You are on page 1of 54

KSM/BAGIAN ILMU PENYAKIT DALAM TOP TEN DISEASE

RSUD T.C Hillers Maumere


Oktober 2023
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN KEDOKTERAN HEWAN
UNIVERSITAS NUSA CENDANA

TUBERCULOSIS

Oleh:

Ryan Arnold Ethelbert, S.Ked


2308020014
Pembimbing:

dr. Angela Merici, Sp. PD


KSM/BAGIAN ILMU PENYAKIT DALAM
RSUD T.C Hillers Maumere
FAKUTAS KEDOKTERAN DAN KEDOKTERAN HEWAN
UNIVERSITAS NUSA CENDANA
2022
PENDAHULUAN
WHO(2022): Indonesia berada dalam daftar 30
negara dengan beban tuberculosis tertinggi didunia dan
menempati peringkat tertinggi ketiga di dunia terkait
angka kejadian tuberculosis
Insidensi tuberkulosis di Indonesia pada tahun 2021
adalah 300-499 kasus per 100.000 penduduk dan
diperkirakan sekitar 845.000 penduduk menderita
tuberkulosis pada tahun 2018
LAPORAN KASUS
Identitas Pasien

Nama : Ny. ES
Umur : 67 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Status Pernikahan : Menikah
Ruang : Mawar
No RM : 016952
Masuk Rumah Sakit: 02 Oktober 2023
Anamnesis

Anamnesis dilakukan secara Autoanamnesis dan


Anamnesis Heteroanamnesis pada tanggal 05 Oktober 2023di
Ruangan Rawat Inap.

Lemah tubuh, Demam dan


Keluhan Utama :
Batuk
Riwayat Penyakit
Pasien datang dengan rujukan dari PKM Paga dengan susp. CKD. Px
awalnya mengeluhkan batuk berdahak disertai demam ± 1 minggu
SMRS. Pasien juga mengeluhkan berkeringat pada malam hari dan
nyeri pinggang ± 1 minggu SMRS. Sesak (-).
Hipertensi dan DM disangkal
Riwayat Penyakit Dahulu Riwayat TB (-), riwayat kontak pasien TB (-)

Tidak ada keluarga dengan riwayat penyakit


Riwayat Penyakit Keluarga serupa

Alkohol (-) rokok(-)


Riwayat Sosial dan Ekonomi
Pemeriksaan Fisik

1. KU : Tampak Sakit Sedang


GCS : E4V5M6
2. Tanda vital
-TD : 120/70 mmHg
-Nadi: 89x/menit, kuat angkat, reguler
-Suhu : 36 OC
-RR : 20 x/menit
-SpO2 : 97%
Status Generalisata
Kulit : Ikterik (-), sianosis(-), pucat (-)
Kepala : Normocephal, rambut hitam dan putih, tidak mudah
dicabut
Mata : konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), pupil
isokor 2mm/2mm, refleks cahaya langsung dan tidak
langsung (+/+), mata cekung (-/-)
Hidung : Tidak ada deformitas, rhinore (-), deviasi septum (-/-),
pernapasan cuping hidung (-)
Telinga : Simetris, tidak ada deformitas, otore (-), nyeri tekan
mastoid (-)
Mulut : Mukosa bibir lembab, sianosis (-), pucat(-),
perdarahan gusi(-), plak putih (-), atrofi lidah (-)
Leher : Pembesaran KGB (-), pembesaran tiroid(-).
THORAKS
Bentuk : simetris, retraksi (-), scar (-)
Pulmo anterior Pulmo posterior
•Inspeksi : simetris saat statis dan •Inspeksi : simetris saat statis dan
dinamis, retraksi(-),pelebaran sela iga dinamis, retraksi(-),pelebaran sela iga
(-) (-)
•Palpasi : taktil fremitus D=S, nyeri •Palpasi : taktil fremitus D=S, nyeri
tekan (-) pada kedua dinding dada tekan (-) pada kedua dinding dada
•Perkusi : sonor diseluruh lapangan •Perkusi : sonor diseluruh lapangan
paru. paru.
•Auskultasi : Vesikuler , Wheezing •Auskultasi : Vesikuler , Wheezing
(-/-), Ronkhi + + pada kedua (-/-), Ronkhi + +
+ + + +
apex paru - - - -
COR

