Professional Documents
Culture Documents
Manpro
Manpro
1
Silabus
Konsep dasar Manpro
Perencanaan Proyek
CPM
Pert
PDM
Pengendalian proyek
Penggunaan Software Manpo
2
Objektif
• Memberikan kepahaman tentang perbedaan proyek dan
program serta timbulnya proyek
• Memberikan kepahaman tentang manajemen proyek
dan siklus proyek
3
Manajemen
Manajemen adalah proses Merencanakan,
Mengorganisasikan, Memimpin, dan
Mengendalikan kegiatan anggota serta sumber
daya yang lain untuk mencapai sasaran
organisasi (perusahaan) yang telah ditentukan.
H. Koontz (1982)
4
Manajemen
Tiga pemikiran manajemen modern :
1. Manajemen Klasik atau Manajemen Fungsional
2. Pendekatan Sistem
3. Pendekatan Contingency (Situasional)
MANAJEMEN MANAJEMEN
KLASIK PROYEK
PENDEKATAN
(manajemen SISTEM (Mengelola
berdasarkan kegiatan yang
fungsi) (manajemen PENDEKATAN dinamis)
berorientasi ke CONTINGENCY
totalitas) (SITUASIONAL)
(manajemen
sesuai situasi)
5
Kegiatan Operasi Perusahaan
Manajemen bukanlah bakat seseorang
tetapi suatu kepandaian (skill) yang dapat
dipelajari, yaitu dengan memahami teori
serta prinsip-prinsip dasarnya
Henry Fayol (1841-1925)
6
Kegiatan Operasi Perusahaan
KEGIATAN OPERASI
PERUSAHAAN
a. Merencanakan
b. Mengorganisasikan
1. Teknis 6. Manajemen c. Memimpin
dengan Fungsi
2. Koordinasi
d. Staffing
3. Keamanan
e. Mengendalikan
4. Keuangan
5. Akuntansi
7
Merencanakan
• Memilih dan Menentukan langkah-langkah
kegiatan akan datang yang diperlukan
untuk mencapai sasaran.
8
Mengorganisir
• Dapat diartikan sebagai segala sesuatu yang
berhubungan dengan cara bagaimana mengatur
dan mengalokasikan kegiatan serta sumber
daya kepada peserta organisasi agar dapat
mencapai sasaran secara efisien. (pembagian
tugas, tanggungjawab, dan otoritas).
9
Memimpin
• Kepemimpinan adalah aspek yang dalam
mengelola suatu usaha, yaitu mengarahkan dan
mempengaruhi sumber daya manusia dalam
organisasi agar mau bekerja dengan sukarela
untuk mencapai tujuan yang telah digariskan.
(mengarahkan, motivasi, pelatihan, penyeliaan,
koordinasi dan konsultasi).
10
Mengendalikan
• Menuntun, dalam arti memantau, mengkaji dan
bila perlu mengadakan koreksi agar hasil
kegiatan sesuai dengan yang telah ditentukan,
hasil-hasil pelaksanaan kegiatan selalu diukur
dan dibandingkan dengan rencana. (dibuat tolok
ukur anggaran, standar mutu, waktu
penyelesaian pekerjaan).
11
Prinsip Manajemen Klasik
• Departementalisasi dan Spesialisasi
• Struktur Piramida
• Otoritas dan Rantai Komando
• Pengambilan Keputusan dan Disiplin
• Lini dan Staf
• Hubungan Atasan-Bawahan
• Arus Kegiatan Horisontal
• Kriteria Keberhasilan dan Tujuan
12
Proyek
• Kegiatan sementara yang berlangsung
dalam jangka waktu terbatas, dengan
alokasi sumber daya tertentu dan
dimaksudkan untuk melaksanakan tugas
yang sasarannya telah digariskan dengan
jelas.
13
Ciri Pokok Proyek
• Memiliki tujuan khusus, produk akhir atau hasil
kerja akhir.
• Jumlah biaya, sasaran jadual serta kriteria mutu
dalam proses mencapai tujuan telah ditentukan.
• Bersifat sementara, dalam arti umumnya
dibatasi oleh selesainya tugas.
