You are on page 1of 11

Evaluasi Pendidikan

Pedoman Tes Lisan


Presented by: Kelompok 3
• Amalia Nur. F ( 2022727067)
• Asmida Yunita (20227270157)
• Natasya Intan. C (2022727047)
• Riva Dhea Safira (2022727066)
• Sri Hartati (20227270
• Sri Ratri Lestari (20227270161)
• Yahya Rauf Vijaya (20227270060)
pendahuluan
Pengertian Tes Lisan

Tes lisan adalah tes yang pelaksanaannya di lakukan dengan


mengadakan Tanya jawab secara langsung antara guru peserta
didik. Pendekatan lisan sering di gunakan oleh guru kelas untuk
mengevaluasi peserta didiknya. Setiap hari guru bertanya atau
memberi pertanyaan kepada peserta didiknya. Hasilnya dapat di
gunakan guru ( walaupun tidak selalu ) untuk menambah faktor
yang menentukan nilai akhir siswa. Hal ini dapat menolong guru
dan peserta didik dalam proses belajar mengajar. Pertanyaan lisan
dapat memberikan umpan balik langsung kepada guru maupun
kepada peserta didik
Tes Lisan
Tes lisan termasuk kelompok tes verbal, yaitu tes soal dan
jawabannya menggunakan bahasa lisan. Dari segi
persiapan dan cara bertanya, tes lisan dapat dibedakan
menjadi dua yakni:
• Tes lisan bebas, yaitu pendidikan dalam memberikan
soal kepada peserta didik tanpa menggunakan
pedoman yang di persiapkan secara tertulis.
• Tes lisan berpedoman, yaitu pendidik menggunakan
pedoman tertulis tentang apa yang akan di tanyakan
kepada peserta didik.
Karakteristik tes lisan
Pada dasarnya tes lisan sama dengan tes uraian. Perbedaannya terletak dalam segi
pelaksanaannya. Tes lisan dilakukan dalam suatu komunikasi langsung antara tester dengan
testi.
Tes lisan digunakan untuk mengevaluasi hasil belajar berupa kemampuan untuk
mengemukakan pendapat-pendapat atau gagasan-gagasan secara lisan. Jika bahan ajar yang
diujikan sama maka ideal sekali kalau siswa mendapat perangkat soal yang sama. Tapi hal in
sulit untuk dilakukan secara serempak terhadap semua testi oleh tester yang sama.
Jenis-Jenis Tes Lisan

Pertanyaan Lisan- Tes Lisan-Respon Tes Penampilan Lisan


Respon Lisan Tertulis
Jenis pertanyaan dengan Ujian penampilan lisan terutama
Pertanyaan lisan dengan jawaban luas atau jawaban dapat diadaptasikan dengan baik
jawaban lisan harus serupa yang terbatas yang telah pada berbicara, drama dan
dengan pertanyaan yang disebutkan lebih dahulu untuk pelajaran bahasa inggris.
ditulis untuk sebuah tes ujian jawaban lisan, dapat juga Berbicara dan drama, keduanya
essai. dilaksanakan secara lisan jika menekankan penampilan verbal
siswa-siswa diminta jawaban dan kualitas penampilan tidak
tertulis. dapat diukur dengan ujian
tertulis.
Kelebihan dan Kekurangan Tes Lisan
Kelebihan

• Tes lisan ini memberikan kesempatan


• Dapat menilai kemampuan dan tingkat
Kelebihan
kepada guru dan siswa untuk
pengetahuan yang dimiliki siswa, sikap
menentukan samapai seberapa baik
serta kepribadiannya karena dilakukan
seorang guru atau siswa dapat
secara berhadapan langsung
mengatur dan menyimpulkan dan • Bagi siswa yang kemampuan berpikirnya
mengekspresikan dirinya.
lambat sehingga sering mengalami
• Siswa tidak terlalu tergantung seperti
kesulitan dalam memahami pertanyaan
dalam pilihan ganda pada kemampuan
soal, tes bentuk lisan dapat menolong sebab
siswa untuk memilih jawaban yang
dapat menanyakan langsung kejelasan
benar, tapi siswa di minta untuk
pertanyaan yang dimaksud
memberi jawaban yang betul. • Hasil tes dapat langsung diketahui oleh
• Siswa dapat member respon dengan
siswa
bebas
Kelebihan dan Kekurangan Tes Lisan
Kekurangan

• Memakan banyak waktu. Sebagai alat untuk


mengumpulkan data, tes ini kurang efesien. Kekurangan• Jika hubungan antar pengetes dan yang di
• Kalau tes ini dilaksanakan untuk seluruh tes kurang baik dapat mengganggu
kelas, maka tidak mungkin siswa yang satu objektifitas hasil tes.
dan yang lain memperoleh pertanyaan yang • keadaan emosional siswa sangan
sama. dipengaruhi oleh kehadiran pribadi pendidik
• Pertanyan-pertanyaan dapat di ulang atau yang dihadapannya.
dirumuskan denganTiap siswa hanya • sikap penggugup pada tes
mendapat tiga atau empat pertanyaan, dan dapat ,mengganggu kelancaran jawaban
jawaban-jawaban mereka akan dinilai yang diberikan.
secara subyektif. kata lain bila di perlukan. • kebebasan siswa dalam menjawab
• Bagi siapa yang mempunyai kesulitan pertanyaan menjadi berkurang.
berbicara, tentunya tes lisan itu akan
merupakan kesulitan.
Kelebihan dan Kekurangan
Tes Lisan