•Inspeksi : ictus cordis tidak tampak


•Palpasi : ictus cordis teraba di ICS V linea midclavicula
sinistra, thrill (-)
•Perkusi :
Batas kanan atas ICS II parasternal dektra
Batas kanan bawah ICS IV parasternal dextra
Batas kiri atas ICS II parasternal sinistra
Batas kiri bawah ICS V linea midclavicula sinistra
•Auskultasi : BJ S1,S2, regular, mumur (-)
gallop (-)
Abdomen
Inspeksi : kesan datar, tidak terlihat pelebaran vena
Auskultasi : Supel, bising usus (+), nyeri tekan (-)
Palpasi : Distensi (-), nyeri tekan epigastric (-), hepar
dan lien tidak teraba dibawah arcus costa
Perkusi : timpani pada seluruh regio abdomen

Ekstremitas
Akral hangat (+/+)
Edema pitting (-/-)
CRT <2 detik
Jejas (-)
Nyeri pada persendian (-)
HASIL DL (02/10/2023)
Parameter Hasil Ket Satuan Nilai Rujukan

WBC 9,43 N 10^3/uL 4,5 – 11

RBC 4,10 L 10^6/uL 4,70-6,00

HGB 9,2 L g/dL 13,5-17,5

MCV 72,9 L Fl 78 – 100

MCH 22,4 L Pg 27-31

MCHC 30,8 L g/dL 32,0-36,0

HCT 29,9 L % 37-47,5

PLT 288 N 10^3/L 150-450

Neutrofil 65,8 ± N % 52,0-76,0

Eosinofil 7,8 ± H % 0,0-4,0

Basofil 0,1 ± N % 0,0-1,0

Limfosit 14,3 ± L % 20,0-44,0

Monosit 12,0 ± H % 2,0-9,0


Mikrobiologi-Imunologi-Parasitologi

Parameter Hasil Ket Satuan Nilai Rujukan


SARS-CoV-2
Antigen Negatif - - Negatif
(02/10/2023)

Tes Elektrolit (02/10/2022)

Parameter Hasil Ket Satuan Nilai Rujukan

Natrium 123 L mmol/L 136 – 145

Kalium 3,2 L mmol/L 3,5 – 5,0

Klorida 86 L mmol/L 98 – 107


Tes Fungsi hati dan Ginjal (02/10/2022)
Parameter Hasil Ket Satuan Nilai Rujukan

SGPT 13 N U/L 10 – 40

Ureum 9 L mg/dL 17,1 – 42,8

P: 0,5 – 11:
Kreatinin 0,64 N mg/dL
L: 0,7 – 1,3

BUN 4 L mg/dL 7 – 21

Gula Darah (02/10/2022)


Parameter Hasil Ket Satuan Nilai Rujukan

GDS 116 N mg/dL < 200


Foto Thorax (02/10/2022)

Kesan:

- Peningkatan corakan bronkovaskuler di kedua pulmo

dengan infiltrate di apex dextra dan konsolidasi di

parahiller-paracardial dextra aspek lateral, serta efusi

pleura dextra, mengarah pleuropneumonia dextra

(infeksi non-spesifik), suspek dengan TB Pulmo

Dextra aktif

- Besar COR normal

- Tulang tervisualisasi intak


DIAGNOSIS AWAL

1. General weakness ec. Imbalance electrolyte

2. Susp. TB Paru Dextra

3. Dyspepsia

4. Anemia sedang

5. Geriatric syndrome
Planning Therapy

PDx: PTx:
TCM TB
• NK 3-5 LPM target O2 > 95%

• IVFD NaCl 0,9% 1000 cc/24 jam

• PO NaC 3x200 mg

PMx: • PO Azitromisin 1x500 mg

• TTV • PO KSR 1x1


• Keluhan
Mikrobiologi-Imunologi-Parasitologi
Parameter Hasil Ket Satuan Nilai Rujukan
MTB DETECTED
- - MTB NOT DETECTED
HIGH
TCM GeneXpert
(04/10/2023) RIF Resistance RIF Resistance NOT
- -
NOT DETECTED DETECTED
DIAGNOSIS AKHIR

1.TB Paru on OAT

2.Hipokalemia

3.Hiponatremia
Planning Therapy

PDx: PTx:
• NK 3-5 LPM target O2 > 95%

• IVFD NaCl 0,9% 1000 cc/24 jam

• PO NaC 3x200 mg

PMx: • PO Azitromisin 1x500 mg

• TTV • PO KSR 1x1


• Keluhan
• PO OAT 1x4 tab (H2 Perawatan)
TINJAUAN PUSTAKA
Definisi

Tuberkulosis adalah suatu penyakit kronik menular


yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium
tuberculosis.

