakan yaitu masyarakat industri(industrial society). Pada masa ini hubungan
individu dengan individu lain berdasarkan kesepakatan, berinisiatif, dan kemauan keras, kerja sama berdasarkan sukarela, saling
menjaga hak asasi seseorang, pengekangan diri dan perdamaian, terbuka, dan pergerakan secara dinamis antarposisi.

c. Karl Marx
Perjuangan sikap teori Marx adalah perjuangan kelas melalui konflik dialektis dialectical conflicts. Koordinasi dan pengaturan
dilakukan oleh pemerintahan rulling class terhadap warga masyarakat.
d. Ferdinand Tonnies
Pemikiran perubahan sosial menurut Tonnies secara sederhana dari gemainschaft (community) pada gesellschaft sikap masyarakat
masih tertutup, informasi masih amat terbatas, ikatan kelompok didasarkan karena emosi kekerabatan, keluarga, suku, sosidaritas,
harmoni, saling mempercayai antar-warga masyarakat.

3. Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi


Dengan komunikasi dunia semakin sempat, orang cepat berhubungan yang serasi dengan sikap dan keyakinannya orang akan berubah
pula sikapnya. Dengan komunikasi dunia semua orang dapat berhubungan dengan cepat dan murah. Berbagai alat komunikasi yang
ditemukan manusia yang semakin canggih dan memberikan kemudahan hidup setiap manusia semakin cepat ya perubahan sikap baik
individual maupun kelompok.

4. Hakikat Perubahan Sosial dan Perubahan Sikap


Inti dari perubahan sosial adalah perubahan sikap manusia sebagai dirinya dan kelompok mulai kelompok keluarga, organisasi serta
masyarakatnya. Perubahan perilaku manusia mulai dari pemikiran(kognisi) sikap dan perilaku sehingga menemukan sesuatu yang baru
(innovation) untuk penyempurnaan kesejahteraan hidupnya.
Dalam memahami pertumbuhan perkembangan dan perubahan otonom dalam masyarakat, Nisbet (1969:166-168) menyusun dan
mempertanyakan beberapa asumsi yang dibuatnya sebagai berikut:
a. Perubahan itu adalah alami - keajegan adalah abnormal atau menampakkan yang mengecilkan
b. Perubahan yang berarah - menuju kesuatu tujuan yang dapat dipahami
c. Perubahan itu immanen dalam suatu yang diselidiki
d. Perubahan itu berkesinambungan alam tidak pernah membuat lompatan
e. Perubahan berangkat dan hal hal yang seragam
f. Perubahan itu niscaya keniscayaan itu memberikan pembenaran moral bagi mereka yang sebaiknya tidak bermoral jika mempercepat
jalannya perubahan itu.
KB 2
KONTROL
SOSIAL
A. PENGERTIAN B. SUMBER
KONTROL KONTROL
SOSIAL SOSIAL
Munculnya kontrol sosial sebagai perwujudan kepedulian dan pengawasan
Kontrol sosial diartikan sebagai suatu pengawasan tentang terhdapat kebijakan publik bersumber dari beberapa sumber yaitu:
pelaksanaan kebijakan publik. Kontrol sosial pada dasarnya
sebagai pengawasan tepat atau tidaknya suatu kebijakan publik 1. Sosialisasi
mulai dari perencanaan, pelaksanan atau implementasi program Merupakan suatu proses belajar tentang pemenuhan kebutuhan seseorang atau
pada masyarakat. Sebab menurut para ahli kebijakan publik kelompok manusia terhadap lingkungannya. Seseorang dapat berhubungan
hendaknya harus aspiratif, akomodatif dan partisipatif. Aspiratif dengan baik, memanfaaatkan, dan berperan serta sesuai dengan keahlian dan
artinya kebijakan publik itu hendaknya dapat mencerminkan kemampuannyan masing masing. Melalui sosialisasi orang tidak merasa
keinginan, dan harapan, tujuan, cita cita sebagian besar canggung. Dengan sosialisasi orang dan kelompok dapat memahami berbagai
masyarakat. aturan dan norma yang ada.
2. Group Pressure
Ada 3 komponan yang dapat mengawasi dan melayani para anggotanya, yaitu
a. Physial component: komponen fisik, berupa perlengkapan dan peralatan
yang dapat mengawasi seluruh anggotanya agar dapat taat dan patuh pada
aturan kelompok yang ada.
b. Kekuatan ancaman, komponen pengawasan sosial dapat efektif apabila
menggunakan ancaman.
c. Symbolic komponen,kekuatan pengawasan yang berada pada simbol atau
tanda tertentu.
3. Social Sanction
Pengawasan sosial dapat dilakukan dengan penghargaan dan hukuman.Penghargaan diberikan kepada seseorang atau kelompok
yang melakukan kegiatan yang baik dan membawa manfaat bagi orang lain. Dengan demikian Orang yang melakukan
pelanggaran akan mendapat hukuman bahkan dapat dipernajara.
Ciri ciri kebijakan publik yang tidak mendapat respon dari masyarakat atau memdapat sanksi sosial antara lain
a. Kebijakan publik yang tidak ada respons dari warga masyarakat atau anggotanya kelompoknya diacuhkan
b. Kebijakan publik yang mendapatkan respons kuat(reaksi keras) sebagian besar masyarakat
c. Kebijakan publik yang direspons dengan tidakan langsung akibatnya ketidakpercayaan pada kebijakan seperti hukum, orang
lebih baik mengakhiri pencuri beramai ramai daripada diserahkan kepolisi
d. Tindakan otoriter, tanpa memperdulikan kepentingan umum
e. Kebijakan yang tidak melibatiaj unsur warga masyarakat secara representatif. Akibatnya kebijakan publik itu dianggap gagal
dan perlu diperbaiki atau dihilangkan.
C.Bentuk Kontrol Sosial

