You are on page 1of 14

STRUKTUR DAN FUNGSI

SISTEM RESPIRASI
KELOMPOK 3
1. RUSLIANA(MODERATOR)
2. FEBRIYANRI SAHWAN( NOTULEN)
3. NURMALA SARI(PEMATERI)
4. ANIAR(PEMATERI)
5. SULAEMAN(PEMATERI)
6. FEBRIANA (PEMATERI)
7. WA ODE ITA MAULIDIA(PEMATERI)
A. Apa Itu Respirasi?
 Respirasi adalah suatu proses pertukaran gas
antara mahkluk hidup. Untuk bisa hidup,
setiap makhluk hidup yang membutuhkan
oksigen harus melakukan respirasi.

Pertukaran gas pada respirasi bertujuan


untuk memperoleh oksigen yang akan
digunakan dalam proses metabolisme dan
diubah dalam bentuk energi.
Sistem pernapan pada manusia
terbagi atas dua kelompok yaitu, sistem
pernapasan bagian atas dan bagian
bawah.
 Sistem pernapasan bagian atas terdiri
dari hidung, sinus, faring dan laring.
 Sistem pernapasan bagian bawah terdiri
dari trakhea, bronkus, paru-paru, dan
diafragma.
B. Gambar Sistem Respirasi
C. Fungsi Sistem Rispirasi
1. Rongga mulut : berfungsi untuk keluar masuknya udara.
Rongga hidung memiliki selaput lendir yang berfungsi untuk
menangkap benda asing yang masuk melalui saluran
pernafasan. Didalam rongga hidung terdapat beberapa struktur
penyusun, yakni kelenjar minyak, kelenjar keringat, rambut
pendek dan tebal untuk menyaring partikel kotoran, dan konka
yang berfungsi menghangatkan udara yang masuk
2. Faring : berfungsi untuk membawa udara kesaluran
pernapasan. Faring atau tekak adalah organ sistem pernafasan
yang terletak dibelakang rongga hidung dan mulut. Faring
tersusun dari otot lurik dengan panjang kurang lebih 4cm.
Faring merupakan persimpangan antara saluran pernafasan
dengan saluran pencernaan.
3. Laring : berfungsi melindungi saluran pernafasan
dibawahnya dengan cara pada stumulasi mekanik, sehingga
mencegah masuknya benda asing yang masuk kesaluran
pernafasan. Laring mengandung pita suara. Laring atau
pangkal tenggorokan memiliki katup yang disebut epiglotis
yang berfungsi mengatur jalannya makanan dan udara
pernafasan agar sesuai dengan saurannya masing-masing
4. Trakhea : berfungsi Fungsi sebagai jalur masuknya udara ke
paru-paru. Trakea merupakan penghubung laring dengan
bronkus. Jadi, udara yang masuk, baik melalui mulut atau
hidung, akan melewati laring lalu menuju ke trakea dan
dilanjutkan ke bronkus.
5. Bronkus : berfungsi sebagai saluran penghubung antara
rongga hidung, rongga mulut, dan paru-paru. Bronkus
terbagi menjadi dua, yakni bronkus kanan dan bronkus kiri.
Bronkus bercabang-cabang lagi menjadi bronkiolus.
6. Bronkiolus : berfungsi untuk membantu proses distribusi
udara di dalam paru-paru. Bronkiolus akan mengalirkan
udara menuju alveoli. Dimana alveoli melupakan tempat
pertukaran oksigen (O2) dengan karbondioksida (CO2).
7. Alveolus : Berfungsi untuk mengambil oksigen yang masuk
ketubuh. Alveolus adalah struktur berbentuk bola-bola kecil
atau gelembung paru-paru yang diliputi oleh pembuluh-
pembuluh darah.
8. Paru-paru : Berfungsi sebagai pertukaran oksigen dari udara
dengan karbondioksida dari darah.
TERMINOLOGI MEDIS,
KONSEP DASAR
PEMBENTUKAN ISTILAH
MEDIS PADA SISTEM
RESPIRASI DAN
KODEFIKASI SISTEM
RESPIRASI
Apa Itu Terminologi Medis?
Terminologi Medis merupakan istilah-istilah
yang terdaftar pada nomenklatur wajib selaras
dengan istilah dalam sistem klasifikasi penyakit.