• Nonrutin, tidak berulang-ulang. Jenis dan
intensitas kegiatan berubah sepajang proyek
berlangsung.
14
Sasaran dan Kendala
• Anggaran
• Jadwal
• Mutu
15
Perilaku Proyek dan Pengelolaan
A. Jenis dan Intensitas Kegiatan Cepat Berubah
dalam Kurun Waktu yang Relatif Pendek.
B. Sifat Kegiatan yang Nonrutin dengan Sasaran
Jelas dan Waktu Terbatas, (Crash Program).
C. Sifat Kegiatan yang bermacam-macam serta
Meliputi Berbagai Keahlian.
D. Bersifat Multikompleks.
E. Kegiatan Berlangsung Sekali Lewat dengan
kadar Resiko Tinggi.
F. Peserta Mempunyai Multi sasaran yang Sering
kali Berbeda.
16
Ringkasan Perilaku Proyek
Perilaku dan Fenomena Kegiatan Tuntutan Pengelolaan dan
Proyek Tanggapan untuk Mengatasinya
Bersifat dinamis intensitas dan jenis •Cepat tanggap atas adanya perubahan.
kegiatan berubah dalam waktu relatif •Metode pemantauan dan pengendalian
pendek. harus sensitif.
•Perencanaan dan pengendalian terpadu.
Nonrutin, belum dikenal, tetapi sasaran •Perhatian khusus oleh tim yang berdedikasi,
telah digariskan dengan jelas dalam waktu dibawah pimpro.
terbatas.
Kegiatan bermacam ragam meliputi bermacam •Agar pemakaian sumber daya efisien dari segi
keahlian dan ketrampilan. perusahaan, perlu pemakaian bersama ( share),
digunakan matriks.
17
Ringkasan Perilaku Proyek
Perilaku dan Fenomena Kegiatan Tuntutan Pengelolaan dan Tanggapan
Proyek untuk Mengatasinya
Bersifat multikopleks, Melibatkan banyak peserta Penanggungjawab tunggal, penekanan pada
dari luar maupun dari dalam organisasi. koordinasi dan integrasi, pendekatan sistem
dalam implementasi.
Kegiatan berlangsung sekali lewat, dengan resiko Pendekatan pragmatis, setapak demi setapak,
relatif tinggi. digunakan analisa sistem dalam perencanaan.
Pelaksanaan kegiatan oleh banyak pihak bidang Untuk memperkecil hambatan birokrasi
atau organisasi. diciptakan arus kegiatan dan komunikasi
horisontal.
Organisasi peserta proyek sering mempunyai Bersifat joint venture.
sasaran yang sama dan berbeda pada waktu Pendekatan manajemen sistem.
yang bersamaan.
18
Macam-macam Proyek
• Proyek Engineering-Konstruksi
• Proyek Engineering-Manufaktur
• Proyek Penelitian dan Pengembangan
• Proyek Pelayanan Manajemen
• Proyek Kapital
19
Timbulnya Suatu Proyek
• Rencana Pemerintah
• Permintaan Pasar
• Dari dalam Perusahaan yang
Bersangkutan
• Dari Kegiatan Penelitian dan
Pengembangan
20
Tahap Siklus Proyek
• Tahap Konseptual
• Tahap Perencanaan dan Pemantapan
(PP)/Definisi
• Tahap Implementasi
• Tahap Operasi atau Utilisasi
21
Grafik Tahapan Proyek
Siklus Proyek
a
day
Sumber Daya
mber
u
a ns
e p e rlu
K
Waktu
23
Batang Tubuh Ilmu Manajemen Proyek
24
Struktur PM-BOK
Ada 8 fungsi PM-BOK menurut PMI
• 4 Fungsi Dasar
1. Pengelolaan Lingkup Proyek
2. Pengelolaan Waktu/jadual
3. Pengelolaan Biaya
4. Pengelolaan Kualitas atau mutu
• 4 Fungsi Integrasi
1. Pengelolaan Sumber Daya (Manusia dan Non Manusia)
