You are on page 1of 20

NI MADE DEWIANTI

 Konsep keanekaragaman Budaya


 Keragaman budaya atau “cultural diversity” adalah
keniscayaan yang ada di bumi Indonesia. Keragaman
budaya di Indonesia merupakan sesuatu yang tidak
dapat dipungkiri keberadaannya dan secara historis
bangsa Indonesia memang berangkat dari
keanekaragaman budaya.
 Konseling berbasis budaya merupakan bentuk
perlakuan konselor terhadap konseli melalui budayanya.
Pendekatan tersebut mencoba mendekatkan konseli
terhadap culture value system (sistem nilai budaya) agar
mampu memahami diri, menerima diri, mengarahkan
diri, dan mewujudkan diri dalam mencapai identitas
kehidupannya yang bermakna.
 Hubungan Budaya Dengan Kesehatan
 Hubungan antara kebudayaan dan kesehatan sangat kompleks karena;
 1. Penyebab masalah Kesehatan
 Menurut pandangan kesehatan modern sakit adalah suatu kelainan fisiologis atau
gangguan fungsi tubuh atau organ tubuh yang disebabkan oleh beberapa hal seperti
bakteri, virus, jamur dan sebagainya atau pertumbuhan sel tubuh yang tidak normal
yang disebut dengan pathologis.
 Menurut cara pandang budaMenurut cara pandang budaya bahwa kejadian suatu
penyakit berkaitan dengan perubahan hubungan dengan masyarakat, dengan alam
dan dengan lingkungan sehingga menimbulkan dampak terhadap tubuh manusia.
Masyarakat dapat berpandangan bahwa kesehatan secara kultur atau budaya dapat
disetarakan dengan kesehatan modern jika terdapat hubungan atau terdapat
kesamaan
 contohnya: Seorang yang terkena diare dan muntah dikatakan bahwa orang tersebut
dibikin atau didukuni seseorang dan memalui makanan
 2. Masalah Pengobatan
 3. Masalah pemberian obat
Kehadiran anak laki-laki dan perempuan dalam suatu keluarga khususnya
di tengah-tengah masyarakat memegang arti penting.
Kehadiran anak laki-laki dalam rumah tangga masyarakat sangat
memiliki arti karena laki-laki sebagai pemimpin. Oleh karena
beratnya peran sebagai pemimpin, maka sejak dini anak laki-
laki dibekali sebagaimana menjadi pemimpin kelak dia
dewasa.

Sedangkan kehadiran anak perempuan ditengah keluarga yaitu


hanya akan menjadi ibu rumah tangga.

Oleh karena itu banyak usaha yang dilakukan oleh suatu keluarga
masyarakat dalam mencapai keseimbangan dalam keluarga
tersebut.
 Jenis Kelamin Laki-laki :
- Perut terlihat runcing kedepan
- Lebih menyukai daging, makanan yang asin dan gurih
- Gerakan janin sangat aktif

 Jenis Kelamin Perempuan:


- Perut terlihat melebar kesamping
- Janin diperut condong kebawah
- Gerakan janin lambat
Metode urut adalah salah satu cara yang dilakukan dalam melakukan
pertolongan kepada yang membutuhkan. Sebenarnya dilakukan oleh tukang
urut yang pertama kali adalah mengurut badan secara keseluruhan guna
memperbaiki jalannya peredaran darah setelah itu barulah diberikan
makanan atau ramuan yang digunakan pengobatan selanjutnya.
Keberadaan tanda-tanda dan usaha yang tampak dalam keseharian
ibu hamil dalam menjalankan aktifitasnya memang tidak semuanya benar
berhubungan dengan jenis kelamin anak. Bagi sebagian masyarakat yang
mempercayainya maka mitos dari tanda-tanda itu akan memberikan
hubungan yang sangat erat.

Berbeda dengan sebagian masyarakat yang tidak mempercayai


mitos tersebut mereka hanya berujar bahwa tanda tersebut hanya kebetulan
saja dengan jenis kelamin anak yang dilahirkan.
Vaginal birth after caesarean (VBAC) adalah persalinan pervaginam pada
seorang ibu hamil yang sebelumnya mempunyai riwayat seksio sesarea.
Indikasi kriteria seleksinya adalah berikut :
a.Riwayat 1 atau 2 kali seksio sesarea dengan insisi segmen
bawah Rahim
b.Secara klinis panggul adekuat atau imbang fetopelvik baik
c.Tidak ada bekas ruptur uteri atau bekas operasi lain pada
uterus
d.Tersedianya tenaga yang mampu untuk melaksanakan
monitoring, persalinan dan seksio sesarea emergensi.
e.Sarana dan personil anastesi siap untuk menangani seksio
sesarea darurat
Kesuksesan VBAC

