You are on page 1of 10

TUGAS

KELOMPOK 4
Manajemen resiko

Anggota
Ade Hermawan
Ainil Azizah
Benny Bastian
Bunga Dwi Yohana
Julio Rizki Pambuko
Nabila Putri Kusuma
Ada 3 alasan utama diperlukannya manajemen
Pengertian Manajemen
menurut Tani Handoko (2003:8)

1. Untuk mencapai tujuan. Manajemen dibutuhkan untuk mencapai


Manajemen adalah proses perencanaan,
tujuan organisasi dan pribadi.
pengorganisasian, pengarahan, dan 2. Untuk menjaga keseimbangan diantara tujuan – tujuan yang
pengawasan usaha-usaha para anggota saling bertentangan.
organisasi dan pengguna sumber daya – Manajemen dibutuhkan untuk menjaga keseimbangan antara

sumber daya organisasi lainnya agar tujuan, sasaran, dan kegiatan – kegiatan yang saling
bertentangan dari pihak – pihak yang berkepentingan dalam
mencapai tujuan organisasi yang telah
organisasi.
ditetapkan (Stoner dalam R. Tani
3. Untuk mencapai efisiensi dan efektivitas.
Handoko, 2003:8)
Suatu kerja organisasi dapat diukur dengan banyak cara yang
berbeda. Salah satu cara yang umum adalah efisiensi dan
efektivitas.
Pengertian Risiko Pengertian Manajemen Risiko

Secara umum resiko dapat diartikan suatu sistem pengawasan risiko dan perlindungan harta
benda, hak milik dan keuntungan badan usaha atau
sebagai suatu keadaan yang dihadapi
perorangan atas kemungkinan timbulnya kerugian
seseorang atau perusahaan dimana karena adanya suatu risiko. Manajemen risiko
terdapat kemungkinan yang merugikan. didefinisikan sebagai suatu metode logis dan sistematik
Bagaimana jika kemungkinan yang
dalam identifikasi, kuantifikasi, menentukan sikap,
menetapkan solusi, serta melakukan monitor dan
dihadapi dapat memberikan keuntungan pelaporan risiko yang berlangsung pada setiap aktivitas
yang sangat besar sedangkan kalaupun atau proses.
rugi hanya kecil sekali. Selama
mengalami kerugian walau sekecil apapun
hal tersebut dianggap risiko.
Prasarana Manajemen Resiko
Elemen-elemen Manajemen Risiko Salah satu hal yang penting dipersiapkan dalam

Organisasi manajemen risiko


1. Identifikasi misi; menetapkan tujuan manajemen 1. Prasarana lunak
risiko 2. Mengembangkan budaya sadar risiko. Tujuan dari
2. Penilaian risiko dan ketidakpastian; budaya sadar risiko adalah agar setiap anggota
mengidentifikasi dan mengukur risiko organisasi sadar adanya risiko dan mengambil

3. Pengendalian risiko; mengenadalikan risiko keputusan tertentu dengan aspek risikonya

melalui diversifikasi, asuransi, hedging, 3. Dukungan manajemen terhadap program

penghindaran dll manajemen risiko penting diberikan,

4. Pendanaan risiko; bagaimana membiayai 4. Prasarana keras, Selain prasarana lunak adapun

manajemen risiko prasarana keras yang perlu dipersiapkan antara lain


seperti gedung ruangan kantor komputer
5. Administrasi program; administrasi organisasi
seperti manual dsb
Proses Manajemen Risiko
Penetapan konteks

Berdasarkan ISO 31000:2009, proses Manajemen risiko bertujuan untuk mengidentifikasi serta
manajemen risiko merupakan bagian mengungkapkan sasaran organisasi, lingkungan dimana
yang penting dari manajemen risiko sasaran hendak dicapai, stakeholders yang berkepentingan,
karena merupakan penerapan atas dan keberagaman kriteria risiko. Hal-hal tersebut akan
prinsip dan kerangka kerja manajemen membantu untuk mengungkapkan dan menilai sifat dan
risiko yang telah dibangun. Adapun kompleksitas dari risiko. Penetapan konteks manajemen risiko
proses manajemen risiko terdiri atas erat kaitannya dengan melakukan penetapan tujuan, strategi,
tiga proses utama, yaitu penetapan ruang lingkup dan parameter-parameter lain yang
konteks, penilaian risiko, dan berhubungan dengan proses pengelolaan risiko suatu
penanganan risiko. perusahaan.
Penilaian Risiko

Meliputi tahapan identifikasi risiko yang bertujuan untuk mengidentifikasi


risiko-risiko yang dapat memengaruhi pencapaian sasaran organisasi.
Berdasarkan risiko-risiko yang telah teridentifikasi dapat disusun sebuah daftar
risiko untuk kemudian dilakukan pengukuran risiko untuk melihat tingkatan
risiko.
Proses pengukuran risiko berupa analisis risiko yang bertujuan untuk
menganalisis kemungkinan dan dampak dari risiko yang telah diindentifikasi.
Mengidentifikasi dan Mengukur risiko
Penanganan Risiko
Bio Farma menghadapi enam risiko Berupa perencanaan atas mitigasi risiko-risiko untuk
korporat, empat yang karena kegiatan rutin mendapatkan alternatif solusinya sehingga penanganan risiko
dan dua sisanya risiko proyek. Setelah dapat diterapkan secara efektif dan efisien. Proses lainnya

mengidentifikasi risiko terkait perusahaan adalah monitoring dan review yang bertujuan untuk
memastikan bahwa implementasi manajemen risiko berjalan
dan menentukan langkah-langkah strategis
sesuai dengan perencanaan serta sebagai dasar untuk
untuk mengelola risiko ini, Divisi Corporate
melakukan perbaikan secara berkala terhadap proses
Risk Management (CRM), yang
manajemen risiko. Diharapkan dengan adanya fungsi
bertanggung jawab atas risiko perusahaan, manajemen risiko yang terkelola dengan baik di setiap unit
akan mengevaluasi dan mengawasi kerja, dapat mendukung penerapan Good Corporate
manajemen risiko di setiap unit. Governance di dalam perusahaan secara keseluruhan.
Proses Manajemen Risiko di PT Bio Farma
Penilaian Risiko
Persero

- Penetapan Konteks 1.Minor


2.Major + Catastropic
Dalam hal ini PT Bio Farma menetapkan
3.Insignificant
sasaran risikonya dari setiap unit kerja yang
4. Moderate
ada karena setiap unit kerja memiliki risiko
Penanganan Resiko/Pengelolaan Resiko
yang berbeda, dengan begitu manajemen
4.Prevention
dapat mengidentifikasi setiap resiko yang
5.Avoidance
berpotensi muncul dalam setiap proses.
6.Accepted
7.Mtigation
Hidup kesepian tanpa kekasih
Cukup Sekian Terimakasih

You might also like