You are on page 1of 13

KELOMPOK 1

NUCLEAR LOGGING

Anggota Kelompok:
1. Angelina Florita Huwaa (1321184003)
2. Clara Agustina Lasol (1321184004)
3. Della Remse Sopacua (1321184005)
4. Arnold Jessy Marchiano Apituley (1321184023)
5. Syahharani Salsabila Devi (1321184029)
NUCLEAR LOGGING
Salah satu metode geofisika
yang digunakan untuk
mengukur sifat-sifat batuan di
bawah permukaan bumi
dengan memanfaatkan sifat-
sifat radiasi nuklir. Metode ini
sering digunakan dalam
eksplorasi dan produksi minyak
dan gas bumi, serta dalam
penelitian geologi dan
geofisika.
Nuclear Logging menggunakan sumber radioaktif maupun yang
berbasis teknologi Pulsed Neutron Generator diandalkan untuk
menyediakan informasi untuk keperluan evaluasi atas formasi
Informasi data yang akan diperoleh dari penggunaan nuclear logging
menghasilkan pengukuran densitas dan porositas yang menentukkan
mungkin atau tidaknya kandungan minyak dan gas bumi dialirkan
dalam area tertentu.
Alat ini unik karena kemampuan penetrasi partikel
dan foton memungkinkan pendeteksiannya melalui
bahan selubung dan annular, dan dapat digunakan
apa pun jenis fluida dalam lubang bor.
Nuclear Logging didasarkan pada interaksi radiasi
nuklir dengan materi, seperti pasir, tanah liat, air,
dan hidrokarbon yang bersama-sama membentuk
reservoir.
Badan Pengawas Tenaga Nuklir, yang mengawasi serta mengatur segala
aplikasi pemanfaatan tenaga nuklir termasuk nuclear logging.
Peraturan yang terkait operasi kegiatan nuclear logging meliputi:
1. Peraturan Pemerintah No. 33 Tahun 2007 tentang Keselamatan Radiasi
Pengion dan Keamanan Sumber Radioaktif,
2. Peraturan Pemerintah No. 29 Tahun 2008 tentang Perizinan Pemanfaatan
Sumber Radiasi Pengion dan Bahan Nuklir,
3. Perka BAPATEN No. 5 Tahun 2009 tentang Keselamatan Radiasi dalam
Penggunaan Zat Radioaktif untuk Well Logging.
KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN
NUCLEAR LOGGING
Keuntungan:
• Nuclear Logging dapat mendeteksi keberadaan isotop yang tidak stabil
atau membuat isotop tersebut di sekitar lubang bor, apa pun jenis cairan di
dalam lubang bor.
• Mereka dapat digunakan untuk mendeteksi keberadaan hidrokarbon, pasir,
tanah liat, dan air yang membentuk reservoir
• Nuclear Logging didasarkan pada interaksi radiasi nuklir dengan materi,
dan hanya memanfaatkan dua jenis radiasi: sinar gamma dan neutron.
• Log gamma, Nuclear Logging yang paling banyak digunakan untuk sebagian
besar aplikasi, memberikan catatan total radiasi gamma yang terdeteksi di
lubang bor dan berguna pada rentang kondisi lubang bor yang sangat luas.
• Nuclear Logging dapat digunakan untuk mengidentifikasi masalah kualitas
air tanah
Kekurangan:
• Penggunaan kayu gelondongan nuklir mempunyai risiko paparan radiasi
nuklir yang dapat membahayakan kesehatan manusia dan lingkungan jika
tidak dipantau dan dikendalikan dengan baik.
• Proses pembangkitan energi nuklir dapat menghasilkan limbah radioaktif
yang harus dikelola secara hati-hati untuk menghindari dampak negatif
terhadap lingkungan dan kesehatan manusia.
• Pengoperasian reaktor nuklir memerlukan tingkat keselamatan yang sangat
tinggi untuk mencegah terjadinya kejadian atau kecelakaan yang dapat
mengancam lingkungan hidup dan kehidupan manusia
• Penyimpanan dan pembuangan limbah radioaktif memerlukan teknologi
khusus dan harus memenuhi standar keselamatan yang ketat
• Penggunaan energi nuklir merupakan hal yang kontroversial dan dapat
menjadi sumber kekhawatiran dan pertentangan masyarakat
JENIS NUCLEAR LOGGING

• Density log
Log ini dibuat dengan sumber sinar gamma dan mengukur kepadatan formasi.
Density log digunakan untuk menentukan porositas dan litologi formasi.
• Neutron log
Log ini dibuat dengan sumber neutron dan mencatat jumlah hidrogen dalam
formasi, terlepas dari apakah hidrogen terjadi dalam gas, padat, atau cair.
Aplikasi komersial dari pengukuran ini adalah untuk menilai porositas di zona
reservoir potensial.
• Gamma log
Log ini adalah ukuran radiasi alami dari formasi. Unsur radioaktif cenderung
terkonsentrasi di tanah liat atau serpih. Sementara serpih memiliki konsentrasi
unsur radioaktif yang lebih tinggi daripada batu pasir, log gamma dapat
digunakan untuk membedakan antara berbagai jenis batu pasir.
• Nuclear magnetic resonance (NMR)
Log ini didasarkan pada prinsip resonansi magnetik nuklir dan
mengukur sinyal gema spin dan atenuasi amplitudonya seiring
waktu. Pencatatan NMR digunakan untuk secara langsung
menentukan porositas dan permeabilitas formasi.

Nuclear logs bekerja dengan memancarkan sinar gamma atau


neutron ke dalam formasi dan mengukur respons formasi
terhadap radiasi. Nuclear log didasarkan pada interaksi radiasi
nuklir dengan materi, seperti pasir, tanah liat, air, dan
hidrokarbon yang bersama-sama membentuk reservoir
CARA KERJA NUCLEAR LOGGING

Nuclear Log bekerja berdasarkan interaksi


radiasi nuklir dengan materi, seperti pasir,
tanah liat, air, dan hidrokarbon yang bersama-
sama membentuk reservoir.Interaksi tersebut
terutama merupakan interaksi hamburan
partikel, dan log hanya mengeksploitasi dua
jenis radiasi: sinar gamma dan
neutron.Berikut adalah gambaran umum
tentang cara kerja log nuklir:
• Alat logging nuklir diturunkan ke dalam
lubang bor.
• Alat tersebut memancarkan sinar gamma
atau neutron ke formasi batuan di
sekitarnya.
• Radiasi yang dipancarkan berinteraksi dengan formasi batuan, dan sebagian
dihamburkan kembali ke alat.
• Alat tersebut mendeteksi radiasi yang tersebar dan mencatat datanya.
• Data yang terekam dianalisis untuk mengetahui sifat-sifat formasi batuan,
seperti porositas, densitas, dan litologi.Berbagai jenis log nuklir bekerja
dengan cara yang sedikit berbeda. Misalnya, log gamma mengukur total
radiasi gamma yang terdeteksi di lubang bor dan berguna pada rentang
kondisi lubang bor yang sangat luas.Log neutron mengukur jumlah hidrogen
dalam formasi, yang berhubungan dengan porositas Log kepadatan mengukur
kepadatan sebagian besar formasi
Contoh soal
THANK YOU

You might also like