2. Pengelolaan Kontrak dan Pembelian
3. Pengelolaan Resiko
4. Pengelolaan Komunikasi
25
Body of Knowledge
Prinsip Unik Profesi
Kode Etik
Berkaitan dengan Tingkah Laku
ATRIBUT PIMPINAN
PROYEK ATAU PROFESI
MANAJEMEN PROYEK
Standard of Entry
Standard minimum seorang
PimPro
Penyusunan Output
Rencana (Plan • Perencanaan Proyek
Development) • Keterangan Pendukung
Pelaksanaan Output
Rencana (Plan • Work Result
Teknik & Metode bersangkutan
Execution) • Change requests
Pengendalian Output
Perubahan (Integrated • Tindakan Koreksi
Change Control) • Revisi Perencanaan
PENGELOLAHAN LINGKUP (SCOPE
MANAGEMENT)
Output
Pengendalian dan • Tindakan Koreksi
Verifikasi Lingkup • Scope Change
• Formal Acceptance
PENGELOLAHAN BIAYA (COST
MANAGEMENT)
Output
Perencanaan
• Keperluan Sumber Daya
Sumber Daya
perkegiatan
Perkiraan Output
Biaya • Estimasi Biaya
Teknik & Metode
• Data Pendukung
Bersangkutan (Data History,
Data Bank, Katalog, Parametris,
Cost & Schedule Control) Output
Budgeting
• Budget perkegiatan
• Renc. Penarikan Dana
Output
Pengendalian
• Tindakan Koreksi
Biaya
• Revisi angka Anggaran
PENGELOLAHAN WAKTU DAN JADWAL
(TIME & SCHEDULE MANAGEMENT)
Penyususan Output
Urutan • Daftar kegiatan
Kegiatan • Jaringan Kerja
Penyusunan Output
Jadwal • Jadwal Induk
Pengendalian Output
Waktu dan • Tindakan Koreksi
Jadwal •Jadwal Revisi
PENGELOLAHAN MUTU (QUALITY
MANAGEMENT)
Program Output
Pengelolahan • Policy, Organisasi, Rencana
Mutu Kerja
Teknik & Metode
Bersangkutan antar lain :
Quality Destruction Test, Output
Performance Test,
Assurance Control Chart, Sampling
• Document QA / QC
Quality Output
Control • Hasil Test, Hasil Inspeksi,
Acceptance, Rework
PENGELOLAHAN SUMBER DAYA
MANUSIA (HR MANAGEMENT)
Perencanaan Output
Organisasi • Struktur Organisasi, Uraian
Tugas, Staffing Plan
Teknik & Metode
Bersangkutan antar lain :
Pengisian Teori Umum Organisasi,
Output
Personil Kebijakan dan Prosedur
Perusahaan, Pelatihan, • Personil Proyek, Staf
Kontrak Berjangka
Proyek
Pembentukan Output
Team Work • Team Work, Peningkatan
Kinerja
PENGELOLAHAN RESIKO (RISK
MANAGEMENT)
Dalam konteks proyek pengelolaan risiko meliputi
identifikasi secara sistematis jenis, besar, dan
sumber risiko selama siklus proyek, serta penyiapan
tanggapan untuk antisipasi
Output
Identifikasi & • Daftar Sumber Risiko &
Klasifikasi Penggolongan Risiko
Risiko
Output
Kuantifikasi Teknik & Metode • Tingkatan Besar/Kecilnya
Risiko Bersangkutan antar lain :
Simulasi, Ilmu Statistik Risiko, Potensi Terjadinya
Pembentukan Risiko
Tanggapan
Output
thdp Risiko
• Rencana Penanganan,
Program Asuransi.
Pemantauan&
Output
Pengendalian
• Tindakan Koreksi
PENGELOLAHAN PENGADAAN DAN
KONTRAK (PROCUREMENT MANAGEMENT)
Proses ini diawali dengan identifikasi jasa, material,
dan peralatan yang diperlukan proyek dan diteruskan
dengan membuat spesifikasi dan kriteria.