Berdasarkan kelebihan dan kekurangan


di atas dapat di tarik kesimpulan bahwa
tes lisan memiliki kelebihan di antaranya
memberikan kesempatan kepada peserta
didik dalam berargumen dalam
menjawab pertanyaan. Kekurangannya
dalam tes lisan terdapat pada
pelaksanaannya yang teramat panjang.
Pelaksanaan Tes Lisan
Hal-hal yang perlu mendapatkan perhatian dalam pelaksanaan tes lisan antara lain sebagai
berikut

1 2 3 4 5
Laksanakanlah scoring
Pertahankanlah situasi Janganlah guru Jangan pula ada Siapkan lah terlebih secara teliti terhadap
evaluasi dalam membentak-bentak kecendrungan untuk dahulu suatu rencana setiap jawaban yang
pelaksanaan tes lisan. seorang peserta didik membantu seorang pertanyaan-pertanyaan diberikan oleh peserta
Guru harus tetap karena peserta didik peserta didik yang serta scope jawaban didik. Kesalahan yang
menyadari bahwa tersebut memberikan sedang tes dengan yang diminta untuk banyak dilakukan
tujuan evaluasi adalah jawaban yang menurut memberikan “kunci- setiap pertanyaan. Hal setelah tes itu selesai
untuk mendapatkan penilaian guru kunci” tertentu, karena ini menjaga agar guru seluruhnya. Akibatnya
gambaran tentang merupakan jawaban kita merasa kasihan jangan sampai terkecoh ialah bahwa penilaian
prestasi belajar yang yang tidak sesuai atau simpati pada oleh jawaban yang itu terlampau di
dicapai oleh peserta peserat didik tersebut ngelantur dari peserta pengaruhi oleh nilai
didik. didik. jawaban.-jawaban
terakhir
Kesimpulan
TES LISAN MERUPAKAN METODE EVALUASI YANG MELIBATKAN INTERAKSI LANGSUNG ANTARA GURU DAN PESERTA
DIDIK. FUNGSINYA ADALAH UNTUK MENGEVALUASI PERKEMBANGAN BELAJAR SEHARI-HARI, DENGAN HASILNYA
MEMBERIKAN KONTRIBUSI PADA PENILAIAN AKHIR SISWA. ADA DUA JENIS TES LISAN, YAITU TES LISAN BEBAS DAN TES
LISAN BERPEDOMAN, YANG MEMBEDAKAN MEREKA DARI TES URAIAN ADALAH INTERAKSI LANGSUNG ANTARA TESTER
DAN TESTI. TUJUAN UTAMA DARI TES LISAN ADALAH MENGUKUR KEMAMPUAN SISWA DALAM MENYAMPAIKAN
PENDAPAT SECARA LISAN, DENGAN BERBAGAI FORMAT SEPERTI PERTANYAAN LISAN, RESPONS TERTULIS, DAN
PENAMPILAN LISAN.

WALAU TES LISAN MEMILIKI BEBERAPA KEUNGGULAN, SEPERTI MEMBERIKAN PELUANG BAGI SISWA UNTUK
BERARGUMEN, MELAKUKAN EVALUASI SECARA LANGSUNG, DAN MEMBERIKAN UMPAN BALIK DENGAN CEPAT, ADA JUGA
KEKURANGANNYA, SEPERTI WAKTU YANG DIBUTUHKAN, KESULITAN DALAM MENJAGA KESERAGAMAN, SUBJEKTIVITAS
DALAM PENILAIAN, DAN KEBUTUHAN AKAN KEMAMPUAN BERBICARA YANG BAIK. SELAIN ITU, FAKTOR-FAKTOR PENTING
SEPERTI HUBUNGAN ANTARA PENGETES DAN PESERTA DIDIK, KONDISI EMOSIONAL, TINGKAT KEGUGUPAN, DAN WAKTU
PELAKSANAAN DAPAT MEMENGARUHI HASIL TES.

KESIMPULANNYA, TES LISAN MEMEGANG PERAN SENTRAL DALAM PENDIDIKAN DAN BERPERAN DALAM MENGUKUR
PERKEMBANGAN BELAJAR SISWA. NAMUN, UNTUK MEMASTIKAN EFEKTIVITASNYA, DIPERLUKAN PERSIAPAN YANG
MATANG, PELAKSANAAN YANG HATI-HATI, DAN PENILAIAN YANG OBJEKTIF.

You might also like