Professional Documents
Culture Documents
(KELOMPOK 6 ILMU GIZI) Ilmu Serat Gizi
(KELOMPOK 6 ILMU GIZI) Ilmu Serat Gizi
“SERAT”
Kelompok 6 :
Rosananda Septiana
Tasya Adita Permata
Fathika Irma Cahyani
Benny Andhika
Arkhan Krisna Aditya
FUNGSI SERAT
1. Mengatasi Penyakit Saluran Cerna.
Konsumsi makanan berserat dalam jumlah yang cukup setiap
hari bermanfaat untuk menurunkan peradangan usus, serta
dapat membantu pemulihan penyakit saluran cerna lainnya
seperti: colitis, ulseratif, penyakit crohn, dan sindrom iritasi
usus.
2. Membantu Menurunkan Berat Badan.
Makanan yang tinggi serat seperti: sayur-sayuran, buah-buahan,
dan kacang-kacangan umumnya memiliki volume yang lebih besar
dengan kandungan kalori lebih kecil.
Protein : 0.3 g
Lemak : 0.4 g
Karbohidrat : 14.9 g
Vit A : 3 UI
Apel termasuk dalam makanan tinggi serat yang dapat membantu mencegah gangguan pencernaan. Diketahui 100
gram apel memiliki kandungan serat hingga 2,4 gram.
3. Pir
Energi : 57 Kkal
Protein : 0.36 g
Lemak : 0.14 g
Karbohidrat : 15.23 g
Vit A : 1 UI
Buah pir memiliki kandungan hingga 5,5 gram serat, di mana jumlah tersebut dapat membantu memenuhi sekitar 17%
kebutuhan serat harian wanita dewasa usia 19-29 tahun. Di dalam pir juga terkandung jenis serat yang disebut dengan
pektin. Pektin diyakini efektif untuk menurunkan kolesterol tinggi
4. Pisang
Energi : 108 Kkal
Protein : 1.0 g
Lemak : 0.8 g
Karbohidrat : 24.3 g
Vit A : UI
Buah ini dilengkapi dengan beragam nutrisi, seperti potassium, vitamin B6, vitamin C, dan tentunya kaya akan
serat. Di dalam 100 gram pisang terdapat hingga 2,6 gram serat.
5. Wortel
Energi : 36 Kkal
Protein : 1.0 g
Lemak : o.6 g
Karbohidrat : 7.9 g
Vit A : 835 UI
Wortel mengandung vitamin A yang cukup tinggi. Selain vitamin A, wortel juga diketahui kaya akan vitamin B6,
vitamin K, magnesium, antioksidan, beta karoten dan serat. Pasalnya dalam 100 gram wortel mengandung sekitar
2,8 gram serat.
EFEK SERAT BERLEBIH
Mengonsumsi serat terlalu banyak bisa memicu kembung, penumpukan gas, kram perut, sembelit atau diare,
dan dehidrasi. Terlalu banyak serat juga bisa menghambat penyerapan nutrisi hingga penyumbatan usus.
Menurut Academy of Nutrition Dietetics, batas aman konsumsi serat yang baik untuk tubuh antara lain:
25 gram per hari untuk wanita dewasa
38 gram per hari untuk pria dewasa
30 gram per hari untuk pria usia lanjut
28 gram perhari untuk ibu hamil dan menyusui.
EFEK KEKURANGAN SERAT
2. Mengukus
Metode ini menjadi cara paling tepat untuk memasak sayuran dengan kandungan vitamin
larut air. Contohnya, kalium, folat dan vitamin B serta C. Sebab, mengukus tidak akan
menghilangkan banyak nutrisi tersebut. Mengukus juga menghasilkan panas yang sedang,
sehingga tidak menyebabkan gosong. Sayuran juga tidak kehilangan banyak cairan. Metode
ini cocok untuk mengolah kembang kol, wortel, brokoli dan sayuran berdaun hijau.
3. Menumis Dengan Api Kecil
Untuk memasak sayur, perhatikan waktu pengolahannya. Sebab, sayuran
lebih cepat layu, sehingga berisiko kehilangan kandungan baik di dalamnya.
Karena itu, untuk mengolah makanan berserat harus menggunakan api kecil
dan tumis sebentar saja untuk mempertahankan gizi dan teksturnya.