Bakteri ini berbentuk batang dan bersifat tahan asam


sehingga sering dikenal dengan Basil Tahan Asam
(BTA).
Epidemiologi
Etiologi

Mycobacterium tuberculosis, Mycobacterium bovis,


Mycobacterium africanum, Mycobacterium microti and
Mycobacterium cannettii

Basil Mycobacterium tuberkulosis tipe humanus, sejenis kuman yang


berbentuk batang dengan ukuran panjang 1-4/mm dan tebal 0,3-0,6/mm.
Sebagian besar kuman terdiri atas asam lemak (lipid). Lipid inilah yang
menyebabkan kuman tahan asam, sehingga basil ini digolongkan menjadi
Basil tahan Asam (BTA) maksudnya bila basil ini di warnai, maka warna ini
tidak akan luntur walaupun pada bahan kimia yang tahan asam
Klasifikasi
Pasien TB paru
BTA positif

Pasien TB paru hasil


biakan M.TB positif

Pasien TB paru hasil


tes cepat M.TB positif

Pasien TB ekstra paru terkonfirmasi secara bakteriologis, baik dengan


BTA, biakan maupun tes cepat dari contoh uji jaringan yang terkena.

TB anak yang terdiagnosis dengan


pemeriksaan bakteriologis
TB Klinis
Pasien TB paru BTA negatif
dengan hasil pemeriksaan
foto toraks mendukung TB.
Pasien TB paru BTA negatif dengan tidak ada
perbaikan klinis setelah diberikan antibiotika
non-OAT, dan mempunyai faktor risiko TB
Pasien TB ekstra paru yang terdiagnosis
secara klinis maupun laboratoris dan
histopatologis tanpa konfirmasi bakteriologis.
TB anak yang
terdiagnosis dengan
sistim skoring
Klasifikasi Berdasarkan
anatomis

TB Paru TB Ekstra Paru


Klasifikasi Berdasarkan
Riwayat Pengobatan

Kasus baru Kambuh Gagal

Riwayat
Loss to follow
Lain-lain pengobatan
up
tidak diketahui
Klasifikasi Berdasarkan Hasil
Uji Kepekaan

Multidrug
Monoresisten Poliresisten Resistant
(MDR)

Extensice drug Rifampicin


resistant (XDR) resistant (RR)
Klasifikasi Berdasarkan Status
HIV

HIV Tidak
HIV Positif HIV Negatif
Diketahui
MANIFESTASI KLINIS
Manifestasi umum
1. Batuk ≥ 2 minggu
2. Batuk berdahak
3. Batuk berdahak dapat bercampur darah
4. Dapat disertai nyeri dada
5. Sesak napas

Gejala lain
1. Malaise
2. Penurunan berat badan
3. Menurunnya nafsu makan
4. Menggigil
5. Demam
• Berkeringat di malam hari
Patomekanisme
DIAGNOSIS
TATALAKSANA
Tujuan
Menyembuhkan,
Mencegah kematian
mempertahankan Mencegah
akibat TB aktif atau
kualitas hidup dan kekambuhan TB
efek lanjutan
produktivitas pasien

Mencegah
Mengurangi
perkembangan dan
penularan TB kepada
penularan resistan
orang lain
obat
TATALAKSANA
Prinsip
Pengobatan diberikan dalam
bentuk paduan OAT yang
tepat mengandung minimal Diberikan dalam dosis yang
4 macam obat untuk tepat
mencegah terjadinya
resistensi

Ditelan secara teratur dan Pengobatan diberikan dalam


diawasi secara langsung jangka waktu yang cukup
oleh PMO (pengawas terbagi dalam tahap awal
menelan obat) sampai serta tahap lanjutan untuk
selesai masa pengobatan. mencegah kekambuhan
Komplikasi
1.Destruksi paru yang ekstensif
2.ARDS
3.Tersebar secara millier
4.Empiema
5.Pneumothorax
6.Amyloidosis sistemik

