Professional Documents
Culture Documents
Dasar Perlakuan Panas
Dasar Perlakuan Panas
1. Hardening
2. Annealing
3. Normalizing
4. Tempering
Hardening
BCT
Tipe Martensite
A3
Parsial Anealing
Temperatur , oC
A1
SubCrical Annealing
Waktu
Purposes for Annealing and Normalizing
Soft Hard
General – Treatment materials
of Steels
Precipitation hardening or Age
hardening
Introduction
Tahap 1
Pemanasan diatas garis
solvus dan solidus T1,
pada suhu ini β akan
larut.
Solution Heating Treating
• Tahap kedua quenching dengan cepat, pada
suhu T3 (biasanya menggunakan air) ke
suhu kamar, dalam posisi ini α akan
mengalami supersaturated solid solution
(αsss ).
• Tahap ke tiga disebut dengan age hardening,
apabila dilakukan di suhu kamar disebut
deng natural aging dan pada suhu yang
lebih tinggi disebut dengan “artificial aging”
(T2).
Siklus-proses
Several stages in the formation of the equilibrium PPT ()
phase.
(a) supersaturated solid solution;
(b) transition (”) PPT phase;
(c) equilibrium phase within the matrix phase.
Perubahan sifat
mekanik
Deskripsi Struktur mikro
GP1 zone
mikroskop
elektron
Al-4 % Cu, dipanaskan 540oC
di quenching dengan air
dan aging 16 jam pada
130oC. ( 1000,000 x).[4]
GP2 Zone ( ),
AL-4 % Cu di
panaskan 540oC,
quenching air, dan
aging 1 hari pada
suhu 130oC
[mikroskop
elektron 800,000
X)[4]
PRECIPITATION
STRENGTHENING
Presipitat yang keras “ tegangan geser semakin tinggi”
Ex: Ceramics in metals (SiC in Iron or Aluminum).
• Result: 1
y ~ S
24
Struk
mikro
Pengaruh
Temperature
Struktur morfologi
perubahan sel satuan
Pengaruh presipitasi hardening treatment
terhadap sifat mekanik aluminum Alloy
2104,