You are on page 1of 14

T u g a s

Ke l o mp ok
• Kelompok Bahasa indonesia
Anggota kelompok:

1 ABELLA SEPTIANA PUTRI

2 MARLIZA SYOFIYA

3 ADEGIA AULIA SARI


Pengertian Bentuk Kata Dalam Bahasa
Indonesia

Bentuk kata mengacu pada variasi kata yang dapat muncul dalam bahasa
sebagai hasil dari berbagai proses morfologis, seperti penambahan awalan
(prefiks), akhiran (sufiks), atau perubahan dalam akar kata. Ini mencakup
perubahan bentuk kata dasar untuk mengungkapkan beragam makna atau
fungsi dalam kalimat. Sebagai contoh, dalam bahasa Indonesia, kata dasar
"makan" memiliki beberapa bentuk kata seperti "memakan" (dengan
awalan "me-"), "dimakan" (dengan awalan "di-"), dan sebagainya.
Memahami bentuk kata penting dalam analisis linguistik dan dalam
memahami bagaimana bahasa digunakan dalam berbagai konteks.
BENTUK-BENTUK KATA DALAM
BAHASA INDONESIA

1.Kata dasar: Kata-kata dasar adalah kata-kata


pokok yang tidak bisa dibagi lebih lanjut,
seperti "makan," "minum," atau "tidur."
2 3
Kata berimbuhan adalah kata yang mengalami perubahan Kata majemuk adalah kata yang terbentuk dari dua
bentuk dengan penambahan awalan (awalan) atau akhiran atau lebih kata dasar yang digabungkan untuk
(akhiran) untuk mengungkapkan makna tambahan atau membentuk satu kata yang memiliki makna baru.
merubah peran gramatikal dalam kalimat. Contoh kata Kata majemuk dapat terbentuk dengan
berimbuhan dalam bahasa Indonesia termasuk kata kerja
menggunakan tanda hubung (seperti "rumah sakit"
seperti "memakan" (di mana "me-" adalah awalan), kata
atau "ibu kota"), tanpa tanda hubung (seperti "topi
benda seperti "penulis" (di mana "-is" adalah akhiran), dan
kata sifat seperti "cantik" (yang tidak menggunakan awalan
merah"), atau dengan kata penghubung (seperti
atau akhiran, tetapi tetap kata berimbuhan karena perubahan "anak laki-laki"). Kata majemuk digunakan secara
bentuk). Imbuhan bisa mempengaruhi arti, kelas kata, atau luas dalam bahasa Indonesia untuk menggambarkan
bentuk kata tersebut. objek, konsep, atau ide yang mungkin sulit
digambarkan dengan kata tunggal.
4.Kata ulang adalah suatu bentuk pengulangan kata atau frasa yang digunakan untuk menekankan
atau memperjelas makna. Kata ulang dapat digunakan dalam berbagai cara, seperti:

1. Pengulangan kata: Contoh pengulangan kata adalah "mobil-mobil," "rumah-rumah," atau "anak-
anak." Ini digunakan untuk merujuk kepada lebih dari satu objek yang serupa.

2. Pengulangan frasa: Ini adalah pengulangan frasa atau kelompok kata. Contoh pengulangan frasa
adalah "hari ini dan besok," "tidur siang atau malam," atau "senang atau tidak senang."

3. Reduplikasi: Reduplikasi adalah pengulangan sebagian kata atau seluruh kata untuk memberikan
penekanan. Contoh reduplikasi termasuk "senang-senang," "makan-makan," atau "geram-geram."

Kata ulang dapat digunakan untuk efek retorika, penegasan, atau untuk mengungkapkan makna
dengan lebih jelas dalam bahasa Indonesia.
MAKNA KATA DAN JENIS-JENIS

Dalam semantik (ilmu yang


mempelajari makna dalam
bahasa), terdapat beberapa
jenis makna kata atau makna
leksikal. Berikut beberapa
kategori makna kata yang
umum:
Makna kata
1 2
Makna Denotatif: Makna Konotatif:
Ini adalah makna inti atau makna Makna konotatif merujuk pada
dasar sebuah kata, yang merujuk pada makna tambahan atau asosiasi
objek, konsep, atau entitas di dunia yang bisa terkait dengan kata.
nyata. Contohnya, makna denotatif Contoh, "rumah" dalam makna
kata "mobil" adalah kendaraan konotatif bisa merujuk pada
bermotor untuk transportasi.
tempat keamanan, kenyamanan,
atau kehangatan.
Makna kata
3 4
Makna Abstrak:
Makna Konkrit: Sebaliknya, kata Kata-kata dengan makna abstrak
dengan makna konkrit mengacu pada mengacu pada konsep, ide, atau
objek atau benda fisik yang bisa gagasan yang tidak dapat dilihat
dilihat atau dirasakan. Contoh, "bola" atau disentuh secara fisik. Contoh,
adalah kata dengan makna konkrit.
"keadilan" adalah kata dengan
makna abstrak.
Makna kata
5 6
Makna Spesifik dan Makna Umum:
Makna Leksikal dan Gramatikal:
Sebuah kata bisa memiliki makna
yang sangat spesifik atau makna yang Makna leksikal mengacu pada makna
lebih umum tergantung pada konteks kata yang berkontribusi pada isi
penggunaannya. Misalnya, "apel" pesan, sementara makna gramatikal
dalam konteks pembicaraan tentang lebih berkaitan dengan fungsi kata
makanan mengacu pada buah apel, dalam kalimat, seperti tata bahasa dan
tetapi dalam konteks teknologi, "apel" hubungan antarkata.
bisa merujuk pada perusahaan Apple.
Buku semantik biasanya
mendalami konsep-konsep ini
lebih lanjut dan membahas
peran makna kata dalam
struktur bahasa, termasuk
bagaimana makna kata
mempengaruhi komunikasi
dan pemahaman linguistik.
Kesimpulan

Pemahaman bentuk kata dan makna


kata adalah aspek penting dalam
memahami bagaimana bahasa
bekerja
Ada Pertanyaan?
T e r i m a
K a s i h

You might also like