You are on page 1of 27

Kelompok dua

Sistem Rangka - Rangka Axial

Pengantar
Biologi
Kelompok
2
M.Luthfi Alfikri
Muhammad Alif Firdaus
Naufal Hanif Afando
Syahrul Ramadhan
• Pengertian & Fungsi
Sistem Rangka -
Rangka Axial
1.1 Pengertian
Rangka axial merupakan bagian dari sistem rangka manusia
yang terdiri dari tengkorak (skull), tulang belakang (vertebrae),
dan tulang rusuk (ribs). Ini merupakan konsep yang umum
digunakan dalam anatomi untuk merujuk pada struktur-struktur
utama yang memberikan dukungan dan melindungi organ-organ
dalam tubuh manusia.
1.2 Fungsi 1.Dukungan Struktural:
Sistem rangka axial memberikan dukungan struktural utama untuk
tubuh manusia. Tulang-tulang tengkorak, tulang belakang, dan
tulang rusuk bekerja sama untuk membentuk kerangka yang
memberikan bentuk tubuh dan mencegah kolapsnya tubuh.
2. Proteksi Organ:
Tulang tengkorak melindungi otak, yang merupakan organ vital pusat
sistem saraf. Tulang rusuk melindungi organ-organ di dalam rongga dada,
seperti jantung dan paru-paru.
3. Penyokongan untuk Gerakan:
Tulang belakang memungkinkan gerakan tubuh manusia dan
memberikan fleksibilitas untuk aktivitas sehari-hari seperti
membungkuk, memutar, dan menekuk. Sambungan antar tulang di
tulang belakang juga memberikan fleksibilitas ini.

4.Tempat Melekatnya Otot:


Tulang-tulang sistem rangka axial adalah tempat melekatnya
otot. Otot melekat pada tulang melalui tendon, yang
memungkinkan kontraksi otot untuk menghasilkan gerakan.
1.2 Fungsi 5. Dukungan untuk Kepala dan Leher:
Tulang tengkorak memberikan dukungan struktural untuk kepala
dan melindungi otak. Tulang leher (vertebrae servikalis)
mendukung kepala dan memberikan fleksibilitas untuk gerakan
kepala.
6. Produksi Sel Darah:
Tulang sumsum tulang belakang dan tulang rusuk adalah tempat
produksi sel-sel darah, termasuk sel darah merah, sel darah putih,
dan trombosit.
7. Pendukung untuk Sistem Saraf Pusat:
Tulang tengkorak melindungi otak, yang merupakan bagian dari
sistem saraf pusat. Sistem saraf pusat mengatur dan mengontrol
fungsi-fungsi tubuh.

8. Fungsi Peredaran Darah:


Tulang juga berperan dalam produksi dan penyimpanan sel-sel
darah, yang penting untuk fungsi peredaran darah dan sistem
kekebalan tubuh.
1.2 Fungsi 9. Fungsi Pendengaran:
Tulang-tulang tengkorak, seperti tulang gendang telinga (malleus, incus,
dan stapes), berperan dalam mekanisme pendengaran. Mereka
mentransmisikan getaran suara dari telinga luar ke telinga tengah dan
akhirnya ke telinga dalam.
10. Fungsi Metabolisme Kalsium:
Tulang menyimpan kalsium, yang penting untuk berbagai proses
biologis, termasuk kontraksi otot, pembekuan darah, dan fungsi saraf.

11. Fungsi sebagai Pusat Pertumbuhan:


Epifisis (ujung tulang) berperan sebagai pusat pertumbuhan
selama masa pertumbuhan, dan tulang tumbuh dengan
menambahkan lapisan-lapisan baru.
1.2 Fungsi 12. Fungsi Mempertahankan Postur Tubuh:
Tulang belakang mendukung postur tubuh dan membantu
menjaga keseimbangan tubuh saat berdiri atau berjalan.
13. Fungsi Mempertahankan Keseimbangan Asam-Basa:
Tulang berperan dalam menjaga keseimbangan asam-basa dalam
tubuh dengan berinteraksi dengan sistem ginjal untuk mengatur
kadar ion hidrogen dan bikarbonat dalam darah.

14. Fungsi Pemberian Bentuk pada Wajah:


Tulang-tulang wajah dalam tengkorak memberikan bentuk dan
karakteristik unik pada wajah setiap individu.

