You are on page 1of 20

VISUM ET REPERTUM

Muhammad Rustamaji
hatchi_ajie@yahoo.com
rustamaji1103.wordpress.com
KEBENARAN
Kilasan Sejarah Kemunculan
MATERIIL
Visum et Repertum
Judicia Dei Reinigingseed
(keputusan Tuhan) (sumpah bersih diri)

Pijbank Pijbank
(Pengakuan Inguisatoir
Tersangka) (HIR)

Pendekatan Visum et
Ilmu Pengetahuan Repertum

apa yang dilihat


apa yang ditemukan
Definisi Visum et Repertum

• Suatu keterangan dokter tentang apa


yang dilihat dan apa yang diketemukan
dalam melakukan pemeriksaan terhadap
seseorang yang luka atau yang
meninggal dunia (mayat)
• Suatu keterangan dokter terhadap
seseorang yang diduga meninggal
dunia / luka-luka yang diakibatkan oleh
kejahatan (D.H. Hutagalung,S.H.)
Definisi Visum et Repertum

• Suatu surat keterangan seorang dokter


yang memuat kesimpulan suatu
pemeriksaan yang telah dilakukannya,
misalnya atas mayat seorang untuk
menentukan sebab kematian dan lain
sebagainya, keterangan mana diperlukan
hakim dalam suatu perkara (Prof.
Subekti dan Tjitrosudibio)
• Laporan dari ahli untuk pengadilan,
khususnya dari pemeriksaan oleh dokter,
dan di dalam perkara pidana (Fockeman-
Andrea,RH 1977)
Prosedur Permohonan VR
• Permohonan secara tertulis (tidak boleh lisan)
oleh pihak yang diperkenankan oleh UU
• Permohonan VR harus diserahkan oleh penyidik
bersamaan dengan korban, tersangka, dan juga
barang bukti kepada dokter ahli kedokteran
kehakiman
• Tidak disarankan mengajukan permintaan
Visum et Repertum tentang sesuatu peristiwa
yang telah lampau, mengingat rahasia
kedokteran.
• Permintaan diajukan kepada dokter ahli
pemerintah sipil atau ahli kedoteran kehakiman
pemerintah sipil untuk korban yang meninggal
dunia.
Isi, Susunan & Bentuk
Visum et Repertum
1. Pendahuluan
Identitas peminta VR
Siapa yang hendak memeriksanya
Siapakah yang diperiksa
Dimana dilakukan pemeriksaan (T&P)
2. Pemberitaan
Memuat segala sesuatu yang didengar, dilihat dan yang disaksikan
sendiri oleh dokter selama pemeriksaan
3. Kesimpulan
Memuat hubungan sebab akibat antara perbuatan dan akibat yang
ditimbulkan
Susunan Detail VR

1. Sudut Kiri Atas :


Pro Justicia (arti : untuk keadilan)
2. Pendahuluan :
- Identitas pemohon Visum Et Repertum
- Identitas dokter yang memeriksa
- Tempat dilakukan pemeriksaan
- Tanggal dan jam pemeriksaan
- Identitas korban
- Keterangan lain seperti kapan dan dimana korban
dirawat, kapan meninggal, cara dan sebab
kematian korban.
3. Pemberitaan :
• Hasil pemeriksaan luar termasuk identitas
korban
• Hasil pemeriksaan dalam, membuka rongga
tengkorak,dada dan perut serta organ dalam,
rongga mulut dan leher
• Pemeriksaan penunjang jika diperlukan seperti
konsultasi dengan ahli lain : Pemeriksaan PA,
Toksikologi, Balistik, Serologi, Immunologi,
Enzimatologis, Trace Evidence
Contoh Pemeriksaan Luar
Contoh Pemeriksaan Dalam
4. Kesimpulan :

