You are on page 1of 9

KOMPONEN PENGETAHUAN

DALAM PEKERJAAN SOSIAL


DENGAN INDIVIDU DAN KELUARGA

AYI HARYANI
• pengetahuan merupakan konten kognitif mental
(keyakinan-keyakinan dan ide-ide) yang berkenaan
dengan realita yang diakui kebenarannya (diterima
kebenarannya dan didasari oleh bukti-bukti yang kuat)
atau memiliki probabilitas kebenaran yang tinggi,
(Siporin)
• Pekerjaan sosial menempatkan pengetahuan-
pengetahuannya sebagai suatu pengetahuan ilmiah
(scientific) yang berbeda dengan keyakinan-keyakinan
yang tak dapat dibantah artinya ilmiah sebagai sesuai
yang dirancang untuk menggambarkan sesuatu, atau
untuk menggambarkan mengapa sesuai kejadian
muncul
Pengetahuan dianggap ilmiah bila :
1. Abstractness : independent terhadap ruang dan waktu
2. Intersubjectivity :
Explicitness : dideskripsikan secara detail menggunakan
istilah-istilah berpikir yang memberikan jaminan bahwa
audiens sependapat dengan arti dari konsep-konsepnya.
Regorousness : menggunakan sistem-sistem yang logis
yang diperoleh dan diterima oleh ilmuwan-ilmuwan
yang relevan dengan tujuan untuk menjamin
kesepakatan dalam prediksi dan penjelasan suatu teori.
3. Empirical Relevance : Selalu terdapat kemungkinan-
kemungkinan untuk dievaluasi ulang berdasarkan
penelitian empiris
• Sumber pengetahuan yang dibutuhkan oleh
pekerja sosial sangatlah luas dan bervariasi
yang berasal berbagai disiplin ilmu lainnya,
terutama sosiologi, antropologi, psikologi,
ekonomi, serta berbagai ilmu sosial lainnya.
Pengetahuan-pengetahaun yang digunakan
oleh pekerjaan sosial dapat dikatakan bersifat
eklektik (eclectic), interdisciplinary, tentatif,
dan kompleks
Landasan pengetahuan yang harus dimiliki oleh
peksos dalam social case work
1. Landasan pengetahuan pekerjaan sosial secara
umum
2. Landasan pengetahuan pekerjaan sosial
tentang bidang praktek spesifik.
3. Landasan pengetahuan pekerjaan sosial
tentang lembaga, organisasi pelayanan yang
spesifik.
4. Landasan pengetahuan pekerjaan sosial
tentang klien secara spesifik.
1. Landasan Pengetahuan Pekerjaan Sosial
secara Umum
• Perilaku manusia dalam Lingkungan Sosial (Human
Behaviour in the Sosial Environment/HBSE), mencakup
kehidupan sosial manusia, kekuatan atau potensi yang
dimiliki, situasi lingkungan sosial yang melingkupinya,
serta masalah-masalah yang dihadapinya
• Kebijakan dan Pelayanan Kesejahteraan Sosial, mencakup
masalah-masalah sosial, program2 pelayanan, serta
institusi 2 dalam bidang kesesos, pengetahuan yang
berkenaan dengan upaya2 untuk mengatasi, mencegah
masalah, serta bagaimana metode untuk terlibat aktif
dalam mengubah, memperbaiki, serta meningkatkan
keberfungsian kebijakan, program serta pelayanan yang
ada.
Lanjutan…
• Proses serta Metode dalam Praktek Pekerjaan
Sosial meliputi berbagai metode dan teknik
yang diterima, diyakini serta dipahami oleh
pekerja sosial serta proses-proses yang
digunakan dalam upaya pemecahan masalah
atau upaya perubahan berencana dalam
pekerjaan sosial.
2. Landasan Pengetahuan Pekerjaan Sosial tentang Bidang
Praktek Secara Spesifik
pekerja sosial harus memahami bagaimana situasi dan
kondisi yang dihadapi oleh individu

3. Landasan Pengetahuan Pekerjaan Sosial tentang


Lembaga, Organisasi Pelayanan secara Spesifik
• Pengetahuan tentang proses pemanfaatan pelayanan
lembaga yang terkait.
• Model pelayanan yang diterapkan oleh lembaga-lembaga
yang terkait
• Pelayanan khusus yang diberikan oleh lembaga-lemabga
yang tekait, dsb.
4. Landasan Pengetahuan Pekerjaan Sosial
tentang Klien secara Spesifik
• Pengetahuan tentang masalah yang dialami oleh
individu
• Pengetahuan tentan latar belakang kehidupan
seseorang
• Pengetahuan tentang kebutuhan-kebutuhan spesifiknya
• Pengetahuan tentang persepsi serta sikap yang dimiliki
individu dan keluarga terhadap masalah yang dihadapi
• Pengetahuan tentang kekuatan-kekuatan yang dimiliki,
dsb.

You might also like