Korban kejahatan yang pada korban memiliki peranan yang
dasarnya merupakan pihak sangat penting bagi terjadinya suatu yang paling menderita dalam kejahatan, yang diharapkan dengan suatu tindak pidana, justru diperolehnya pemahaman yang luas tidak memperoleh dan mendalam tentang korban perlindungan sebanyak yang kejahatan akan dapat memudahkan diberikan oleh undang- dalam menemukan upaya undang kepada pelaku penanggulangan kejahatan yang kejahatan. Padahal masalah pada akhirnya akan bermuara pada keadilan dan penghormatan keadilan dan menurunnya kuantitas Hak Asasi Manusia tidak ataupun kualitas dari kejahatan. hanya berlaku terhadap pelaku kejahatan saja, tetapi juga korban kejahatan. Perlindungan Saksi Dan Korban Perlindungan saksi adalah pemberian seperangkat hak yang dapat dimanfaatkan oleh saksi pada proses peradilan pidana, yang dilaksanakan oleh Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban. Hal ini dipertegas dalam Pasal 4 UU No. 13 Tahun 2006 tentang Perlindungan Saksi dan Korban yaitu perlindungan saksi dan korban bertujuan memberikan rasa aman kepada saksi dan/atau korban dalam memberikan keterangan pada setiap proses peradilan pidana. Namun, kenyataannya perlindungan untuk saksi/korban sering lebih lemah. Proses pengadilan bertujuan untuk menghukum pelaku, tetapi tidak selalu memberi keputusan yang memberikan kompensasi pada korban.
Program perlindungan saksi di Amerika Serikat didasarkan pada
witness security reform act of 1984 (Undang-undang reformasi keamanan saksi tahun 1984). Program perlindungan saksi dilaksanakan oleh program perlindungan saksi yang berada dibawah naungan departemen kehakiman AS Dalam divisi kriminal yang disebut Kantor Operasi Penegakan. Perlindungan Saksi di Beberapa Negara Program perlindungan saksi di Afrika Perlindungan saksi di Jerman Selatan pada dasarnya hampir sama dengan diatur dalam dua peraturan perlindungan saksi di Amerika Serikat yaitu perundang-undangan yakni di berdasarkan undang-undang perlindungan dalam Kitab undang-undang saksi tahun 1998. Program perlindungan hukum acara pidana Jerman saksi berada di bawah naungan departemen dan Undang-undang kehakiman dengan nama lembaga yakni harmonisasi perlindungan saksi Jawatan Perlindungan Saksi (JPS). Jawatan dalam bahaya Yang mengatur Perlindungan Saksi (JPS) Berkedudukan di harmonisasi dari perundang- pusat ibukota negara dan dalam rangka undangan negara bagian melaksanakan undang-undang perlindungan tentang perlindungan terhadap saksi, berhak untuk mendirikan sebuah saksi ( mengatur perlindungan kantor di daerah manapun. saksi secara umum).