You are on page 1of 8

Metode Kuadrat Dalam Sampling komunitas

Muhammad Agusfartham Ramli


Pengertian Teknik Sampling Kuadrat
• Teknik sampling kuadrat ini merupakan suatu teknik survey vegetasi yang
sering digunakan dalam semua tipe komunitas tumbuhan. Petak contoh
yang dibuat dalam teknik sampling ini bisa berupa petak tunggal atau
beberapa petak. Petak tunggal mungkin akan memberikan infornasi yang
baik bila komunitas vegetasi yang diteliti bersifat homogen. Adapun
petak-­petak contoh yang dibuat dapat diletakkan secara random atau
beraturan sesuai dengan prinsip-prinsip teknik sampling.
Pengertian Metode Kuadrat
• Metode kuadrat adalah salah satu metode analisis vegetasi berdasarkan suatu luasan petak contoh.
Kuadrat yang dimaksud dalam metode ini adalah suatu ukuran luas yang diukur dengan satuan kuadrat
seperti m², cm² dan lain-lain. Bentuk petak contoh pada metode kuadrat pada dasarnya ada tiga macam
yaitu bentuk lingkaran, bentuk
• Bentuk lingkaran akan lebih menguntungkan jika dapat dipakai untuk analisis vegetasi herba yang
bergerombol, karena ukuran dapat cepat diperluas dan teliti dengan menggunakan seutas tali yang
dikaitkan pada titik pusat lingkaran. Untuk vegetasi herba rendah bentuk empat persegi panjang akan
lebih efisien dibandingkan dengan bentuk bujur sangkar pada ukuran yang sama. Hal ini disebabkan
karena kelompok tumbuhan cenderung akan tumbuh membentuk lingkaran, sehingga bentuk petak
contoh berbentuk empat persegi panjang akan lebih banyak kemungkinannya untuk memotong kelompok
tumbuhan dibandingkan dengan bentuk bujur sangkar pada luasan yang sama, dengan demikian jumlah
jenis yang teramati akan lebih banyak bujur sangkar dan bentuk empat persegi panjang.
Metode kuadrat juga ada beberapa jenis:

a) Liat quadrat: Spesies di luar petak sampel dicatat.


b) Count atau list count quadrat: Metode ini dikerjakan dengan menghitung jumlah spesies yang ada beberapa batang
dari masing-masing spesies di dalam petak. Jadi merupakan suatu daftar spesies yang ada di daerah yang diselidiki.
c) Cover quadrat (basal area kuadrat): Penutupan relatif dicatat, jadi persentase tanah yang tertutup vegetasi. Metode
ini digunakan untuk memperkirakan berapa area (penutupan relatif) yang diperlukan tiap-tiap spesies dan berapa
total basal dari vegetasi di suatu daerah. Total basal dari vegetasi merupakan penjumlahan basal area dari beberapa
jenis tanaman.
d) Chart quadrat: Penggambaran letak atau bentuk tumbuhan disebut Pantograf. Metode ini terutama berguna dalam
mereproduksi secara tepat tepi-tepi vegetasi dan menentukan letak tiap-tiap spesies yang vegetasinya tidak begitu
rapat. Alat yang digunakan pantograf dan planimeter. Pantograf dilengkapi dengan lengan pantograf. Planimeter
merupakan alat yang dipakai dalam pantograf yaitu alat otomatis mencatat ukuran suatu luas bila batas-batasnya
diikuti dengan jarumnya.
Penggunaan Metode Kuadrat
• Metode kuadrat mudah dan lebih cepat digunakan untuk mengetahui komposisi,
dominansi pohon dan menaksir volumenya. Metode ini mudah dan lebih cepat
digunanakan untuk mengetahui komposisi, dominasi pohon dan menksir volumenya.
Metode ini sering sekali disebut juga dengan plot less method karena tidak membutuhkan
plot dengan ukuran tertentu, area cuplikan hanya berupa titik. Metode ini cocok
digunakan pada individu yang hidup tersebar sehingga untuk melakukan analisa denga
melakukan perhitungan satu persatu akan membutuhkan waktu yang sangat lama,
biasanya metode ini digunakan untuk vegetasi berbentuk hutan atau vegetasi kompleks
lainnya. Beberapa sifat yang terdapat pada individu tumbuhan dalam membentuk
populasinya, dimana sifat – sifatnya bila di analisa akan menolong dalam menentukan
struktur komunitas.
Lanjutan
Beberapa sifat yang terdapat pada individu tumbuhan dalam membentuk
populasinya, dimana sifat-sifatnya bila di analisa akan menolong dalam menentukan struktur komunitas.
Sifat-sifat individu ini dapat dibagi atas dua kelompok besar, dimana dalam analisanya akan memberikan
data yang bersifat kualitatif dan kuantitatif. Analisa kuantitatif meliputi: distribusi tumbuhan (frekuensi),
kerapatan (density), atau banyaknya (abudance). Dalam pengambilan contoh kuadrat, terdapat empat sifat
yang harus dipertimbangkan dan diperhatikan, karena hal ini akan mempengaruhi data yang diperoleh dari
sample. Keempat sifat itu adalah (Odum, 1972):
1. Ukuran petak.
2. Bentuk petak.
3. Jumlah petak.
4. Cara meletakkan petak dilapangan.
Adapun Beberapa Metode Kuadrat
1. Metode Plot
a). Petak Tunggal
b). Petak Ganda
2. Metode Jalur
3. Metode Garis Berpetak
4. Metode Kombinasi
5. Metode Tanpa Plot.

You might also like