You are on page 1of 19

Mata Kuliah

Teknologi Las 1
Pengampu : Farthur Ahkyat, M.Pd.
PROFIL
 Nama : farthur Ahkyat, M.Pd.
 NIP : 199210012022031005
 Nomor HP : 085267888037
 Email : arthurking.yat@gmail.com

 Pendidikan:
 S1 Pendidikan Teknik Mesin,
Universitas Sebelas Maret
 S2 Pendidikan Teknologi dan Kejuruan,
Universitas Negeri Yogyakarta
BAHAYA PADA PENGELASAN
BAHAYA PADA PENGELASAN
 Chemical Hazard (Bahaya Kimia)
 Physical Hazard (Bahaya Fisik)

 Biological Hazard (Bahaya Biologi)

 Ergonomic Hazard (Bahaya Ergonomi)


BAHAYA KIMIA
 Bahaya yang ditimbulkan oleh bahan kimia seperti
toksisitas bahan kimia, daya ledak bahan kimia,
penyebab kanker, oksidasi, bahan kimia mudah terbakar.
 Asap hasil proses pengelasan.
BAHAYA FISIK
 Bahaya yang termasuk didalam bahaya kategori ini
antara lain: kebisingan, tekanan, suhu, getaran, dan
radiasi.
BAHAYA BIOLOGI
 Bahaya yang termasuk kedalam kategori ini antara lain:
virus, jamur, bakteri, tanaman, burung, binatang yang
dapat menginfeksi atau memberikan reaksi negatif
kepada manusia.
BAHAYA ERGONOMI
 Bahaya yang termasuk didalam kategori ini antara lain:
desain tempat kerja yang tidak sesuai, postur tubuh yang
salah saat melakukan aktifitas, pergerakan yang
berulang-ulang.
BAHAYA DALAM PENGELASAN
 Bahaya radiasi
 Bahaya kebakaran

 Bahaya ledakan pada bejana tertutup

 Bahaya uap beracun

 Bahaya asap logam

 Bahaya bahan bakar gas

 Bahaya kejut atau sengatan listrik


BAHAYA RADIASI
 Sinar ultraviolet
 Sinar tampak

 Sinar inframerah
BAHAYA KEBAKARAN
Luka bakar dapat disebabkan karena terkena besi panas,
percikan api, terak panas, atau bunga api pada saat proses
pengelasan berlangsung.

Langkah penting ketika terjadi luka bakar:


 Menyentuh daerah yang luka jika benar-benar perlu disentuh.

 Jangan mengolesi salep atau pelembab pada daerah yang


luka.
 Tinggalkan pakaian ang terbakar.

 Jangan memecah bagian yang melepuh.

 Tutup semua bagian luka dengan kain kering (perban).

 Segera meminta pertolongan medis secepatnya.


BAHAYA LEDAKAN PADA BEJANA
TERTUTUP
 Ledakan ang terjadi selama pengelasan biasanya
dikarenakan kurang memperhatikan kebersihan yang
diperlukan sebelum mengelas didalam tangki atau
tempat bahan bakar lainnya. Selama proses pengelasan
panas yang timbul dapat membakar uap dari bahan yang
mudah terbakar.
BAHAYA UAP BERACUN
 Uap adalah partikel unsur atau butiran oksida kecil
diudara yang dihasilkan ketika pengelasan. Didalam
oksi-asetilin yang dilas, perubahan terus menerus yang
disepuh menggunakan timah untuk menurunkan
peleburan ang tercampur dengan oksida mengakibatkan
uap yang berbahaya.
BAHAYA ASAP LOGAM
Logam asap pengelasan biasanya tidak berbahaya dalam kadar
normal, namun dalam jumlah yang melebihi ambang batas akan
mengakibatkan terganggunya kesehatan.

 Asap tembaga
 Asap seng
 Asap kuningan dan perunggu
 Asap timah
 Asap mangan
 Asap cadmium
 Mercuri

Efek ang ditimbulkan hampir sama yaitu batuk, sesak nafas, sakit
kepala, sakit perut, mual, muntah, flu, dan demam.
BAHAYA BAHAN BAKAR GAS
 Gas acetylene adalah gas yang mudah terbakar, cairan
pengilang warna, dan gas yang sering digunakan oleh
rumah sakit untuk sterilisasi. Terlalu membuka gas
asetilin dan menghirup gas tersebut dapat mengakibatkan
kelumpuhan sementara dan gangguan paru-paru.
BAHAYA KEJUT ATAU SENGATAN
LISTRIK
 Walaupun tegangan mesin las lebih rendah daripada
tegangan listrik rumah tangga sengatan listrik yang
menyakitkan dapat terjadi, terutama pada saat pengelas
melakukan persiapan. Seperti halnya peralatan tenaga
yang lain, mesin las tidak boleh dioperasikan pada
daerah yang basah.
ALAP PELINDUNG DIRI (APD)
 Helm las / topeng las
 Helm

 Kaca mata

 Baju keselamatan

 Celemek (apron)

 Selubung tangan

 Sarung tangan

 Sepatu safety

 Proteksi pendengaran
APD
TERIMA KASIH

You might also like