Professional Documents
Culture Documents
Kontrak Perkuliahan
Kontrak Perkuliahan
4
DESKRIPSI
MATA KULIAH
Mata kuliah ini mempelajari tentang prinsip-prinsip
dasar dalam ilmu kimia yang akan dipergunakan
pada perkuliahan lanjutan baik dalam mata kuliah
kimia lanjutan maupun dalam mata kuliah ilmu
farmasi. Mahasiswa akan belajar tentang struktur
atom dan sistem berkala, ikatan kimia, stoikiometri,
larutan, pendahuluan analisa kimia, uji kualitatif zat
anorganik, dan uji kuantitatif zat anorganik.
5
CAPAIAN
PEMBELAJARAN
MATA KULIAH
6
BAHAN KAJIAN
1. Struktur Atom dan Sistem Berkala
2. Ikatan Kimia
3. Reaksi Reduksi Oksidasi
4. Stoikiometri
5. Larutan
6. Pendahuluan Analisa Kimia
7. Konsep Uji Kualitatif Zat Anorganik
8. Konsep Uji Kuantitatif Zat Anorganik
7
REFERENSI
REFERENSI
TUGAS
1. Penyelesaian soal
2. Meringkas materi
3. Tugas lainnya
10
KRITERIA PENILAIAN
Kuliah : 1x2x50”
Ikatan Ion, Ikatan Kovalen, Ikatan
4 Belajar Terstruktur + Belajar
Mandiri : (1+1)x(2x60”)
Ikatan Kimia Logam, Bentuk Molekul, Ikatan A
Antarmolekul
Kuliah : 1x2x50” Reaksi Konsep Redoks
Belajar Terstruktur +
5 Belajar Mandiri : Reduksi Bilangan Oksidasi A
(1+1)x(2x60”) Oksidasi Penyetaraan Persamaan Reaksi Redoks
Tata nama, Lambang, dan Rumus Kimia
6 Kuliah : 2x2x50” Persamaan Reaksi A
Belajar Terstruktur + Hukum-hukum Dasar Kimia
Belajar Mandiri : Stoikiometri
(2+2)x(2x60”) Konsep Mol
7 Komposisi Zat dan Pereaksi Pembatas
C
Jenis-jenis Larutan
9 Konsentrasi Larutan C
Sifat Koligatif Larutan
Kuliah : 3x2x50”
Belajar Terstruktur Teori Asam dan Basa
Larutan
10 + Belajar Mandiri : Derajat keasaman (pH) C
(3+3)x(2x60”) Indikator Asam Basa
Hidrolisis dan Larutan Penyangga
11 Kesetimbangan Larutan
C
Kuliah : 1x2x50” Pendahul Pengertian dan Penggolongan Analisis Kimia
Belajar Terstruktur + uan
12 Belajar Mandiri : Analisa
Tahapan dalam Analisis Kimia B
(1+1)x(2x60”) Kimia Metode dalam Analisis Kimia
Kuliah : 1x2x50” Konsep Uji
Belajar Terstruktur + Analisis Kualitatif Kation
13 Belajar Mandiri :
Kualitatif Zat
Analisis Kualitatif Anion
B
(1+1)x(2x60”) Anorganik
1. Kertas saring dilipat menjadi dua bagian hingga menjadi bentuk setengah
lingkaran. Lipat lagi hingga berbentuk seperempat lingkaran.
2. Buka lipatan kertas kemudian bentuk menjadi kerucut.
3. Robek sedikit sudut lipatan bagian luar kerucut dan bagian dalam kerucut
kemudian kaitkan.
4. Tempatkan kertas saring dalam corong. Basahi kertas saring dengan sedikit
aquades/pelarut yang digunakan dalam larutan yang akan disaring, agar
kertas saring menempel ke dinding corong.
TEKNIK LABORATORIUM
3. Cara Menyaring
Cara Melipat Kertas Saring
TEKNIK LABORATORIUM
3. Cara Menyaring
TEKNIK LABORATORIUM
4. Cara Menimbang
Sebelum dan sesudah memakai neraca presisi ini, bersihkan
ruang neraca dengan kuas yang telah tersedia.
Atur kedudukan neraca dengan memutar-mutar knop kanan-
kiri di bagian bawah alat, hingga gelembung udara waterpass
tepat di tengah-tengah lingkaran.
Tekan plat kontrol pada posisi ”ON”, dan tunggu hingga panel
menunjukkan angka 0,0000.
Langkah penimbangan: siapkan botol timbang atau kaca arloji
kosong yang bersih dan kering sebagai wadah bahan,
kemudian tempatkan di atas piring timbang. Timbangan akan
menunjukkan besarnya massa botol timbang atau gelas arloji
kosong. Bila diperlukan, massa wadah bahan ini dapat
dicatat. Tekan plat kontrol untuk ”re-zero”, panel akan kembali
menunjukkan 0,0000. Lalu bahan dapat diletakkan di wadah
sedikit demi sedikit.
Tekan plat kontrol pada posisi ”OFF”, dan bersihkan neraca
dengan kuas.
TEKNIK LABORATORIUM
5. Menentukan Volume Zat Cair
Meniskus (permukaan) cairan umumnya berbentuk konkaf (cekung). Titik
terendah meniskus cekung digunakan untuk menentukan volume cairan.
Untuk beberapa larutan dengan intensitas warna larutan yang tinggi, seperti
kalium permanganat, volume larutan ditentukan dari batas atas meniskus
karena titik terrendah meniskus sukar untuk diamati. Jika cairannnya
merupakan raksa, seperti pada termometer, maka meniskus cairan berbentuk
konveks (cembung) sehingga pembacaannya menggunakan titik tertinggi
meniskus cembung.
TEKNIK LABORATORIUM
6. Memindahkan Zat Cair dengan Pipet
1. Masukkan ujung pipet ke dalam gelas kimia yang berisi larutan yang akan dipipet. Pipet larutan
sampai melewati sedikit di atas batas skala pada pipet.
2. Tempelkan ujung pipet ke dinding gelas kimia yang dimiringkan (posisi pipet harus tegak lurus dan
batas skala pada pipet sejajar dengan mata). Keluarkan larutan sampai tepat di batas skala.
3. Pindahkan pipet ke wadah lain yang akan dimasukkan larutan tersebut. Keluarkan isi larutan dalam
pipet.
4. Diamkan pipet sesaat hingga tidak ada larutan yang keluar lagi. Biarkan sisa larutan yang ada di
ujung pipet, jangan ditiup.
TEKNIK LABORATORIUM
6. Memindahkan Zat Cair dengan Pipet
Cara menggunakan karet penghisap
Tekan A dan labu karet secara bersamaan. Masukkan ujung pipet ke dalam
larutan, lalu tekan S untuk menghisap/memompa larutan masuk ke dalam
pipet. Tekan E untuk mengeluarkan larutan dari dalam pipet.
TEKNIK LABORATORIUM
7. Cara Memanaskan Cairan
TEKNIK LABORATORIUM
8. Penyiapan Larutan Standar dengan Labu Takar
Bahan dasar berupa Zat Padat
TEKNIK LABORATORIUM
8. Penyiapan Larutan Standar dengan Labu Takar
ALHAMDULILLAH HIROBILALAMIN
WASSALAMU’ALAIKUM WR. WB.