Output
Perencanaan • Kebijakan Pengadaan,
pengadaan Daftar Pengadaan
Output
Perencanaan • Lembaran perencanaan
Komunikasi komunikasi
Distribusi Output
Informasi Teknik & Metode
• Lembaran Catatan Informasi
Bersangkutan antar lain :
Pertemuan, Rapat,
Laporan Membuat Laporan Tertulis, SIM
Output
Kinerja • Proposal Kinerja
Penutupan Output
Administrasi • Arsip Proyek, Laporan
Penutupan
Project dianggap sukses jika :
– Produk yang dihasilkan diterima oleh
pelanggan dengan memuaskan.
– Produk yang dihasilkan tepat waktu
– Produk yang dihasilkan sesuai dengan
anggaran
Penyebab Kegagalan suatu Proyek
• Kegagalan untuk membentuk komitmen manajemen atas proyek.
• Kurangnya komitmen organisasi pada metodologi pengembangan
sistem
• Mengambil jalan pintas tanpa melalui metodologi penelitian
• Manajemen ekspektasi yang buruk
• Komitmen dini dalam menetapkan anggaran dan jadual
• Teknik estimasi yang kurang baik
• Terlalu optimis
• Kurangnya ketrampilan manajemen
• Kegagalan beradaptasi dengan perubahan bisnis
• Sumber daya yang tidak mencukupi
• Kegagalan dalam mengelola perencanaan
Siklus Hidup Manajemen Proyek
Studi Kelayakan Proyek
• Pengkajian yang bersifat menyeluruh dan
membahas segala aspek kelayakan
proyek atau investasi.
1. Memantau Peluang 3. Pengkajian Pendahuluan 4. Kerangka Acuan 5. Studi Kelayakan
•Pasar
•Pasar •Formulasi Gagasan
•Teknik
•Teknis •Lingkup Kerja
•Jadual dan Biaya
•Ekonomi
•Finek
2. Melihat Keperluan •Finansial
•AMDAL (PP No.
51 tahun 1993)
46
Tipe-tipe Organisasi Proyek
Organisasi Proyek Digolong menjadi :
Organisasi Proyek Fungsional (OPF,
variasinya OPKoordinator)
Organisasi Proyek Murni (OPMi)
Organisasi Proyek Matriks (OPM)
47
OPF
48
OPK
49
OPMi
50
OPM
Dept. Dept. Dept. Dept. Dept. Dept.
Eng Kons Project Pengad Adm & Proyek
Control aan Keu 2
A1 A2 A3 A4 A5 Proyek
A
B1 B2 B3 B4 B5 Proyek
B
C1 C2 C3 C4 C5 Proyek
C
51
Tim Proyek
52
Fungsi-Fungsi Manajemen Proyek
– Scoping (ruang lingkup)
– Planning (Perencanaan)
– Estimating (Perkiraan)
– Scheduling (Penjadualan)
– Organizing (Pengorganisasian)
– Directing (Pengarahan)
– Controlling (Pengontrolan)
– Closing (Penutupan)
Aktifitas 1 : Menegosiasikan Lingkup
Scope / lingkup mendefinisikan batas-batas sebuah proyek — Apa saja
bagian bisnis yang dipelajari, dianalisa, dirancang, dikonstruksi,
diimplementasi, dan yang terakhir diperbaiki?
– Produk
– Kualitas
– Waktu
– Biaya
– Sumber Daya
INTRANET
58
Contoh W.B.S. INTRANET bentuk Outline
59
BEBERAPA ARAHAN MENYUSUN WBS
60
Aktifitas 3: Perkirakan Durasi Tugas
• Single Duration
• Triple Duration
Contoh Single Duration
Kegiatan Keterangan Waktu
i j (Hari)
A === 1 2 3
B === 2 3 4
C A 1 2 3
D B 2 4 6
E C 1 4 7
F C 1 2 9
G D,E 3 4 11
H F,G 1 2 3
Aktifitas 4: Menentukan Ketergantungan Antar
Tugas
66
Pendekatan CPM
Hubungan peristiwa dan kegiatan pada Activity On Arrow)
i j
Kurun waktu
67
Pendekatan PERT dan PDM
Hubungan antara kegiatan-kegiatan pada Activity On Node.