- Identitas jenazah
-Kelainan yang terdapat pada tubuh
korban, baik pemeriksaan luar
maupun dalam
- Hubungan kausal dan kelainan yang
didapati pada pemeriksaan (penyebab
luka, persentuhan dengan benda tajam)
- Sebab dan saat kematian/klasifikasi luka
5. Penutup

Dicantumkan kalimat :
“Demikianlah Visum Et Repertum ini dibuat
dengan mengingat sumpah”

Diakhiri dengan tanda tangan dan nama


lengkap dokter.
Macam-Macam
Visum et Repertum

1. Visum et Repertum TKP


2. Visum et Repertum Jenazah.
3. Visum et Repertum Korban Hidup
4. Visum et Repertum Jenazah Penggalian.
5. Visum et Repertum Barang Bukti.
1. Visum et Repertum TKP
- Hubungan sebab akibat luka yang
ditemukan pada tubuh korban.
- Saat kematian korban.
- Barang bukti yang ditemukan.
- Cara kematian korban jika
mungkin.
3. Visum et Repertum Korban Hidup
- Dibuat setelah pemeriksaan selesai, korban
tidak perlu dirawat lebih lanjut atau
meninggal.

Visum et Repetum sementara, dibuat


setelah pemeriksaan selesai, korban masih
perlu mendapat perawatan lebih lanjut.
Visum et Repertum lanjutan dibuat bila:
- Setelah selesai perawatan korban sembuh.
- Setelah mendapat perawatan, korban
meninggal.
- Perawatan belum selesai, korban pindah RS atau
dokter lain.
- Perawatan belum selesai, korban pulang
paksa atau melarikan diri.
VR Sebagai Alat Bukti
Keterangan Ahli : keterangan yang
diberikan oleh seseorang yang
memiliki keahlian khusus tentang
Keterangan hal yang diperlukan
membuat terang suatu perkara
untuk

Ahli pidana guna kepentingan


pemeriksaan

Surat : Keterangan tertulis yang


dibuat atas sumpah jabatan atau
dikuatkan dengan sumpah
VR
Petunjuk : perbuatan, kejadian
atau keadaan yang karena
persesuaiannya, baik antara yang
Surat Petunjuk satu dengan yang lain, maupun
dengan tindak pidana itu sendiri,
menandakan bahwa telah terjadi
suatu tindak pidana dan siapa
pelakunya.
Pasal yang Berkaitan Dengan
VER
• Pasal 184 KUHAP, bahwa alat Bukti yang sah
menurut hukum meliputi; 1) Keterangan Saksi,
2) Keterangan Ahli, 3) Surat , 4) Petunjuk, 5)
Keterangan Terdakwa
• Pasal 184 (1) huruf c KUHAP, surat yang dibuat
atas sumpah jabatan atau dikuatkan dengan
sumpah
• Pasal 187 huruf c KUHAP, surat keterangan
dari seorang ahli yang memuat pendapat
berdasarkan keahliannya mengenai sesuatu hal
atau sesuatu keadaan yang diminta secara
resmi daripadanya.

Jadi, Bagaimana Hubungannya?


Keterikatan Hakim Terhadap
Visum et Repertum

Putusan Pemidanaan
Putusan Bebas
Putusan Melepaskan dari
segala Tuntutan Hukum

Teori Pembuktian VR
Teori Sistem Pembuktian
Back

Conviction in Time
Pembuktian yang menentukan salah tidaknya terdakwa hanya
berdasarkan penilaian “Keyakinan” Hakim

Conviction Reasonee
Pembuktian yang menentukan salah tidaknya terdakwa
berdasarkan penilaian “Keyakinan” Hakim yang didukung
alasan yang jelas

Positief Wettelijk Stelsel


Pembuktian yang menentukan salah tidaknya terdakwa hanya
berdasarkan pada alat bukti yang ditentukan dalam UU

PS. 183 KUHAP Negatief Wettelijk Stelsel


Pembuktian yang menentukan salah tidaknya terdakwa berdasarkan pada
alat bukti yang ditentukan dalam UU dan Keyakinan Hakim

You might also like