15. Fungsi Mempertahankan Postur Tubuh:


Tulang belakang mendukung postur tubuh dan membantu menjaga
keseimbangan tubuh saat berdiri atau berjalan.
Bagian - bagian
(Tengkorak - Vertebrae)
2.1 Tulang Depan
Tulang depan atau tulang dahi mampu
menopang bagian depan dan belakang
tengkorak. Bagian luar dalam
struktur tulang ini berbentuk pipih dan
bagian dalamnya cekung. Fungsi utama
tulang depan adalah melindungi otak dan
menopang struktur kepala, seperti
rongga hidung dan mata.
2.2 Tulang Parietal
Tulang parietal merupakan sepasang
tulang pipih yang terletak di kedua sisi
kepala, tepatnya di belakang tulang
depan. Tulang ini sering disebut juga
dengan tulang ubun-ubun.
2.3 Tulang Temporal
Tulang temporal atau tulang pelipis terletak di bawah
setiap tulang parietal. Tulang ini merupakan sepasang
tulang yang berbentuk tidak beraturan dan mengelilingi
bagian tengah dan dalam telinga. Bagian bawahnya
terhubung dengan tulang rahang yang membantu mulut
terbuka dan tertutup.

Tulang temporal turut membentuk struktur tengkorak


sekaligus melindungi otak besar dan membran di
sekitarnya. Tulang ini juga terhubung ke sejumlah otot
penting, seperti otot yang mendukung gerakan
mengunyah, menelan, serta otot yang menggerakkan
leher dan kepala.
2.4 Tulang Oksipital
Tulang oksipital adalah tulang pipih berbentuk
trapesium yang terletak di bagian tengkorak
paling belakang. Tulang ini memiliki lubang
yang bertindak sebagai penghubung antara
sumsum tulang belakang dan otak.

Secara khusus, tulang oksipital berfungsi


melindungi bagian di otak yang memproses
penglihatan. Selain itu, tulang ini juga berperan
dalam pergerakan tubuh, keseimbangan, serta
kemampuan melihat dan berinteraksi.
2.5 Tulang Sphenoid
Tulang sphenoid atau tulang baji termasuk tulang
tidak beraturan yang berada di tengah tengkorak,
tepatnya bawah tulang dahi dan di depan tulang
oksipital. Tulang ini mencakup lebar tengkorak dan
membentuk sebagian besar dasar tengkorak
manusia.

Sama seperti tulang kepala lainnya, tulang spenoid


memiliki fungsi untuk melindungi struktur otak
dan saraf. Selain itu, bagian belakang tulang ini
juga berperan dalam proses mengunyah dan
berbicara.
2.6 Tulang
Etmoid Tulang etmoid adalah salah satu tulang paling
kompleks yang terletak di antara kedua mata.
Tulang ini hanya seukuran es batu, beratnya ringan,
dan berbentuk seperti spons yang membantu
membentuk rongga mata dan rongga hidung.

Rongga sinus yang terdapat di dinding tulang


etmoid juga memiliki fungsi penting, termasuk
memproduksi lendir untuk menangkap alergen
berbahaya, meringankan kepala, dan membentuk
nada vokal.
2.6.1 Tulang Pipi
Tulang pipi atau tulang zigomatik terletak tepat di bawah
kedua mata. Tulang ini berbentuk seperti persegi panjang yang
menjulur ke atas ke sisi luar mata dan ke bawah di dekat
rahang.

Bagian depan tulang pipi yang lebih tebal dan bergerigi


berfungsi sebagai struktur yang menyatukan tulang wajah
sekaligus melindungi arteri, saraf, vena, dan organ yang berada
di bawah permukaan kulit.

Tulang pipi terikat dengan beberapa tulang wajah lainnya,


termasuk tulang hidung, tulang rahang, dan tulang di depan
telinga. Bagian bawah tulang pipi turut berperan dalam
membantu pergerakan mulut. Sedangkan bagian atas tulang
pipi menghubungkan tulang wajah ke bagian atas tengkorak.
2.6.2 Tulang Rahang Atas
Rahang atas terdiri dari 2 tulang maksila berbentuk
piramida yang menyatu di tengah. Kedua tulang ini
terletak di bagian tengah wajah yang memisahkan
rongga hidung dan mulut. Tulang rahang atas berisi
sinus maksilaris yang ada di setiap sisi hidung.

Tulang rahang membantu menegaskan bentuk wajah.


