You are on page 1of 19

Defenisi dan ruang lingkup Innovation and

Entrepreneurship dalam Keperawatan

Ns. Helmanis Suci, S.Kep,


M.KeP
Defenisi Entrepreneurship dalam Keperawatan

Nursepreneurship adalah segala sesuatu mengenai aktivitas yang dilakukan perawat


pengusaha (nursepreneur) dalam menciptakan usaha/bisnis untuk mencapai keuntungan
dengan mengidentifikasi peluang yang ada di bidang keperawatan serta mengintegrasikan
nilai-nilai keperawatan yang dapat dipertanggungjawabkan langsung
Nursepreneur

Rio Febrian (2015), dalam bukunya yang berjudul “Nursepreneurship: Gagasan & Praktik
Kewirausahaan dalam Keperawatan”, menyatakan bahwa nursepreneur adalah seorang
perawat pengusaha yang dalam hal ini bekerja secara mandiri saat memberikan pelayanan
keperawatan yang meliputi antara lain perawatan langsung, penelitian,
Menurut Thomas W. Zimmerer (2008)

 entrepreneurship (kewirausahaan) adalah penerapan kreativitas dan keinovasian untuk


memecahkan permasalahan dan upaya memanfaatkan peluang-peluang yang
dihadapi orang setiap hari.

 Secara umum, seorang pengusaha atau entepreneur adalah orang yang mampu
mengelola, mengendalikan, dan menyatukan faktor produksi
Entrepreneur dan entrepreneurship

 Entrepreneur merupakan seseorang yang mempunyai gagasan unik dan praktis di dalam
benak hatinya. Sedangkan,

 entrepreneurship adalah proses memulai dan menjalankan bisnis penyediaan beberapa


produk dan layanan kreatif
Bisnis layanan kesehatan

Bisnis layanan kesehatan adalah suatu entintas yang menyediakan layanan medis kepada
pasien, seperti klinik kesehatan umum, klinik kesehatan gigi, klinik cuci darah, dan berbagai
jenis klinik spesialis lainnya.
Entrepreneurship dalam keperawatan

Di dalam ilmu keperawatan, Entrepreneur adalah bagaimana membuat perawat menjadi


lebih baik dan dapat memberikan pelayanan yang terbaik untuk diri sendiri dan orang
lain
Entrepreneurship dan contoh nya?

Intrapreneur adalah seseorang yang memiliki jiwa entrepreneur meskipun dirinya masih berstatus
menjadi seorang karyawan maupun staf pada perusahaannya. Biasanya, seorang Intrapreneur memiliki
kemampuan untuk problem solving, leadership, dan juga manajerial SDM maupun bisnis yang baik.
Untuk berwirausaha dapat dilakukan dg cara

 Memiliki modal sekaligus menjadi pengelola

 Menyetor modal dan pengelolaan ditangani oleh mitra

 Hanya menyerahkan tenaga namun dikonversikan ke dalam bentuk saham sebagai bukti
kepemilikan usaha
Etika Wirausaha

 Sikap dan perilaku seorang pengusaha harus mengikuti non yang berlaku dalam suatu negara atau
masyarakat

 Penampilan yang ditunjukan seorang pengusaha harus selalu apik, sopan, terutama dalam menghadapi situasi
atau acara – acara tertentu

 Cara berpakaian pengusaha juga harus sopan dan sesuai dg tempat dan waktu yg berlaku

 Cara berbicara seorang pengusaha juga mencerminkan usahanya, sopan, penuh tata krama, tidak meninggung
atau mencela orang lain

 Gerak gerik seorang pengusaha jg dapat menyenangkan orang lain, hindarkan gerak-gerik yang dapat
mencurigakan.
Etika/norma yang harus ada dalam benak/jiwa
setiap pengusaha

 Kejujuran
 Bertanggung jawab
 Menempati janji
 Disiplin
 Taat hokum
 Suka membantu
 Komitmen dan menghormati
 Mengejar prestasi
Manfaat dari entrepreneurship?

