Professional Documents
Culture Documents
Pkajian Fisik (PU-PF)
Pkajian Fisik (PU-PF)
PENGKAJIAN FISIK
Tjahjanti Kristyaningsih
LOGO
LOGO
Pemeriksaan
Umum
LOGO PENDAHULUAN
Fase awal pemeriksaan fisik lengkap
Selama pemeriksaan umum ini, pemeriksa
mengumpulkan data awal tentang:
Status kesehatan klien
Penampilan umum
Status mental
Sikap
TB – BB
TTV
LOGO Pendahuluan…(2)
Pemeriksaan umum dimulai sejak dan selama
wawancara awal
Sambil mengumpulkan data subyektif,
pemeriksa mengobservasi klien,
mengembangkan impresi awal ttg kesehatan
klien dan menyusun strategi utk melakukan
pemeriksaan fisik selanjutnya
LOGO PANDUAN PEM. UMUM
Pemeriksaan
Umum
Pengaturan Universal
Posisi Precaution
Penampilan 2. Latar
5. Tk Kecerdasan Umum Belakang
Budaya
4. Pekerjaan
3. Status Sosial Ekonomi
LOGO Informasi dlm penam-um/st mental
•M
• K ood
• O ece m
r
W ienta asan Cara Berjalan
• G TO si
a
BI ya Cara Berpakaian
ca
ra
n Um um
Sikap / na m pi l a e nt a l
Pe t a t usM
Perilaku &S Kebersihan/Perawatan Diri
(Personal Hygiene)
Bentuk Tubuh
LOGO TK. KESADARAN / ST. MENTAL
KESADARAN TANDA-TANDA
TUJUAN:
Mendapatkan data dasar dalam
menentukan status kesehatan dan
gambaran tubuh klien
TUJUAN:
Memperoleh Data Dasar,
Mendeteksi atau memantau Perubahan
Status Kesehatan klien terutama yang
beresiko untuk perubahan kesehatan
karena penyakit.
LOGO Pengukuran T T V…(2)
Meliputi:
1. Suhu Tubuh
2. Denyut Nadi
3. Pernafasan
4. Tekanan Darah
LOGO
Pemeriksaan
Fisik
LOGO PENGERTIAN
Suatu tindakan mengumpulkan, menganalisa,
menginterpretasi data klien melalui teknik:
Inspeksi (Observasi)
Palpasi
Perkusi
Auskultasi
Jaga kesopanan
Bina Hubungan Saling Percaya (BHSP) saat kontak
awal dengan klien
Pencahayaan ruangan
Lingkungan yang memadai
Tahap Tumbuh Kembang klien
Tehnik pencatatan data (Dokumentasi Hasil PF)
Pengambilan tindakan yang sesuai dengan masalah
atau kondisi klien saat PF
Cara melakukan PF
1. Inspeksi
(Observasi) 2. Palpasi
5. Olfaksi
TEHNIK
PF
3. Perkusi
4. Auskultasi
LOGO 1. INSPEKSI
Palpasi
Palpasi RINGAN
RINGAN Palpasi
Palpasi SEDANG
SEDANG Palpasi
Palpasi DALAM
DALAM
Kedalaman
Kedalaman1/21/2cm)
cm) •• Kedalaman
Kedalaman1- 1-
Kedalama
Kedalama Bentuk,
Bentuk, 55cm
cm
nn++11mm
mm Ukuran,
Ukuran, •• Organ/massa
Organ/massa
Pulsasi,
Pulsasi, Konsistensi
Konsistensi (padat/
(padat/ yang
yangberada
berada
Tekstur
Tekstur lunak),
lunak), dalam
dalamrongga
rongga
kulit
kulit Mobilitas
Mobilitasorgan/
organ/ tubuh,
tubuh,tulang
tulang
massa,
massa,abdomen,
abdomen, atau
atauotot
ototyang
yang
payudara
payudara tebal
tebal
LOGO 2. Palpasi…(4)
AREA
AREA TANGAN
TANGAN UTK
UTK PALPASI
PALPASI
PERSYARATAN Palpasi:
Kuku tidak panjang
Telapak dan jari tangan hangat/normal (tidak
dingin/basah) sirkulasi perifer adekuat
Menggunakan tangan yang dominan, bila kidal
memberitahu ke pasien (hindari mispersepsi ttg
tangan kiri)
Cara menyentuh / memegang dengan pasti dan
tidak mengagetkan
Palpasi daerah nyeri terakhir
LOGO 2. Palpasi…(7)
CARA KERJA / LANGKAH2
1. Pastikan bahwa area yang akan dipalpasi benar-benar
tampak (tidak tertutup oleh selimut/baju pasien)
2. Cuci tangan sampai bersih dan keringkan
3. Beritahu pasien tentang apa yang akan dikerjakan
perawat maupun pasien
4. Secara prinsip, palpasi dapat dikerjakan semua jari, tetapi
jari telunjuk dan ibu jari lebih sensitif.