Persalinan pervaginam baik secara spontan ataupun dengan bantuan pada


maternal yang telah merencanakan VBAC menyatakan kesusksesan
VBAC.Rata-rata keberhasilan VBAC secara keseluruhan dilaporkan
diantara 50% sampai 85%.
Keuntungan dan Resiko Berhubungan dengan VBAC

Sebagai pendukung pilihan maternal melahirkan dengan


percobaan VBAC adalah VBAC memiliki sebagian potensi kesehatan yang
menguntungkan untuk maternal yang menjalani VBAC berarti menghindari
bedah besar pada abdominal,sehingga menurunkan angka perdarahan,
infeksi dan periode penyembuhan yang lebih singkat dibandingkan seksio
sesarea berulang elektif.
Baik persalinan seksio sesarea berulang elektif maupun percobaan
VBAC tetap memiliki resiko pada maternal maupu neonatus.
Risiko pada maternal seperti perdarahan, infeksi, luka operasi,
tromboemboli, histeroktomi, dan kematian.
Interval jarak persalinan yang pendek dan preeklamsi saat
melahirkan memiliki hubungan dengan penurunan kesempatan percobaan
VBAC. Sebaliknya, maternal yang memiliki riwayat persalinan pervaginam
memiliki kesuksesan percobaan VCAB yang lebih tinggi dibandingkan
yang tidak memiliki riwayat tersebut.
Kemungkinan maternal yang menjalani percobaan VBAC akan bergantung
pada faktor individualnya. Beberapa pengamat mencoba membuat sistem
score untuk membantu prediksi VBAC tetapi sebagian besar angka
kesuksesannya sedikit.
 Dalam menjalankan perannya bidan memiliki keyakinan yang dijadikan panduan
dalam memberikan asuhan. Keyakinan tersebut meliputi:
 a. Keyakinan tentang kehamilan dan Persalinan.
Hamil dan bersalin merupakan suatu proses alamiah dan bukan penyakit.
 b. Keyakinan tentang perempuan.
Setiap perempuan adalah pribadi yang unik mempunyai hak, kebutuhan, keinginan
masing-masing. Oleh sebab itu perempuan harus berpartisipasi aktif dalam setiap
asuhan yang diterimanya.
 c. Keyakinan fungsi Profesi dan manfaatnya.
Fungsi utama profesi bidan adalah mengupayakan kesejahteraan ibu dan bayinya,
proses fisiologis harus dihargai, didukung dan dipertahankan. Bila timbul penyulit,
dapat menggunakan teknologi tepat guna dan rujukan yang efektif, untuk
memastikan kesejahteraan perempuan dan janin/bayinya.
 d. Keyakinan tentang pemberdayaan perempuan dan membuat keputusan.
Perempuan harus diberdayakan untuk mengambil keputusan tentang kesehatan diri dan
keluarganya melalui komunikasi, informasi, dan edukasi (KIE) dan konseling.
 e. Keyakinan tentang tujuan Asuhan.
Tujuan utama asuhan kebidanan untuk menyelamatkan ibu dan bayi
(mengurangi kesakitan dan kematian).
 f. Keyakinan tentang kolaborasi dan kemitraan.
Praktik kebidanan dilakukan dengan menempatkan perempuan sebagai
partner dengan pemahaman holistik terhadap perempuan, sebagai
salah satu kesatuan fisik, psikis, emosional,sosial, budaya, spiritual
serta pengalaman reproduksinya
 g. Sebagai Profesi bidan mempunyai pandangan hidup Pancasila
seorang bidan menganut filosofi yang mempunyai keyakinan didalam
dirinya bahwa semua manusia adalah mahluk bio-psiko-sosio-
kultural dan spiritual yang unik merupakan satu kesatuan jasmani
dan rohani yang utuh dan tidak ada individu yang sama.
 h. Bidan berkeyakinan bahwa setiap individu berhak memperoleh
pelayanan kesehatan yang aman dan memuaskan sesuai dengan
kebutuhan dan perbedaan kebudayaan.
 i. Setiap individu berhak untuk dilahirkan secara sehat, untuk itu
maka setiap wanita usia subur, ibu hamil, melahirkan dan bayinya
berhak mendapatkan pelayanan yang berkualitas.
 j. Pengalaman melahirkan anak merupakan tugas perkembangan
keluarga, yang membutuhkan persiapan sampai anak menginjak
masa-masa remaja.
 k. Keluarga-keluarga yang berada di suatu wilayah/daerah
membentuk masyarakat kumpulan dan masyarakat Indonesia
terhimpun didalam satu kesatuan bangsa Indonesia. Manusia
terbentuk karena adanya interaksi antara manusia dan budaya dalam
lingkungan yang bersifat dinamis mempunyai tujuan dan nilai-nilai
yang terorganisir

You might also like