Kegiatan A Kegiatan B
Garis Penghubung
68
CPM ( orientasi ke kegiatan )
E (i) E (j)
70
Aktifitas 5: Menugaskan Sumber Daya
• Slack time available for any noncritical task is the amount of delay that
can be tolerated between the starting time and completion time of a task
without causing a delay in the completion date of the entire project.
– Tasks that have slack time can be delayed to achieve resource leveling
Contoh lintasan kritis
2
D
A 5
G
E
1 B 3 7 I 8
F H
C
6
4
Gambar Gantt Chart
Aktivitas
D Slack
E
Waktu
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 (hari)
17
Strategi Penjadualan
Forward scheduling menentukan tanggal mulai proyek dan
menjadwalkan ke depan dari tanggal tersebut. Berdasarkan
durasi terencana tugas-tugas yang
diperlukan,keantarketergantungan tugas-tugas dan alokasi
sumber-sumber daya untuk menyelesaikan tugas-tugas
tersebut, meng-proyeksi tanggal penyelesaian proyek dengan
pengkalkulasian.
• Progress reporting
• Change management
• Expectations management
• Schedule adjustments—critical path analysis
(CPA)
Perencanaan dan
penjadwalan
Proyek
77
Teknik penjadwalan proyek (project
Shedulling technique)
Terdiri dari tiga tahapan yaitu :
1.Perencanaan,
2.Penjadwalan
3.Pengontrolan/pengawasan
Perencanaan Proyek
Perencanaan adalah penentuan mengenai apa yang
harus dicapai, kapan dan bagaimana hal tersebut itu
dilaksanakan.
Perencanaan (planning) merupakan salah satu fungsi
manajemen dan bertujuan untuk memecahkan
persoalan.
79
Macam Perencanaan
• Perencanaan pembangunan nasional
• Regional
• Sektoral
• Perncanaan personalia/tenaga kerja
• Perencanaan peralatan
• Perencanaan keuangan
• Perencanaan produksi
• Perencanaan pemasaran/penjualan
Mekanisme Perencanaan
• Definisikan tujuan proyek
• Definisikan “Work Breakdown Structure” (WBS)
– Mengidentifikasikan tugas dan sub tugas – mudah diantar
– Unsur terendah – bekerja sendiri
• Mengidentifikasi hubungan tugas
• Mengidentifikasikan kemungkinan resiko
• Memperkirakan paket pekerjaan (orang, waktu)
• Menciptakan kode perencanaan
• Merencanakan berulang-ulang
• dokumentasi
81
Pokok-pokok perencanaan adalah
sebagai berikut :
(1).Menentukan target, tanpa adanya target
sukar untuk membuat evaluasi.
(2).Kegiatan-kegiatan yang harus dilakukan.
(3).Urutan kegiatan.
(4).Jangka waktu yang diperlukan oleh masing-
masing.
(5).Tersedianya alat ukuran/standar.
TEKNIK PERENCANAAN
• CPM (Critical Path Method)
• PERT (Project Evaluation and Review Technique)
98
Diagram Jaring
Memasang
Spesifikasi Merekrut Operator Melatih Operator start-up
1 2 5 7 8
dan Desain
Transportas
Pabrikas i
i Genset Uji Coba
3 6
Dummy untuk node 3 – 5, yaitu melatih operator harus menunggu selesainya pabrikasi
genset.
99
Jaring Kerja Berskala Waktu
3
(5) (6)
1 2 5 6
(2) (3)
4
(3) (4)
waktu
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 1 1 1 1 1 1
0 1 2 3 4 5 6
100
Kasus 1
Kode Aktivitas Pendahulu
A Membuat spesifikasi dan desain -
B Pabrikasi genset A
C Membeli matrerial pondasi A
D Merekrut operator A
E Uji Coba B
F Membuat pondasi C
G Melatih operator D, B
H Transfortasi generator ke lokasi E
i Memasang dan star up generator F, G, H
101
Kasus2
Kode Kegiatan Pendahulu
A Merencanakan -
B Memesan mesin A
C Menyesuaikan mesin B
E Membuat rangka D
F Finishing rangka B, E
A -
B -
C A
D A
E B
F D,E
G D,E
H C,D,E
I C,D,E
J I,F
104
• Contoh pembuatan diagram anak panah 1
1. Gambarkan diagram anak panah yang mencakup kegiatan A, B, C, ….., dan
L sedemikian rupa sehinga hubungan berikut ini terpenuhi.
