You are on page 1of 19

SEMINAR PROPOSAL TESIS

ANALISIS DEFECT PROSES PADA PELAYANAN POLI


UMUM DENGAN METODE LEAN DAN FMEA DI KLINIK
PRATAMA AFIYAH MEDIKA JAKARTA SELATAN TAHUN
2023

Silfia Zulfa (2109047051)


BAB I. Pendahuluan
Defect
Dampak :
• Tidak termasuk dalam batas Menurunkan kepuasan Defect pelayanan :
• obat yang kosong
spesifikasi pelanggan pasien  kendala pada • cara kerja pegawai
• sesuatu yang tidak bernilai proses pelayanan
tambah

Data Yang ditemukan


berdasarkan data PIPP BPJS Kesehatan dari Januari - Desember 2022
menyatakan salah satu pengaduan tertinggi di pelayanan kesehatan dari
seluruh kanal kerjasama BPJS diantaranya adalah 927 pengaduan terkait
lamanya antrian pendaftaran, 955 pengaduan lamanya antrian tindakan
pemeriksaan, 1,789 pengaduan terkait kekosongan obat.
Fokus Masalah : Perumusan
- Lamanya Waktu Tunggu Masalah yang ditemukan Di Masalah
- Dokter kurang melayani dengan Kinik Afiyah Medika Analisis Defect Proses Pada
baik Pelayanan Poli Umum Dengan
- Kurang memanfaatkan antrian Metode Lean Dan FMEA Di
online Hasil Kepuasan Pasien :
Klinik Pratama Afiyah Medika
Jakarta Selatan
- 40% lamanya waktu tunggu saat pendaftaran,
- 35% lamanya waktu tunggu Pemeriksaan,
- 50% lamanya pemberian obat, 1) Untuk menilai pemborosan
- 25% dokter kurang detail dalam memberikan yang teridentifikasi di pelayanan
penjelasan poli umum metode Lean dengan
tools Value Stream Mapping?
Hasil Evaluasi BPJS
Ruang - 22% lamanya waktu tunggu di pendaftaran yang lebih
dari 30 menit
Lingkup -
-
24% tidak memanfaatkan antrean online,
24% dokter kurang mendengarkan keluhan pasien
2) Untuk mengetahui defect
proses yang terjadi di pelayanan
dan memberikan penjelasan detail ke pasien poli umum dengan menggunakan
- metode FMEA?
Analisi Defect
- di Pelayanan Poli Umum
- Metode Lean dan FMEA 3) Bagaimana tindak lanjut defect
- Pelaksanaan Juni-Juli proses di pelayanan poli umum.
Tujuan dan Kegunaan
Tujuan Umum
untuk menganalisis Defect Proses Pada
Pelayanan Poli Umum Dengan Metode
Lean Dan FMEA di Klinik Pratama
Afiyah Medika Jakarta Selatan
Kegunaan
• Bagi institusi Klinik
Tujuan Khusus
• Bagi Masyarakat/Pasien
• Menggambarkan Alur proses di pelayanan poli
• Bagi UHAMKA
• Mengukur waktu siklus proses di pelayanan poli umum
• Mengidentifikasi pemborosan di pelayanan poli umum • Bagi Peneliti
menggunakan value stream mapping • Bagi Peneliti selanjutnya
• Mengidentifikasi potensi kegagalan pelayanan di poli
umum dengan menggunakan FMEA
• Menganalisis defect proses di pelayanan poli umum
BAB II. Tinjauan Teori
 Defect Proses  Dampak :
kegiatan atau sesuatu yang tidak - operator proses selanjutnya harus
menunggu,
memberikan nilai tambah, defect termasuk - memperpanjang lead time,
bentuk waste atau pemborosan. - perlu kerja tambahan untuk
menyelesaikan pelayanan,
- terganggunya antrian dan
- menurunkan kepuasan pasien.

 Defect meliputi :  Manfaat :


- Mean, - Menemukan defect proses
- Methode,  peringatan untuk perusahaan
- Machine, - Tindak lanjut defect proses
- Material,  meningkatkan pelayanan
- Environment,  proses efektif dan efisien
- Measurement  menciptakan zero waste.
LEAN HEALTHCARE
Lean adalah Metode untuk pengurangan waste.

