You are on page 1of 49

MPKP

MODEL PRAKTIK KEPERAWATAN PROFESIONAL

NS.MUHAMMAD CHAIDAR.,M.KEP
DEFINISI MPKP

Sistem (struktur, proses dan nilai-nilai profesional) yang


memungkinkan perawat profesional mengatur pemberian
asuhan keperawatan termasuk lingkungan untuk menopang
pemberian asuhan keperawatan tersebut.
TUJUAN MPKP

Meningkatkan kualitas asuhan keperawatan melalui


penataan sistem pemberian asuhan keperawatan baik
struktur, proses dan nilai-nilai yang diyakini dalam
pemberian asuhan keperawatan
low Levels of Care & Intervention high

1
Mental hospital
Frequency Costs
of need Psychiatric service at general
2
hospital/clinics

3 Community mental health services


(outpatient/outreach)

4 Mental health care


through primary health care services

5 Informal and formal community care/support


outside the health sector

6
Self and family care

high low
Quantity of services needed
(Maramis A, 2005; adapted from van Ommeren, 2005)
JENIS MPKP

Spesialis dan Doktoral keperawatan


MPKP III  Riset

Tenaga Spesialis Keperawatan sbg


Konsultan,  Bimbingan Riset
I Sp : 10 PP
MPKP II

Karu dan Ka Tim  Ners


MPKP I  Metode Tim Primer

MPKP Pemula Semua Tenaga minimal D3


Keperawatan
MPKP DI RSJ
 MPKP Transisi
masih ada tenaga SPK, namun Katim & Karu min D3

 MPKP Pemula
semua tenaga min D3

 MPKP Profesional
MPKP I (MPKP basic):
PP min D3 dengan Karu & Katim min S1
MPKP II (MPKP intermediate):
Tenaga min D3 & mayoritas Ns serta sudah memiliki tenaga spesialis
keperawatan jiwa.
MPKP III (MPKP advance)
PILAR 4. Patient Care Delivery
MPKP
Profesional value
t or y/
e nsa ds
omp ewar
2. C reer R
Ca
3. Professional
Relationship
Caring
Relationships h
oac
pr
t Ap
en
m
age Planning
an
M
1. Nurse - Patient

Organizing

Nurse – Other Team


Physical Facilities
Actuating Controlling
MODEL PRAKTIK KEPERAWATAN PROFESIONAL

PROFESSIONAL VALUE

MANAGEMENT COMPENSATORY PROFESSIONAL PATIENT CARE


APPROACH REWARDS RELATIONSHIP DELIVERY SYSTEM

1. Perencanaan 1. Orientasi 1. Tim Keperawatan MANAJEMEN PENKES KELUARGA


2. Pengorganisasian 2. Manajemen • Rapat ASKEP Fase 1 : Permulaan
Kinerja • Case Conference • Proses Kep
3. Pengarahan 3. Standar Kinerja 2. Tim Kesehatan Hubungan
• Pedoman ASKEP
4. Pengendalian 4. Pengembangan • Rapat • Pedoman Fase 2 : Keterampilan
SDM • Case Conference Komunikasi Merawat Klien
• SOP / IK Fase 3 : Aplikasi Perawatan
Fase 4 : Mempertahankan
peran serta keluarga dlm
merawat klien di keluarga/
masyarakat
I. MANAGEMENT APPROACH

1. Perencanaan
2. Pengorganisasian
3. Pengarahan
4. Pengendalian
PERENCANAAN
• Merupakan keseluruhan proses pemikiran & penentuan
scr matang hal2 yg akan dikerjakan di masa mendatang
dlm rangka mencapai tujuan yg telah ditetapkan.
• Jenis: rencana jangka pendek & rencana jangka panjang
• Kegiatan: perumusan visi, misi, filosofi, & kebijakan
CONTOH:
• Visi:
“mengoptimalkan hidup pasien gangguan jiwa sesuai dengan kemampuan
dengan melibatkan keluarga”
• Misi:
“Memberikan pelayanan prima secara holistik meliputi bio,psiko, sosio dan
spiritual dengan pendekatan keilmuan keperawatan kesehatan jiwa yang
profesional.”
• Filosofi:
“Setiap individu memiliki harkat dan martabat.”
“Setiap individu memiliki potensi untuk berubah.”
• Kebijakan:
kepala ruangan MPKP dipilih melalui Fit & proper test.
LANJUTAN...
Fokus pada Asuhan Keperawatan
1. Ketua ruangan
o Asuhan Keperawatan
o Supervisi
o Unit lain yg terkait
2. Ketua tim
o Asuhan Keperawatan
o Supervisi perawat tim
3. Perawat pelaksana
o Asuhan Keperawatan
RENCANA HARIAN
Tanggal :
Nama perawat :
Ruangan :
Jumlah pasien :
Jumlah perawat :