2. A, B, dan C kegiatan dalam suatu proyek yang bisa dimulai secara
serentak (simultan).
3. A dan B mendahului D.
4. B mendahului E, F dan H.
5. F dan C mendahului G.
6. E dan A mendahului I dan J
7. C, D, F dan J mendahului K.
8. K mendahului L.
9. I, G dan L merupakan aktifitas terminal di proyek.
Jawab.
• Contoh pembuatan diagram anak panah 2
1. Gambarkan diagram anak panah yang mencakup kegiatan A, B, C, …..,
dan M sedemikian rupa sehinga hubungan berikut ini terpenuhi.
2. A dan B dapat dimulai secara serentak.
3. C dan D dapat dimulai kalau A sudah selesai.
4. E dapat dimulai kalau C sudah selesai.
5. G dapat dimulai kalau E sudah selesai.
6. F dapat dimulai kalau D sudah selesai.
7. H dapat dimulai kalau C, D, E, F dan G sudah selesai.
8. I dan J dapat dimulai kalau B sudah selesai.
9. K dapat dimulai kalau J sudah selesai.
10. L dapat dimulai kalau I, J, dan K sudah selesai.
11. M dapat dimulai kalau H dan L sudah selesai.
12. M kegiatan terminal.
ARTI DAN KEGUNAAN JARINGAN KERJA
ATAU NETWORK
• Kebaikan langsung yang dapat dipetik dari pemakaian
analisis Network adalah sebagai berikut :
1. Dapat mengenali (identifity) jalur kritis (critical path)dalam
hal ini adalah jalur elemen-elemen kegiatan yang kritis
dalam skala waktu penyelesaian proyek sebagai
keseluruhan.
2. Mempunyai kemampuan mengadakan perubahan-
perubahan semberdaya dan memperhitungkan efek
terhadap waktu selesainya proyek.
3. Mempunyai kemampuan memperkirakan efek-efek dari
hasil yang dicapai suatu kegiatan terhadap keseluruhan
rencana apabila diimplementasikan / dilaksanakan.
Keuntungan tidak langsung dari
pemakaian network adalah sebagai
berikut :
1. sebelum menyusun suatu network seorang analis
harus mengkajirencana secara keseluruhan, merinci
dan mengurangi menjadi komponen-komponen
kegiatan yang terpisah-pisah.
2. Seorang analis harus memikirkan interelasi dari
kegiatan-kegiatan.
3. Seorang analis harus memperhitungkan batas waktu
untuk mesing-masing unsur kegiatan, sebab setiap
kegiatan memerlukan sejumlah waktu tertentu untuk
penyelesaiannya.
Metode Diagram Batang
Rencana
Kegiata Waktu Waktu
Kenyataan n Diperlukan Diperlukan
Rencana (hari) Kenyataan
Jenis Kegiatan
Tanggal Pelaporan
(hari)
a 4 4
a b 3 3
b c 5 8
d 6 Belum tahu
c
e 8 Belum tahu
d f 5 Belum tahu
0 2 4 6 8 10 12 1 16 18 20 22 24 26 Hari
4
111
Milestone
Milestone (Tonggak Kemajuan/TK) adalah
event yang mempunyai fungsi kunci dilihat
dari pencapaian keberhasilan proyek dari
segi jadual. TK menandai waktu mulai
atau akhir dari suatu kegiatan penting,
yang bila terlambat akan mempunyai
dampak negatif yang cukup besar.