Penulisan terminologi medis yang tepat dapat
membantu petugas koding dalam menentukan
kode diagnosa secara akurat
Istilah-Istilah Medis Pada Sistem
Respirasi
 Tonsilitis, adalah peradangan pada tonsil
 Faringitis, adalah suatu penyakit peradangan yang menyerang
tenggorok atau faring yang disebabkan olehbakteri atau virus tertentu.
 Rhinosinusitis, adalah suatu kondisi yang merupakan manifestasi dari
respon keradangan membran mukosa sinus paranasalis, yang biasanya
dihubungkan dengan infeksi yang dapat menyebabkan penebalan
mukosa dan akumulasi sekret mukus dalam rongga sinus paranasalis.
 Oedema, adalah pembengkakan yang disebabkan oleh terkumpulnya
cairan – cairan berlebihan yang terperangkap pada jaringan tubuh.
 Hypertrophy, (dari bahasa Yunani ὑπέρ “berlebihan” + τροφή
“pengayaan gizi”) adalah peningkatan volume organ atau jaringan
akibat pembesaran komponen sel.
 Hemophilus, adalah merupakan golongan bakteri kecil, gram-negatif
pleomorfik,untuk mengisolasikannya dibutuhkan perbenihan diperkaya
yang biasanya mengandung darah atau turunannya.
 Faktor Predisposisi, adalah faktor menjadi lebih mungkin atau
rentan
 Rinosinusitis adalah inflamasi pada organ hidung dan sinus
paranasal, yang karakteristiknya ditandai oleh dua faktor
mayor atau kombinasi dari satu faktor mayor dan dua faktor
minor.
 Transiluminasi, yaitu dengan cara menyinari daerah sinus
dengan senter di ruang gelap.
 Nasoskopi (Nasoendoskopi) adalah suatu pemeriksaan
rongga hidung, dapat digunakan untuk melihat adanya
kelainan-kelainan di dalam rongga hidung, misalkan
mengetahui adanya polip, penyebab mimisan dan lain
sebagainya.
 Sinuskopi merupakan pemeriksaan untuk melihat keadaan
sinus paranasal yang dikenal masyarakat dengan penyakit
sinusitis, dengan menggunakan alat endoskop.
 Nasofaringoskopi merupakan pemeriksaan yang
bertujuan untuk memperoleh gambaran langsung
tentang adanya kelainan-kelainan ataupun adanya tumor
di daerah nasofaring (daerah di belakang hidung).
 Antihistamin, adalah zat-zat yang dapat mengurangi
atau menghalangi efek histamin terhadap tubuh dengan
jalan memblok reseptor –histamin (penghambatan
saingan).
 Bronchitis, adalah suatu peradangan pada cabang
tenggorok (bronchus) (saluran udara ke paru-paru).
 Bronchiolitis, adalah peradangan bronchioles, bagian-
bagian udara yang terkecil dari paru-paru. Peradangan
ini biasanya disebabkan oleh virus.
 Sinobronkitis, adalah adanya kelainan sinus paranasal
disertai dengan kelainan paru.
 Drainage, adalah selang kecil yang dihubungkan dari
tempat/lokasi operasi ke (biasanya) botol infus.
 Eksudat purulen, adalah eksudat yang terjadi daripada nanah.
 Adenovirus, adalah sekelompok virus yang bertanggung
jawab untuk berbagai penyakit pernapasan serta infeksi
lambung dan usus (gastroenteritis), mata (konjungtivitis), dan
kandung kemih (sistitis) dan ruam.
 Droplet, adalah partikel air kecil (seperti hujan rintik-rintik)
yang mungkin dihasilkan ketika seseorang batuk atau bersin
atau ketika air diubah menjadi kabut halus oleh aerator atau
shower.
Istilah-Istilah Medis Sistem REspirasi
 Alveol/o- : alveolus(i)
 Bronch/o-: bronchus(i) (bronkus)
 Bronchiol/o- : bronchiolus(i) (bronkiolus)
 Bronch

You might also like