Professional Documents
Culture Documents
MR - Anemia - Ryan Arnold Ethelbert
MR - Anemia - Ryan Arnold Ethelbert
Morning Report
Oleh
Ryan Arnold Ethelbert
(2308020014)
pembimbing
dr. Angela Merici, Sp.PD
P/mx :
₋ TTV
₋ Keluhan
FESES LENGKAP (11-10-2023)
Item Hasil Nilai Rujukan
Warna Coklat
Bau Khas
Konsistensi Padar
Lendir Negatif Negatif
Parasit makro Negatif Negatif
Darah Negatif Negatif
Telur cacing Negatif Negatif
Protozoa Negatif Negatif
Sel Epitel Negatif
Lekosit Negatif Negatif
Eritrosit Negatif Negatif
Sisa makanan Negatif Negatif
Follow Up 13/10/23
SUBJECTIVE OBJECTIVE ASSESSMENT PLANNING
• Lemas membaik, mual • KU : TSS • Anemia Berat P/dx:
• TD : 120/70 mmHg (3,2) HM
muntah (-), batuk (-), • HR : 71x/menit • Cephalgia
pilek (-), sesak nafas (-). • Suhu : 36,40C P/tx :
• RR : 20x/menit - Pro TF PRC 2 bag/hari,
BAB BAK dbn • SpO2 : 99% premed furosemide 20 mg
• Mata : CA (+/+), SI (-/-) (2/3)
- PO SF 3x1 tab
• Feses Lengkap: Dbn - PO As. Folat 1x1 mg
- PO PCT 3x500 mg k/p
nyeri
P/mx :
₋ TTV
₋ Keluhan
Anemia
Anemia adalah suatu kondisi tubuh dimana kadar hemoglobin (Hb)
dalam darah lebih rendah dari normal (WHO, 2011). Hemoglobin
adalah salah satu komponen dalam sel darah merah/eritrosit yang
berfungsi untuk mengikat oksigen dan menghantarkannya ke seluruh sel
jaringan tubuh.
Sumber: Pedoman Pencegahan dan Penanggulangan Anemia Pada Remaja Putri dan Wanita Usia Subur, Kemenkes RI tahun 2018
Kausa
03 Hemolitik
Perdarahan pada penderita malaria kronis terjadi hemolitik,
penderita thalasemia
Sumber: Pedoman Pencegahan dan Penanggulangan Anemia Pada Remaja Putri dan Wanita Usia Subur, Kemenkes RI tahun 2018
Klasifikasi
01 Anemia Normositik Normokromik
Disebabkan oleh perdarahan akut, hemolisis, dan penyakit-penyakit infiltratif metastatik pada
sumsum tulang
Terjadi penurunan jumlah eritrosit tidak disertai dengan perubahan konsentrasi hemoglobin
(Indeks eritrosit normal pada anak: MCV 73 – 101 fl, MCH 23 – 31 pg , MCHC 26 – 35 %),
bentuk dan ukuran eritrosit
Sumber: Pedoman Pencegahan dan Penanggulangan Anemia Pada Remaja Putri dan Wanita Usia Subur, Kemenkes RI tahun 2018
Gejala Klinis
Gejala Umum dan Non-spesifik
• 5 L (Lesu, Letih, Lemah, Lelah, Lalai)
• Pusing, mata berkunang-kunang
• Akral dingin
• Nyeri kepala
• Pernafasan pendek, terutama saat ekspirasi
Sumber: Pedoman Pencegahan dan Penanggulangan Anemia Pada Remaja Putri dan Wanita Usia Subur (2018). Anemia, WHO (2023)
Pemeriksaan Penunjang
Penegakkan diagnosis anemia dilakukan dengan pemeriksaaan laboratorium kadar hemoglobin/Hb dalam darah
dengan menggunakan metode Cyanmethemoglobin (WHO, 2001). Hal ini sesuai dengan Permenkes Nomor 37
Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Laboratorium Pusat Kesehatan Masyarakat. Rematri dan WUS menderita
anemia bila kadar hemoglobin darah menunjukkan nilai kurang dari 12 g/dL.
Sumber: Pedoman Pencegahan dan Penanggulangan Anemia Pada Remaja Putri dan Wanita Usia Subur (2018). Anemia, WHO (2023)
Penatalaksanaan
Transfusi Darah