TRIASE BAGI TENAGA KESEHATAN

DI UNIT GAWAT DARURAT RUMAH SAKIT

Link Pretest
https://shorturl.at/fuEGM
 Konsep Dasar Triase Di Layanan Gawat
1 Darurat
Apa Itu Triase?
Sejarah dan Pengertian Triase
“Trier”  Pemilahan
Baron Dominique Jean Larrey (1766-1842)

1. Terdapat keterbatasan sumber daya

2. Pemeriksaaan secara cepat
3. Mengacu pada suatu algoritma atau
kriteria
Landasan Hukum
Undang-Undang RI No. 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit
Pasal 1
Kondisi gawat darurat merupakan keadaan klinis pasien yang memerlukan tindakan medis
segera untuk menyelamatkan nyawa dan mencegah kematian lebih lanjut.

 Undang-Undang RI No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan

Pasal 32
Ayat (1) : Dalam keadaan darurat, fasilitas pelayanan kesehatan, baik pemerintah maupun
swasta, wajib memberikan pelayanan kesehatan bagi penyelamatan nyawa pasien dan
pencegahan kecacatan terlebih dahulu.
Ayat (2) : Dalam keadaan darurat, fasilitas pelayanan kesehatan, baik pemerintah maupun
swasta dilarang menolak pasien dan/atau meminta uang muka.
Landasan Hukum
Peraturan Menteri Kesehatan RI No.4 tahun 2018 tentang Kewajiban Rumah Sakit dan Kewajiban Pasien
Pasal 2 ayat (1) huruf c
Setiap Rumah Sakit mempunyai kewajiban memberikan pelayanan gawat darurat kepada pasien sesuai dengan
kemampuan pelayanannya;
Pasal 7
Ayat (1) Kewajiban Rumah Sakit memberikan pelayanan gawat darurat kepada pasien sesuai dengan kemampuan
pelayanannya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) huruf c dilakukan pada instalasi gawat darurat berupa :
a. triase; dan
b. tindakan penyelamatan nyawa (life saving) atau pencegahan kecacatan
Ayat (2) Kemampuan pelayanan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan sesuai dengan standar instalasi
gawat darurat menurut jenis dan klasifikasi Rumah Sakit.
Ayat (3) Triase sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a merupakan pemeriksaan awal atau skrining secara
cepat terhadap semua Pasien yang datang ke instalasi gawat darurat untuk mengidentifikasi status
kegawatdaruratannya dan prioritas penanganan yang harus segera ditindaklanjuti dengan pertolongan pertama
sesuai dengan kebutuhan medisnya.
Landasan Hukum
Permenkes RI No.47 Th. 2018 tentang Pelayanan Kegawatdaruratan – Pasal 3

Pelayanan Kegawatdaruratan harus memenuhi kriteria kegawatdaruratan yang meliputi :

1. Mengancam nyawa, membahayakan diri dan orang lain/lingkungan;
2. Adanya gangguan pada jalan nafas, pernafasan, dan sirkulasi;
3. Adanya penurunan kesadaran;
4. Adanya gangguan hemodinamik; dan/atau
5. Memerlukan tindakan segera
Tujuan Triase
01 Mengidentifikasi pasien gawat darurat secara cepat

02 Menangani pasien sesuai prioritas kegawatdaruratan

03 Menempatkan pasien sesuai prioritas kegawatdaruratan

04 Optimalisasi sumber daya

05 Mempercepat akses ke penanganan definitif

Jenis-Jenis Triase

Triase di UGD Triase Bencana

Triase Intrahospital Triase Militer

Jenis-Jenis Triase
Triase Oleh Perawat
(+) Dilakukan pada IGD dengan keterbatasan SDM Dokter
(-) Memanjangnya waktu tunggu pasien diperiksa dokter, penumpukan pasien,
perburukan hasil akhir.