 Tidak hanya untuk diri sendiri, manfaat wirausaha turut dirasakan oleh masyarakat sekitar. Salah
satunya adalah menciptakan pertumbuhan ekonomi dengan adanya lapangan pekerjaan
untuk masyarakat. Terbukanya lowongan pekerjaan membantu meningkatkan pertumbuhan
ekonomi warga sekitar dan negara

 Kewirausahaan memiliki empat manfaat sosial; memperkuat pertumbuhan ekonomi,


meningkatkan produktivitas, menciptakan teknologi, produk dan jasa baru, serta
mengubah dan meremajakan pasar. Pertumbuhan Ekonomi. Dengan kewirausahaan, dapat
menciptakan lowongan pekerjaan baru bagi masyarakat.
Tujuan dan etika entrepreneurship

 Selain memperoleh keuntungan, tujuan bisnis entrepreneur adalah fokus pada pengembangan sumber
daya. Kebanyakan entrepreneur mengambil keputusan berdasarkan intuisi, untuk mempelajari metode
apa yang cocok dengan bisnis mereka

 Untuk persahabatan dan pergaulan

 Menyenangkan orang lain

 Membujuk orang lain

 Mempertahankan pelanggan

 Membina dan menjaga hubungan


Ruang lingkup kewirausahaan

 Disiplin ilmu yang membahas tentang nilai dan kapasitas dari perilaku seseorang
dalam menghadapi berbagai risiko agar bisa menemukan peluang berwirausaha

 Ruang lingkup adalah batasan banyaknya subjek yang tercakup dalam sebuah
masalah. Secara umum memiliki makna batasan. Dalam arti luas batasan ini bisa dalam
bentuk materi, variable yang diteliti, subjek, atau lokasi. Ruang lingkup bisa diartikan
secara lebih khusus pada materi atau hal tertentu.

 Ruang lingkup adalah penjelasan tentang batasan sebuah subjek yang terdapat di
sebuah masalah. Bila diartikan secara luas ruang lingkup adalah batasan. Batasan yang
dimaksud dalam ruang lingkup bisa berupa faktor yang diteliti seperti materi, tempat,
waktu dsb
3 Nilai nilai yang dihasilkan entrepreneurship

 Nilai-nilai dasar yang penting dalam entrepreneur antara lain: kreativitas, inovatif, berani
menghadapi risiko, memiliki etika bisnis dan norma yang baik, serta
bertanggungjawab dan memiliki disiplin diri.

 menyebabkan kegagalan entrepreneurship

 Faktor penyebab gagalnya wirausaha yaitu kurangnya pengawasan peralatan dan aset
bisnis yang tidak maksimal. Oleh sebab itu, pengawasan mempunyai hubungan yang amat
erat dengan efektivitas dan efisiensi usaha. Pengawasan aset dan peralatan yang minim akan
berdampak pada penggunaan yang kurang tepat
Sikap dan Perilaku yang harus dijalankan dan
seluruh karyawan entrepreneur

 Jujur dalam bertindak dan bersikap

 Rajin, tepat waktu, dan tidak pemalas

 Selalu murah senyum

 Lemah lembut dan rama tamah

 Sopan santun dan hormat

 Selalu ceria dan pandai bergaul

 Fleksibel dan suka menolong pelanggan

 Serius dan memiliki rasa tanggung jawab

 Rasa memiliki perusahaan yang tinggi


Ciri-ciri Wirausahakan yang berhasil

 Memiliki visi dan tujuan yang jelas


 Inisiatif dan selalu proaktif
 Berorientasi pada prestasi
 Berani mengambil risiko
 Kerja keras
 Bertanggung jawab terhadap segala aktifitas yang dijalankannya
 Komitmen pada berbagai pihak merupakan ciri yang harus dipegang teguh dan ditepati
 Mengembangkan dan memelihara hubungan langsung dengan usaha yang dijalankan
maupun tidak
Kesuksesan seorang pengusaha dapat
dikatagorikan

 Penghargaan kepada pengusaha terbaik yang diselenggarakan setiap tahun, baik untuk
Indonesia maupun dunia
 Penghargaan kepada pengusaha yang telah memberikan kontribusikan berkesinambungan
sepanjang masa kerjanya
 Penghargaan kepada pengusaha yang bergerak dalam bidang produk otomotif, konsumen,
dan inddustri
 dll
TERIMAKASIH

You might also like