5. Utk mengkaji bentuk & struktur organ, gunakan jari 2,3,4
secara bersamaan. Untuk palpasi abdomen gunakan
telapak tangan & beri tekanan dgn jari2 secara ringan
LOGO 2. Palpasi…(8)
Cara Kerja ….(2)
6. Lakukan palpasi secara sistematis, uraikan ciri2 ttg
ukuran, bentuk, konsistensi dan teksturnya
7. Perhatikan dengan seksama non verbal (ekspresi muka
dan suara) klien selama palpasi utk mengetahui adanya
nyeri (tekan / lepas)
LOGO 3. PERKUSI
Yaitu:
Suatu metode pemeriksaan fisik dengan cara
mengetuk / memukul
Tujuan:
Untuk menentukan batas organ atau bagian tubuh
dengan cara merasakan vibrasi (gel bunyi) yg
ditimbulkan akibat adanya gerakan yg diberikan ke
bawah jaringan kulit.
Dengan perkusi, dpt membedakan massa / zat yag
ada di bawah jaringan (udara, cairan atau zat padat)
LOGO 3. Perkusi…(2)
METODE Perkusi:
a. Perkusi LANGSUNG : dengan 1 jari utk
mengkaji sinus atau thorax bayi
b. Perkusi TIDAK LANGSUNG : dengan 2 jari (2
tangan – 1 alas 1 pukul) paling sering
digunakan krn menghasilkan suara yang lebih
jelas dan lebih mudah diinterpretasi
c. Perkusi TUMPUL : dengan 2 tangan (1 tangan
melebar sebagai alas dan 1 tangan mengepal
utk menumbuk
LOGO 3. Perkusi…(3)
LANGKAH2 / CARA KERJA PERKUSI:
1. Buka/lepas pakaian sesuai kebutuhan daerah yg akan
diperiksa
2. Luruskan jari tengah tangan Kiri, tekan dgn ujung jari &
letakkan dengan kuat pada permukaan yg akan diperkusi
3. Lenturkan jari tengah tangan kanan keatas-kebawah
dengan lengan bawah relaks. Pertahankan kelenturan
tangan pada pergelangan tangan
4. Gerakan pergelangan tgn dgn cepat, jelas & relaks, serta
ketukkan ujung jari tgh kanan pd jari tgh kiri. Arahkan
pd ujung jari tengah kiri (stlh batas kuku/ruas 1).
LOGO 3. Perkusi…(4)
LANGKAH2 / CARA KERJA PERKUSI:
5. Segera angkat jari tengah kanan utk menghindari
vibrasi teredam
6. Pertahankan gerakan pada pergelangan tangan,
TIDAK pada jari, siku maupun pundak…!!
Gambar
LOGO 3. Perkusi…(5)
KLASIFIKASI SUARA PERKUSI
Jenis Tinggi
Intensitas Kualitas Lokasi
Suara Suara
N: Sternum, paha
Flatness Tinggi Lembut Sangat Redup
A: Atelektasis apru
N: Hati, diafragma
Dullness Sedang Sedang Redup / berdebuk
A: Effusi Pleura
Seperti dalam
Resonan Rendah Keras N: Paru
rongga
Seperti dalam
Thmphani Tinggi Keras tong / drum N: Lambung, abdomen
berirama
LOGO 4. AUSKULTASI
Yaitu:
Ketrampilan mendengarkan bunyi yang
dihasilkan tubuh dengan / tanpa
menggunakan instrumen:
1. Tanpa instrumen / Alat : suara nafas
abnormal, cara bicara klien, jenis batuk,
suara perkusi
2. Dengan instrumen / Alat : bunyi jantung /
aorta / arteri, bising usus, suara nafas yg
halus di lapang paru
LOGO 4. Auskultasi…(2)
Tujuan:
Untuk menentukan mekanisme dan kondisi
fungsi organ dengan cara medengarkan
gelombang bunyi yang dihasilkan oleh kerja
organ di dalam tubuh.
Memerlukan lingkungan yang tenang (tidak
berisik, berdengung, dsb).
Uraikan karakteristik bunyi yang didengar
intensitas tinggi/rendahnya suara, lama,
frekuensi, dan kualitas suara.
LOGO 4. Auskultasi…(3)
Instrumen / alat yang umum digunakan:
Stetoskop (diafrgma dan bell)
Garpu tala
Laenec
Dengarkan suara secara mendalam, konsentrasi pada
satu suara untuk 1 periode waktu (1 menit penuh).
Jika perlu tutup mata agar dapat
berkonsentrasi/fokus pada suara.
Perlu kondisi fisik organ telinga yang adekuat
pemeriksa agar dapat membedakan bunyi normal –
abnormal.
LOGO 5. OLFAKSI
Yaitu:
Pemeriksaan dengan menggunakan
kemampuan menghidu organ / indera
penciuman (Hidung dan N 1 Cranialis)
LOGO 5. Olfaksi…(2)
Tujuan :
Untuk mengkaji Bau Badan, Bau Nafas, Bau
Mulut, cairan tubuh, dsb.
Memerlukan:
Kondisi dan fungsi sensorik organ / indera
penciuman (Hidung dan N 1 Cranialis) yang
adekuat
Pengalaman dalam mendefinisi bau2an baik
normal / abnormal yang dihasilkan tubuh.
LOGO
LOGO