Professional Documents
Culture Documents
Kelompok 5 - M1&2
Kelompok 5 - M1&2
HAKIKAT STRATEGI
PEMBELAJARAN
Kelompok 5 :
4. Balikan
Siswa perlu dengan segera mengetahui apakah yang ia lakukan di dalam proses pembelajaran atau yang ia peroleh
dari proses pembelajaran tersebut sudah benar atau belum. bila ternyata masih salah, pada bagian mana ia masih salah dan
mengapa salah serta Bagaimana seharusnya Ia melakukan kegiatan belajar tersebut. Untuk itu siswa perlu sekali memperoleh
balikan dengan segera, supaya ia tidak terlanjur berbuat kesalahan yang dapat menimbulkan kegagalan belajar.
5. Perbedaan Individual
Belajar tidak dapat diwakilkan kepada orang lain. tidak belajar, berarti tidak akan memperoleh kemampuan.
belajar dalam arti proses mental dan emosional terjadi secara Individual. jika kita mengajar di suatu kelas, dipastikan bahwa
kadar aktivitas belajar para siswa itu beragam. di samping itu, Siswa belajar sebagai pribadi tersendiri, yang Memiliki perbedaan
dari siswa lain. perbedaan itu mungkin dalam hal: pengalaman, minat, Bakat, kebiasaan belajar,
kecerdasan, tipe belajar, dan sebagainya. dengan demikian, guru yang menyamar ratakan siswa, menganggap semua siswa
sama sehingga memperlakukan mereka sama, pada prinsipnya bertentangan dengan hakikat manusia, dalam hal ini siswa.
Kegiatan Belajar 2
Perbedaan Pendekatan, Strategi, Metode, dan Teknik Pembelajaran
A. Pendekatan pembelajaran
Menurut Joni (1992/1993)
pendekatan adalah cara umum dalam Sedangkan Menurut Killen
memandang permasalahan atau objek (1998) mengemukakan dua pendekatan
kajian. Dengan demikian, dapat utama dalam pembelajaran, yaitu
dikemukakan bahwa pendekatan pendekatan yang berpusat pada aktivitas
pembelajaran adalah cara memandang guru (teacher-centered) dan pendekatan
terhadap pembelajaran. Sebagai contoh, yang berpusat pada aktivitas siswa
pendekatan sistem memandang (students-centered).
pembelajaran terdiri atas unsur-unsur
yang saling berkaitan dan memiliki
hubungan sistematis.
B. Strategi pembelajaran
D. Teknik Pembelajaran
Kelompok 5 :
A. PENGERTIAN BELAJAR
Menurut definisi lama, belajar adalah menambah dan mengumpulkan pengetahuan sebanyak-
banyaknya untuk menjadi cerdas atau membentuk intelektual.Pendapat modern yang muncul pada abad 19
menganggap bahwa belajar adalah proses perubahan tingkah laku (a change in behaviour). Menurut Ernest R.
Hilgard (1948) menyatakan bahwa belajar merupakan proses perubahan tingkah laku yang diperoleh melalui
latihan dan perubahan itu disebabkan karena ada dukungan dari lingkungan yang positif yang menyebabkan
terjadinya interaksi edukatif.
Pendapat lain mengemukakan bahwa belajar adalah proses pengalaman (learning is experiencing),
artinya belajar itu suatu proses interaksi antara individu dengan lingkungannya. Dan definisi belajar yang umum
diterima saat ini ialah belajar merupakan suatu usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan
tingkah laku yang baru, secara keseluruhan sebagai pengalaman individu itu sendiri dalam berinteraksi dengan
lingkungannya.
B. HAKIKAT BELAJAR
Belajar dapat dikatakan sebagai suatu proses, artinya dalam belajar akan terjadi proses melihat, membuat,
mengamati, menyelesaikan masalah atau persoalan, menyimak, dan latihan. Dalam proses belajar guru dapat
membimbing dan memfasilitasi siswa supaya
Keberhasilan belajar sangat dipengaruhi oleh beberapa factor yaitu, factor dalam diri sendiri (intern) dan factor dari luar
diri sendiri (ekstern).
Proses belajar merupakan suatu rangkaian kegiatan dalam belajar esensinya adalah rangkaian
aktivitas yang dilakukan siswa dalam upaya mengubah perilaku yang dilakukan secara sadar melalui
interaksi dengan lingkungan titik proses belajar mengajar di sekolah sangat dipengaruhi oleh desain pelajar
maupun strategi yang diterapkan oleh guru dalam pembelajaran.
Salah satu faktor dominan untuk dipertimbangkan dalam melakukan proses belajar adalah pelajar (siswa)
itu sendiri. Siswa merupakan individu yang utuh sekaligus sebagai makhluk sosial yang memiliki potensi
yang berbeda-beda titik berdasarkan teori perkembangan setiap siswa memiliki tahapan perkembangan
sesuai dengan tingkat usianya artinya setiap proses belajar yang ditempuh siswa harus berdasarkan pada
fase perkembangannya.
1. Proses Belajar Berdasarkan Teori Dan Tipe Belajar
Belajar merupakan suatu kegiatan pemrosesan kognitif, keterampilan dan sikap. Pembelajar siswa sepenuhnya
harus melakukan upaya mengubah perilaku melalui pengalaman latihan maupun kegiatan-kegiatan yang dianggap efektif
sebagai proses untuk mengubah perilaku. Perlu dipahami bahwa proses belajar yang baik adalah proses belajar yang dapat
diberikan kesempatan pada siswa untuk berpartisipasi aktif dalam mempelajari suatu kejadian alam budaya atau sosial. Proses
belajar harus memberikan kesempatan pada siswa untuk menemukan dan mencari sendiri informasi untuk diolah menjadi
konsep prinsip dan generalisasi. Proses belajar seperti itu cocok bila digunakan pada siswa SD di kelas tinggi. Kondisi
pembelajaran seperti itu berpeluang terciptanya suasana riang dan demokratis dalam belajar.
Hasil belajar merupakan kulminasi dari suatu proses yang telah dilakukan dalam belajar.
Kulminasi akan selalu diiringi dengan kegiatan tindak lanjut. Hasil belajar harus menunjukkan suatu
perubahan tingkah laku atau perolehan perilaku yang baru dari siswa yang bersifat menetap fungsional
positif dan disadari. Romizoswki (1982) menyebutkan dalam skema kemampuan yang dapat
menunjukkan hasil belajar yaitu:
1. Perkembangan Fisik
2. Perkembangan Sosial
3. Perkembangan Bahasa
4. Perkembangan Kognitif
5. Perkembangan Moral
6. Perkembangan Ekspresif
7. Aspek-Aspek Inteligensi
8. Aspek Kebutuhan Siswa
Kegiatan Belajar 3
Karakteristik Pembelajaran di Sekolah Dasar
● Dalam proses pembelajaran yang menjadi persoalan pokok ialah bagaimana memilih dan menggunakan
strategi pembelajaran. Strategi pembelajaran menentukan jenis interaksi di dalam proses pembelajaran.
Strategi yang digunakan harus menimbulkan aktivitas belajar yang baik, sehingga tujuan pembelajaran
dapat tercapai secara maksimal.
● Pembentukan kemampuan siswa di sekolah dasar sangat dipengaruhi oleh proses belajar yang
ditempuhnya. Oleh karena itu, agar siswa memiliki kemampuan yang diharapkan proses belajar harus
dikendalikan oleh guru berdasarkan kurikulum yang berlaku.
Sekian dan Terima Kasih