Prognosis buruk
1.Pasien usia tua, neonatus dan anak-anak
2.Keterlambatan pengobatan
3.Gambaran radiologis yang buruk, sudah menyebar luas di
seluruh lapang paru
4.Immunosupresi
5.TB MDR
-PEMBAHASAN-
Definisi dan Manifestasi
Klinis
Teori Kasus

Tuberkulosis adalah suatu penyakit  Manifestasi klinis: Batuk berdahak lebih dari

kronik menular yang disebabkan oleh 1 minggu, demam, keringat malam
bakteri Mycobacterium tuberculosis  Tanda Objektif: Ronkhi paru


√ Tanda Radiologi: Peningkatan corakan
Manifestasi klinis: Batuk ≥ 2 minggu, bronkovaskuler di kedua pulmo dengan
Batuk berdahak, Batuk berdahak dapat infiltrate di apex dextra dan konsolidasi di
bercampur darah, Dapat disertai nyeri parahiller-paracardial dextra aspek lateral,
dada, Sesak napas, Malaise, serta efusi pleura dextra, mengarah
Penurunan berat badan, Menurunnya pleuropneumonia dextra (infeksi non-
nafsu makan, Menggigil, Demam, spesifik), suspek dengan TB Pulmo Dextra
Berkeringat di malam hari aktif
KASUS

LABORATORIUM
Teori Kasus
Semua pasien terduga TB harus  TCM Gene Xpert
menjalani pemeriksaan bakteriologis MTB DETECTED HIGH
untuk mengkonfirmasi penyakit TB. RIF Resistance NOT DETECTED
Pemeriksaan bakteriologis merujuk
pada pemeriksaan apusan dari sediaan
biologis (dahak atau spesimen lain),
pemeriksaan biakan dan identifikasi M.
tuberculosis atau metode diagnostik
cepat yang telah mendapat rekomendasi
WHO
Teori Kasus

Pengobatan diberikan dalam bentuk OAT lini 1


paduan OAT yang tepat mengandung
minimal 4 macam obat untuk
mencegah terjadinya resistensi
DIagnosis Penyerta Terapi lain

• NK 3-5 LPM target O2 >


1.Hipokalemia 95%
• IVFD NaCl 0,9% 1000
2.Hiponatremia cc/24 jam
• PO NaC 3x200 mg
• PO Azitromisin 1x500 mg
• PO KSR 1x1
PENUTUP

Pada kasus ditemukan seorang perempuan, 67 tahun berdasarkan anamnesis


didapatkan keluhan batuk berdahak dan demam lebih dari 1 minggu disertai
keringat malam. Berdasarkan pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang
ditemukan ronkhi pada apex paru bilateral, TCM TB GeneXpert MTB DETECTED
HIGH, RIF Resistance NOT DETECTED dan RO thorax infiltrate di apeks paru dextra.
Pasien didiagnosis TB paru kasus baru on OAT, Hipokalemia dan Hiponatremia.
Pasien kemudian diberikan terapi tatalaksana sesuai diagnosis berupa OAT lini 1
TERIMA KASIH
DAFTAR PUSTAKA

1. Burhan E, Soeroto AY, Isbaniah F, Kaswandani N, Wahyuni, Uyainah A, et al. Pedoman Nasional
Pelayanan Kedokteran: Tatalaksana Tuberkulosis. Jakarta; 2020 Jan.
2. World Health Organization. Global Tuberculosis Report [Internet]. 2022. 1–68 p. Available from:
http://apps.who.int/bookorders.
3. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Strategi Nasional Penanggulangan Tuberkulosis di
Indonesia. 2020. 1–219 p.
4. World Health Organization. Global Tuberculosis Report. 2019. 283 p.
5. Gannika L. Tingkat Pengetahuan Keteraturan Berobat dan Sikap Klien Terhadap Terjadinya Penyakit
TBC Paru di Ruang Perawatan I dan II RS Islam Faisal Makassar. JKSHSK. 2016 Jul;1:909–16.
6. Centers for Disease Control. Transmition and Pathogenesis of Tuberculosis.
https://www.cdc.gov/tb/education/corecurr/pdf/chapter2.pdf.
7. Moroz M, King T. Mycobacterium Tuberculosis: Pathogenesis and Clinical Findings.
https://calgaryguide.ucalgary.ca/mycobacterium-tuberculosis/. 2021.
8. Adigun R, Singh R. Tuberculosis. Statpearls. 2023 Jul 11;

You might also like