Selain itu, tulang ini merupakan tempat tumbuhnya
gigi atas serta membentuk langit-langit mulut dan
bagian bawah rongga mata. Dengan begitu, tulang ini
juga berperan besar dalam mendukung proses
mengunyah dan berbicara.
2.6.3 Tulang Lakrimal
Tulang lakrimal terletak di rongga mata.
Tulang berbentuk persegi panjang ini terdiri
dari dua permukaan, satu menghadap hidung
dan satunya lagi menghadap mata.

Tulang lakrimal termasuk bagian dari sistem


produksi air mata yang membentuk struktur
dan menopang mata.
2.6.4 Tulang Hidung
Setiap manusia memiliki dua tulang hidung
yang terletak di bagian tengah atas wajah,
tepatnya di antara tulang dahi dan tulang rahang
atas. Tulang ini membentuk jembatan hidung
yang ukuran serta bentuknya kecil dan lonjong,
tetapi bisa berbeda-beda pada setiap orang.

Tulang hidung berfungsi untuk mengikat tulang


rawan yang membentuk kontur hidung manusia.
2.6.5 Tulang Rahang Bawah
Tulang rahang bawah atau tulang mandibula
adalah tulang terbesar pada tengkorak manusia.
Bentuk tulang rahang bawah terdiri dari dua
bagian, yaitu bagian melengkung secara horizontal
yang membentuk garis rahang bawah dan vertikal
yang terhubung pada kedua sisi tubuh.

Tulang ini membentuk bagian bawah tengkorak,


struktur gigi bawah, dan struktur mulut bersama
dengan tulang rahang atas. Tulang rahang bawah
juga dapat membantu menggerakkan mulut, seperti
mengunyah makanan.
2.6.6 Tulang Platina
Tulang palatina merupakan tulang yang
membantu membentuk rongga hidung,
rongga bawah mata, dan langit-langit mulut.
Tulang ini berbentuk huruf L yang terletak di
bagian bawah tengkorak, tepatnya di
belakang tulang rahang atas dan di depan
langit-langit mulut.

Secara klinis, tulang-tulang ini adalah


rumah bagi saraf palatine yang berfungsi
sebagai pemberi sinyal rasa sakit pada gigi
dan mulut.
2. 7 Kesimpulan Bagian - bagian
tengkorak
Tulang-tulang yang membentuk tengkorak
manusia, disatukan oleh jaringan ikat yang
disebut dengan “jahitan”. Jahitan ini belum
sepenuhnya menyatu ketika seorang bayi
lahir. Seiring bertambahnya usia, celah antar
tulang tengkorak akan menutup dan menjadi
semakin kokoh untuk melindungi struktur
otak yang lembut.
3. Rangka
Rangka atau kerangka merupakan sistem
penyokong organisme. Sistem
penyokong ini bertindak sebagai bingkai
tubuh yang tegar. Biasanya rangka ini
tersusun dari kalsium.
Gerakan ialah kesanggupan bergerak
dari suatu tempat ke tempat lain.
Penyokong memainkan peranan utama
dalam gerakan yang sempurna.
Penyokong yang baik memungkinkan
organisme bergerak dengan lebih lincah,
dan rangka terbagi beberapa jenis
3.1 Rangka Dalam
Dalam konteks biologi, "rangka dalam" sering merujuk pada
kerangka tulang atau kerangka dalam tubuh hewan vertebrata.
Rangka dalam ini memberikan struktur dan dukungan internal
bagi tubuh organisme. Contoh organisme yang memiliki rangka
dalam ialah:
• Ikan (pisces)
• Ular (reptilia)
• kucing (mamalia)
• Manusia (mamalia)
3.2 Rangka Luar
Rangka ini merupakan rangka yang tegar terdapat di luar badan organisme.
Tujuannya adalah agar semua rangka atau bagian keras yang terdapat di luar
badan organisme yang bertujuan untuk menyokong, melindungi atau menjadi
tempat perlekatan otot hewan. Organisme invertebrata selalu mempunyai rangka
luar yang terbuat dari kitin atau kalsium.

Contoh organisme berangka luar ialah:


• Udang – kulit udang tersusun dari kitin
• Siput – cangkang siput terbuat dari kalsium
• Ketam
• Serangga
4. Kesimpulan
Sistem rangka axial adalah struktur
internal pada organisme, terutama
vertebrata, yang terdiri dari tulang dan
elemen rangka lainnya yang berperan
dalam menanggung dan mendistribusikan
beban sepanjang sumbu axial atau sumbu
panjang tubuh. Rangka axial, terutama
tulang belakang, memberikan dukungan
struktural, melindungi organ vital, dan
memungkinkan gerakan tubuh.
Terimakasih

You might also like