Professional Documents
Culture Documents
Kelompok 2 - Visual Perceptual (Visual Motor Defisit)
Kelompok 2 - Visual Perceptual (Visual Motor Defisit)
Perceptual/Visu
al Motor Deficit
Dosen Pengampu : Prapti Madyo Ratri, M.Psi.,Psikolog
Kelompok 2 :
1. Ira Prastiwi (21310410060)
2. Reny S. N. Suremi
(21310410166
3. Siti Nur Ria Ulfa
(21310410174)
4. Muhammad Arba’an
Visual Perceptual/Visual Motor Deficit
Visual perceptual/visual motor deficit adalah salah satu masalah kesulitan belajar yang yang
mempengaruhi kemampuan anak untuk memahami informasi visual. Masalah ini dapat terlihat ketika anak
kesulitan membaca, sulit menggunakan pensil, krayon, gunting, dan aktivitas motorik halus lainnya.
Visual perceptual/visual motor deficit mempengaruhi pemahaman informasi yang dilihat seseorang atau
kemampuan untuk menyalin atau menggambar, selain itu cara mata seseorang bergerak memainkan peran
integral dalam seberapa baik mereka mencapai dan memahami data sensorik.
Tidak hanya itu, ciri-ciri kesulitan belajar dari visual perceptual/visual motor deficit juga bisa ditandai
dengan kesulitan membedakan huruf yang terlihat sama atau menunjukkan pergerakkan mata yang tak
normal saat membaca atau menyelesaikan tugas.
Komponen Proses Persepsi Visual
Pengenalan
Kognisi visual pola
Memori visual
Perhatian visual
Pemindaian
visual
Kategori
Kemampuan
Persepsi Visual
1 Diskriminasi Visual
2 Ingatan Visual
3 Pengurutan Visual
• kesulitan menavigasi halaman sekolah atau area lain yang lebih besar
• menoleh saat membaca atau memegang kertas pada sudut yang aneh
• penulisan huruf yang tidak rata, kata yang tidak terbaca, dan spasi yang tidak teratur
• pembalikan huruf dan simbol (melihat "b" alih-alih "d", atau membalikkan huruf "u" dan
huruf "n"
Games!
Kebiasaan ibu saat mengandung serta gangguan kesehatan janin bisa berpengaruh pada perkembangan otak
anak kelak. Ibu hamil yang sering mengonsumsi minuman alkohol dan merokok, berisiko lebih tinggi
melahirkan anak dengan kesulitan belajar.
2. Genetik
Anak yang lahir di keluarga dengan riwayat gangguan belajar dinilai memiliki risiko lebih tinggi mengalami
hal yang sama.
3. Trauma
Anak dengan riwayat trauma, baik secara psikologis maupun fisik, berisiko mengalami kesulitan belajar.
Sebab, trauma bisa menyebabkan gangguan perkembangan otak dan merusak saraf.
Beberapa anak mengalami kesulitan belajar karena pernah terpapar racun dari lingkungan, misalnya timbal.
Komponen tersebut telah terbukti bisa meningkatkan risiko terjadinya gangguan ini.
Cara mengatasi kesulitan belajar pada anak
• Terapi (Terapi okupasi bisa membantu meningkatkan kemampuan motorik anak-anak dengan gangguan
belajar )
• Medikasi (Pada beberapa kasus, dokter juga bisa meresepkan obat untuk meredakan depresi dan gangguan
kecemasan yang bisa dirasakan oleh anak dengan kesulitan belajar)
• Bantuan belajar (Anak dengan kesulitan belajar bisa mendapatkan bantuan belajar tambahan dari guru
sekolah ataupun guru les)
• Bantuan Alat dan Media Peraga (Alat peraga dan media belajar dapat menjadi salah satu cara mengatasi
kesulitan belajar anak untuk memahami materi pelajaran yang diberikan)
• Suasana Belajar Menyenangkan (mengubah suasana belajar menjadi lebih menyenangkan dan lebih
kondusif)
• Motivasi Orang Tua di Rumah (memberikan perhatian dan motivasi intrinsik ekstrinsik sehingga
kemampuan anak dalam mencerna pelajaran dapat menghasilkan nilai yang memuaskan)
THANK
YOU!
CREDITS: This presentation template was created by
Slidesgo, including icons by Flaticon, and
infographics & images by Freepik