Professional Documents
Culture Documents
Pertemuan 6 PUBERTAS
Pertemuan 6 PUBERTAS
12/10/2023
Perempuan
• Mengalami Menstruansi (Menarche)
• Tumbuh bulu disekitar kemaluan dan ketiak
• Buah dada bertambah besar
• Pinggul bertambah besar
Perubahan Hormonal
Ingin menyendiri
Bosan
Inkoordinasi
Antagonisme sosial
Emosi tidak stabil
Hilangnya kepercayaan diri
Terlalu sedernana (penampilan)
Perubahan Sex Sekunder
Mengacu pada kelainan interaksi seksual dan romantis antasa pribadi yang berjenis
kelamin sama. Kata homoseks digunakan untuk hubungan intim dan hubungan seksual
di antara orang berjenis kelamin yang sama. Istilah gay pada mulanya digunakan untuk
pengacu pada orang-orang yang mengidentifikasi dirinya sebagai homoseks. Tanpa
memandang jenis kelamin. Belakangan, gay digunakan untuk mengacu laki-laki
homoseksual. Sedangkan kata lesbian digunakan untuk merujuk wanita homoseksual.
Homoseksual termasuk perbuatan dosa yang tua. Ribuan tahun yang lalu, kaum Luth di
kota Sodom dan beberapa kota tetangga telah melakukan hal ini. Kata sodomi,
perbuatan bersetubuh melalui dubur diturunkan dari nama kota Kum Luth ini. Istilah
sodomi kemudian menjadi sebutan bagi aksi ngeseks via dubur baik pada pasangan
sesama jenis maupun dengan pasangan perempuan, bahkan pada istri sendiri. Entah
dengan siapa pun, sodomi dalam kacamata Islam merupakan penyimpangan dan dan
termasuk perbuatan maksiat.
Sadomasokisme
Nah ini dia yang sering dilakukan para remaja, Onani atau masturbasi
sebenarnya berdefinisi sama, yaitu merangsang alat kelamin sendiri
baik dengan tangan maupun alat bantu sehingga mencapai kepuasan
seksual atau sampai keluar sperma. Ada yang berpendapat bahwa
sebutan onani khusus untuk praktek begituan yang dilakukan laki-laki,
sedangkan masturbasi adalah sebutan praktek begituan untuk kedua
jenis kelamin, laki-laki dan perempuan.
Voyeurisme
pelaku penyimpangan seks ini mendapat kepuasan seksual dengan melihat diam-diam
atau mengintip orang lain (baik sejenis kelamin atau tidak) yang sedang telanjang,
menaggalkan pakaian, atau melakukan hubungan seksual. Kelainan ini disebut juga
skopofilia. Anehnya, pelaku voyeurisme sama sekali tidak mengiginkan berhubungan
seksual dengan orang yang diintip. Ia cuma berharap memperoleh kepuasan orgasme
dengan cara masturbasi selama atau sesudah mengintip. Berbeda dengan orang yang
normal, penderita voyeurisme sudah terpuaskan tanpa harus melakukan senggama. Tidak
seperti anggapan orang, voyeurisme tidak dapat dilekatkan kepada penggemar film dan
pertunjukan porno, karena para pemain film itu dengan sengaja menghendaki dan
menyadari bahwa mereka akan ditonton orang lain. Sebutan voyeurisme hanya berkaitan
dengan intip-mengintip. Voyeurisme sejati tidak akan terangsang jika melihat seseorang
yang tidak berpakaian dihadapannya. Mereka hanya terangsang dengan melakukan
pengitipan. Dengan mengintip mereka mampu mempertahankan keunggulan seksual tanpa
mengalami resiko kegagalan atau penolakan dari pasangan yang nyata.
Hasil-hasil penelitian yang berkaitan dengan kesehatan reproduksi
remaja