Professional Documents
Culture Documents
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN TBC
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN TBC
DENGAN TBC
Oleh:
Kelompok 4
Anggota:
Boihaqi
Asma Ulhusna
Yusnidar
Nurlaila
Rahmati
Latar Belakang
Penyakit TB Paru merupakan penyakit menular dan kronis
(menahun) yang telah lama dikenal oleh masyarakat luas
dan ditakuti. Penyakit TB disebabkan oleh kuman
Mycobacterium tuberculosis
Pada lingkungan yang kotor dan lembab kuman TB dapat
bertahan hidup beberapa jam, kuman ini masuk kedalam
tubuh dan tertidur lama selama beberapa tahun.
Salah satu penyebab kuman ini timbul karena keadaan
ekonomi yang rendah pada keluarga sehingga akan
mempengaruhi keadaan gizi, adanya defisiensi gizi
menyebabkan daya tahan tubuh yang lemah sehingga
memudahkan kuman Mycobacterium tuberculosis
berkembang biak dengan cepat
Tujuan
Tujuan umum
Untuk mendapatkan gambaran umum tentang asuhan keperawatan keluarga
dengan TBC.
Tujuan khusus
Dapat melakukan pengkajian keperawatan keluarga dengan TBC.
Dapat merencanakan Intervensi keperawatan keluarga dengan TBC.
Dapat melaksanakan Pelaksanaan keperawatan keluarga dengan TBC.
Dapat melakukan evaluasi keperawatan keluarga dengan TBC.
TINJAUAN TEORI
Pengertian TB Paru
TB Paru adalah penyakit infeksi kronis (menahun) yang
disebabkan oleh kuman Mycobakterium tuberculosis, dan
biasanya terdapat pada paru-paru,tetapi mungkin juga pada
organ tubuh lainnya.
Etiologi
Kuman Mycobacterium Tuberkulosa yang berbentuk batang,
mempunyai sifat khusus yaitu tahan terhadap asam pada
pewarnaan (Basil Tahan Asam). Tempat masuk kuman
Mycobacterium Tuberkulosa adalah saluran pernafasan, saluran
pencernaan, dan luka terbuka pada kulit. Saluran pernafasan
merupakan tempat infeksi pertama penderita Tuberculosis.
Manifestasi Klinis
Keluhan yang dirasakan pasien Tuberculosis dapat bermacam-
macam atau bahkan tanpa ada keluhan sama sekali dalam
pemeriksaan kesehatan.
Penderita Tuberculosis akan mengalami berbagai gangguan
kesehatan, seperti batuk berdahak kronis, subfebris,
berkeringat tanpa sebab di malam hari, sesak napas, nyeri
dada, dan anorexia. Semuanya itu dapat menurunkan
produktivitas penderita bahkan kematian.
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
A. Pengkajian
Pengkajian adalah sekumpulan tindakan yang digunakan oleh perawat untuk mengukur keadaan klien (keluarga)
yang memakai patokan norma-norma kesehatan pribadi maupun sosial serta integritas dan kesanggupan untuk
mengatasi masalah.
B. Diagnosa keperawatan
Diagnosa keperawatan keluarga yang muncul menurut NANDA (Carpenito L.J. 2001) adalah :
Manajemen kesehatan yang dapat diubah
Kerusakan penatalaksanaan pemeliharaan rumah
Kurang pengetahuan
Konflik keputusan
Berduka disfungsional
Konflik peran orang tua
Isolasi sosial
Perubahan dalam proses keluarga
Potensial perubahan dalam menjadi orang tua
Perubahan penampilan peran
Potensial terhadap kekerasan
Potensial terhadap pertumbuhan koping keluarga
Penatalaksanaan program terapeutik tak efektif
Perilaku mencari hidup sehat
Berduka diantisipasi
C. Perencanaan
Perencanaan
Perencanaan
D. Pelaksanaan
Pelaksanaan tindakan keperawataan terhadap keluarga didasarkan pada rencana
asuhan keperawatan yang telah disusun. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam
pelaksanaan tindakan keperawatan terhadap keluarga adalah sumber daya keluarga,
tingkat pendidikan keluarga dan sarana prasarana yang ada pada keluarga.
E. Evaluasi
Evaluasi merupakan komponen terakhir dari proses keperawatan. Evaluasi merupakan
upaya untuk menentukan apakah seluruh proses sudah berjalan dengan baik atau
belum. Apabila hasil tidak mencapai tujuan maka pelaksanaan tindakan diulang
kembali dengan melakukan berbagai perbaikan.
Sebagai suatu proses evaluasi ada empat dimensi yaitu :
Dimensi keberhasilan, yaitu evaluasi dipusatkan untuk mencapai tujuan tindakan
keperawatan.
Dimensi ketepatgunaan: yaitu evaluasi yang dikaitkan sumber daya
Dimensi kecocokan, yaitu evaluasi yang berkaitan dengan kecocokan kemampuan
dalam pelaksanan tindakan keperawatan
Dimensi kecukupan, yaitu evaluasi yang berkaitan dengan kecukupan perlengkapan
dari tindakan yang telah dilaksanakan (Effendy, 1998)
TERIMAKASIH