No Non-Manufacturing (Produk: Jasa, Administrasi, Kantor)

Spesifikasi secara tepat nilai produk yang diinginkan


1
oleh pelanggan
2 Identifikasi Value Stream untuk setiap proses jasa
Eliminasi semua pemborosan yang terdapat dalam
aliran proses jasa (Moment of Truth) agar nilai mengalir
3 tanpa hambatan

Menetapkan sistem anti kesalahan (mistake-proof


system) setiap proses jasa (Moment of Truth) untuk
4 menghindari pemborosan dan penundaan
Mengejar keunggulan untuk mencapai kesempurnaan
(zero waste) melalui peningkatan terus menerus secara
5 radikal (radical continuous improvement)
Value Stream Mapping
suatu alat yang digunakan untuk menggambarkan suatu sistem
secara keseluruhan beserta aliran nilai
Sumber :
Nuraini, dkk
(2018)
FMEA
(Failure Mode Effect Analysis)
INDIKATOR YANG DINILAI

Metode sistematis untuk - Identifikasi Efek kegagalan


- Identifikasi Penyebab kegagalan
mengidentifikasi dan mencegah
- Identifikasi control kegagalan
terjadinya masalah pada proses. FMEA - Severity : keseriusan effect yang
berfokus pada pencegahan terhadap ditimbulkan
defect, meningkatkan keselamatan dan - Occurance : frekuensi penyebab
meningkatkan kepuasan pelanggan kegagalan terjadi
- Detection : pengukuran terhadap
kemampuan
mengendalikan/mengontrol kegagalan
- Nilai RPN : hasil dari S x O x D
dimana akan terdapat RPN (Risk
Priority Number)
FMEA
(Failure Mode Effect Analysis)

Sumber :
Kharismawati,
dkk (2016)
Kenapa memilih Lean dan FMEA
Lean
- berfokus waste, dan
- memiliki tools value stream mapping
- menggambarkan dengan jelas bagaimana proses dan waktu pelayanan baik
secara keseluruhan maupun persection.

FMEA
- defect yang terjadi dilihat secara jelas dari mulai efek, penyebab, dan control
yang telah berlangsung.
- Pengukuran penilaian dan penentuan ranking
Kerangka Teori

Kerangka Konsep
BAB III. Metodologi Penelitian

● Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan
di Klinik Pratama Afiyah Medika yang
berada di Kebayoran Baru Jakarta
Selatan.
Desain Penelitian
● Desain penelitian Sequential Exploratory, yaitu
mengumpulkan dan menganalisis data kualitatif kemudian
data kuantitatif, Lebih menekankan pada kualitatif.

● Kuantitatif dengan cross sectional,


● kualitatif dengan observasi dan focus interview
Subjek Penelitian
Kualitatif Kuantitatif
Purposive Sampling Populasi :
Seluruh jajaran pimpinan, dan pegawai
Dengan 9 informan
klinik afiyah medika yang terdiri dari
direktur, staff, dan tenaga medis.
• 2 Informan kunci 1
direktur, 1 staff Sample :
• 5 Infoman Utama dokter Total Sampling, Sampel penelitian yang
umum, perawat, bidan, terdiri dari 21 responden yaitu :
apoteker, administrasi 1 direktur, 4 dokter, 3 staff, 3 bidan, 4
• perawat, 3 apoteker, 3 administrasi yang
2 informan pendukung
bekerja di klinik afiyah medika
pasien
Alur Proses Penelitian
Observasi waktu pelayanan klinik

( Metode Lean Healthcare)

Wawancara Pegawai Klinik

( Analisis Penyebab Defect Proses )

Penyebaran Kuesioner

( Penilaian Defect Proses dengan


metode FMEA )

Defect Proses Treatment


Teknik dan Analisis
Data “KUALITATIF”
Pengumpulan Instrumen Pengolahan Keabsahan Analisis
data Penelitian Data Data Data

• Reduksi
Lean healthcare
data
• Observasi
• Display
dengan value
• Observasi • Pedoman • Triangulasi data
stream
• Wawancara wawancara sumber • Penarikan
mapping
• Studi • Lembar • Triangulasi kesimpulan
• Wawnacara
Pustaka observasi teknik/metode akhir
mendalam
• Penyajian
kepada
data
informan
penelitian
Teknik dan Analisis
Data “KUANTITATIF”

Pengumpulan data Instrumen Penelitian Analisis Data

• Mengkode
data
• Kuesioner
• Menyunting • Perhitungan
berdasarkan
data RPN
• indicator •
Skoring Ranking
• FMEA
Prosesing
data
TERIMA KASIH

You might also like