Triase Oleh Dokter

(+) Upaya mengurangi Overcrowding di IGD
(+) Pasien datang di IGD segera direspon Dokter (tatalaksana medis segara
dilakukan)
(-) Efisiensi SDM Dokter
Jenis-Jenis Triase
Triase Kolaborasi
(+) Meningkatkan Akurasi & Kecepatan Proses Trias
(+) Dokter mempercepat pengambilan keputusan medis
(+) Perawat melakukan penerimaan pasien, assesmen triase, kolaborasi
dokter untuk tindak lanjut penanganan
(+) Menurunkan : lama tinggal di IGD, mortalitas, kunjungan ulang ke IGD,
pasien meninggalkan IGD sebelum selesai proses pemeriksaan
Jenis-Jenis Triase
Triase Cepat Triase Komprehensif
• Proses pemeriksaan cepat (< 60 Merupakan asesmen petugas triase yang lebih
lengkap (2 – 5 menit)
– 90 detik)
Segera setelah proses asesmen triase cepat atau
• Across-The-Room Survey secara simultan dilakukan.
Dilakukan untuk :
• ABCD
• Melengkapi hasil asesmen triase cepat
• Anamnese Singkat (memastikan level triase dan disposisi pasien)
• Menentukan tindakan intervensi yang perlu
LOOK-LISTEN-FEEL dilakukan untuk mengatasi atau mengurangi
keluhan pasien
❑ Tidak dilakukan pada :
Pasien perlu penanganan medis segera (pasien
tidak aman menunggu/tidak stabil)
2 Aspek Etik Pelayanan Triase
Prinsip Etik
3 Alur Triase
Alur Penerimaan Pasien
Alur Triase Triase

Alur Triase Non- Alur Triase Stream

Stream Pasien Kritis

Alur Triase Stream Alur Triase Stream

Bypass Fasttrack
4 Penerimaan Pasien di UGD
Quick Critical Thinking
• Petugas triase segera melakukan pemeriksaan EKG pada seorang
lansia yang mengeluh perut terasa tidak enak. Hasil EKG menunjukkan
bahwa benar terdapat tanda sindrom koroner akut.
• Pasien anak dengan luka di kepala dilaporkan oleh keluarga sebagai
akibat dari terjatuh. Petugas triase berusaha menggali informasi lebih
lanjut. Ternyata anak mengalami kekerasan oleh anggota keluarga.
• Petugas triase mengarahkan pasien psikiatri yang riwayat kejang
kepada tim neurologi. Ternyata benar, riwayat kejang pasien bukan
karena problem psikiatrinya melainkan terdapat massa pada otak.
5 Penentuan Level Triase Berdasarkan ESI
Emergency Severity
Index

(ENA, 2020)
Emergency Severity Index
ESI 1
ESI 2
ESI 3,4,5
6 Triase Pada Eskalasi Bencana
Prioritas tertinggi (merah)
Pasien gawat darurat yg terancam jiwa atau anggota badannya (akan
mjd cacat) jika tdk mendptkan pertolongan secepatnya.
Ex : Gagal nafas, Syok/perdarahan hebat, luka bakar berat, cedera
kepala atau maksilo-fasial
Prioritas tinggi (kuning)
Pasien dg cedera yg dipastikan tidak akan mengalami ancaman jiwa
dalam waktu dekat
Ex : luka bakar ringan, cedera perut tanpa syok, cedera dada tanpa gg
respirasi, fraktur mayor tanpa syok.
Prioritas sedang (hijau)
Pasien dg cedera minor yg tdk membutuhkan stabilisasi segera
Ex : Fraktur dan dislokasi ekstremitas, cedera jaringan lunak, cedera
maksilofasial tanpa gangguan jalan nafas, gawat darurat psikologis
Link Posttest
https://shorturl.at/bkq03
 dr. Mulya dita
Paramita
Aprillia Rizky
Ananda, A.Md Kep Gaudenzia
Theany Vadhona
A.md. Kep
 Tiara Agustina,
amd.kep,Cwcc
dr. Inge Nolia
Purwita Siwi
Mira andini.
Amd.kep
TERIMA KASIH