Bentuk kontrol sosial yang tidak efektif adalah secara


individual, dilakukan kolektif akan dapat membantu
sehingga perilaku kolektif dianggap sebagai kontrol
sosial.
1. Crowd Demikian juga bentuk partisipasi
Kerumunan orang biasanya banyak atau temporer dan 1. Partisipasi dalam perencanaan program Warga
spontanitas. Sifat dari crowd ini antara lain: masyarakat dapat berperan serta dalam perencanaan. Warga
a. Berubah-ubah, elastis diajak berdialog berdiskusi dengan aparat pemerintah yang
b. Bergantung pada cara bertugas untuk melakukan kegiatan publik.
c. Situasional 2. Partisipasi dalam pelaksanaan program Dalam
d. Kepanikan pelaksanaan program warga masyarakat dilibatkan secara
e. On the spot langsung, dengan demikian pelaksanaan program merupakan
f. Bergerak di jalanan kunci keberhasilan partisipasi warga masyarakat.
g. Kemarahan dan 3. Partisipasi dalam pengawasan program Masyarakat ikut
h. Kadang destruktif dilibatkan dalam pengawasan program akan sangat berarti
bagi keberhasilan program. Misalnya dalam organisasi
2. Media Massa dilakukan pengawasan oleh pemimpin, dan staf untuk
Media massa dianggap efektif untuk kontrol sosial mengecek pelaksanaan organisasi di mana kelemahan dan
baik media cetak atau elektronik.Secara spontan ada kekurangan organisasi. Dalam konsep pengawasan ada
rencana terprogram berdasarkan fakta atau hanya konsep yang harus dipegang antara:
gosip dalam memanaskan situasi sosial. a. Keterbukaan;
a. Rumor b. Transparansi;
b. Publik opinion c. Akuntabilitas;
c. Pemerintah atau pejabat yang Berwenang d. Tindak lanjut;
d. Organisasi sosial dan politik

You might also like