112
Jaring Kerja Berskala Waktu
3
(5) (6)
1 2 5 6
(2) (3)
4
(3) (4)
waktu
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 1 1 1 1 1 1
0 1 2 3 4 5 6
113
Contoh Aplikasi
ek 1 Week 2 Week 3 Week 4
ID Task Name M T W T F S S M T W T F S S M T W T F S S M T W T
1 BUY HOUSE 2/5
2 LOCATION 2/5
5 FINANCING 2/5
6 Determine affordability
10 Type of House
14 Closing 2/24
Diagram
DiagramGantt
Gantt
114
Metode Jalur kritis
• Jalur Kritis adalah jalur yang memiliki
rangkaian komponen-komponen kegiatan
dengan total jumlah waktu terlama dan
menunjukkan kurun waktu penyelesaian
proyek yang tercepat.
• Maka Jalur Kritis terdiri dari rangkaian
kegiatan kritis, dimulai dari kegiatan
pertama sampai pada kegiatan terakhir
proyek.
115
Terminologi
• TE = E
Waktu paling awal peristiwa (node/event) dapat terjadi (Earliest Time of Occurance).
• TL = L
Waktu paling akhir peristiwa boleh terjadi (Last Allowable Event/Occurance Time).
• ES
Waktu mulai paling awal suatu kegiatan (Earliest Start Time).
• EF
Waktu selesai paling awal suatu kegiatan (Earliest Finish Time). Bila hanya ada satu
kegiatan terdahulu, maka EF suatu kegiatan terdahulu merupakan ES kegiatan
berikutnya.
• LS
Waktu paling akhir kegiatan boleh mulai (Last Allowable Start Time), waktu paling akhir
kegaiatan boleh dimulai tanpa memperlambat proyek secara keseluruhan.
• LF
Waktu paling akhir kegiatan boleh selesai (Last Allowable Finish Time) tanpa
memperlambat penyelesaian proyek.
• D
Kurun waktu kegiatan, umumnya dengan satuan Hari, Minngu, atau Bulan.
116
Perhitungan
A. Hitungan Maju, untuk mengidentifikasikan jalur kritis.
B. Hitungan Mundur, untuk mengetahui waktu dan
tanggal paling akhir “masih” dapat memulai dan
mengakhiri masing-masing kegiatan.
(5) (6)
1 2 5 6
(2) (3)
(3) (4)
3
117
Perhitungan Maju
• Peristiwa 1 menandai dimulainya proyek. Disini
berlaku waktu paling awal peristiwa terjadi adalah,
E(1) = 0.
• Untuk kegiatan 1-2, EF(1-2) = ES(1-2) + D(1-2).
• Bila kegiatan memiliki 2 atau lebih kegiatan yang
menggabung, maka waktu mulai paling awal (ES)
kegiatan adalah sama dengan waktu selesai paling
awal (EF) yang terbesar dari kegiatan terdahulu.
118
Perhitungan Maju Mendapatkan EF
Kegiatan Kurun Waktu (D) Paling Awal
i j Nama Mulai (ES) Selesai (EF)
1 2 2 0 2
2 3 3 2 5
2 4 5 2 7
3 5 4 5 9
4 5 6 7 13
5 6 3 13 16
119
Perhitungan Mundur Mendapatkan LF
Kegiatan Kurun Waktu (D) Paling Awal Paling Akhir
121
Gantt Charts
• Mudah untuk membuat dan
menggunakannya
• Menunjukkan fase pengumpulan informasi
atau analisis proyek
C o n d u c t In te rv ie w s
Q u e s tio n n a ire s
R e a d R e p o rts
A n a ly z e D a ta F lo w s
In tr o d u c e P r o to ty p e s
O b s e rv e R e a c tio n s
P e r fo r m C o s t/B e n e fit
P r e p a re P r o p o s a l
P r e s e n t P ro p o s a l
1 5 10 15 20
Current Week Weeks
20
A, 3 B, 4
C, 4 D, 8 G, 3 H, 2 I, 2
10 30 50 60 70 80
E, 5 F, 3
40
Copyright © 2002 by Prentice Hall,
Kendall & Kendall 3-125
Inc.
PERT Diagram Advantages
• Mudah mengidentifikasi order prioritas
• Mudah mengidentifikasi critical path /
aktifitas
• Mudah menentukan waktu kendur
TERIMA KASIH
127