Waktu Kegiatan
RENCANA BULANAN
SENIN SELASA RABU KAMIS JUMAT SABTU MINGGU

1 2 3 4 5 6 7

8 9 10 11 12 13 14

15 16 17 18 19 20 21

22 23 24 25 26 27 28

29 30 31
PENGORGANISASIAN

1. Struktur Organisasi
2. Jadual Dinas
3. Daftar Pasien
STRUKTUR ORGANISASI RUANG MPKP
KEPALA RUANGAN

KETUA TIM KETUA TIM KETUA TIM

ANGGOTA TIM ANGGOTA TIM ANGGOTA TIM


Perawat Associate Perawat Associate Perawat Associate
Pagi, Sore, Malam Pagi, Sore, Malam Pagi, Sore, Malam
JADUAL DINAS
NAMA Sn Sl Rb Km Jm Sb M
KARU
1. Betty
Tim I
1. Ani (Katim)
2. Tono
3. Nana
4. Edo
5. Wisnu
6. Ela
Tim II
1-7
Tim III
1-7
Jumlah
Pagi
Sore
Malam
DAFTAR PASIEN RUANGAN MPKP

No. NAMA DOKTER PERAWAT PERAWAT 14 FEBRUARI 2002


PASIEN PRIMER / KA PELAKSANAAN
TIM / PA
PAGI SORE MALAM

TIM I
1. Ani dr. Rahmat Sr.Wiwi K. Ketut Ketut Cilik* Paulus*
2. Tono dr. Rahmat Sr.Wiwi K. Cilik Ketut* Cilik Paulus*
3. Henry dr. Rahmat Sr.Wiwi K. Juju Juju Cilik* Paulus*
4. Saodah dr. Jun Sr.Wiwi K. Kalih Juju* Kalih Paulus*
5. Minah dr. Jun Sr.Wiwi K. Paulus Wiwi K.* Kalih* Paulus
6. Tuti dr. Jun Sr.Wiwi K. Wiwi K. Wiwi K. Kalih* Paulus*

TIM II

TIM III
PENGARAHAN

1. Menciptakan iklim motivasi


2. Komunikasi efektif pada operan
3. Komunikasi efektif pada preconference
4. Komunikasi efektif pada postconference
5. Manajemen konflik
6. Supervisi
7. pendelegasian
MENCIPTAKAN IKLIM MOTIVASI
• Bersikap adil dan konsisten terhadap semua staf
• Membuat kpeutusan yang bijaksana
• Mengembangkan konsep kerja kelompok
• Mengintegrasikan kebutuhan dan keinginan staf dengan kebutuhan dan
keinginan kelompok
• Melibatkan staf dalam pengambilan keputusan
• Memberikan tantangan kerja sebagai kesempatan untuk mengembangkan
diri
• Menjadi role model bagi staf
• Memberikan reinforcement
PEDOMAN OPERAN ANTAR SHIFT

Waktu kegiatan : awal pergantian shift


Tempat : kantor perawat
Penanggung jawab: Karu/PJ Tim
Kegiatan:
1. Karu/PJ membuka acara dengan salam
2. PJ shift yg memberikan laporan menyampaikan:
3. Perawat shift berikutnya mengklarifikasi penjelasan yg telah disampaikan
4. Karu memimpin ronde ke kamar pasien
5. Karu merangkum informasi operan dalam memberikan saran tindak lanjut
6. Karu memimpin doa bersama & menutup acara
7. bersalaman
PEDOMAN PRECONFERENCE

Waktu kegiatan : setelah operan


Tempat : meja masing-masing tim
Penanggung jawab : Ketua tim/PJ Tim
Kegiatan:
1. Katim/PJ tim membuka acara dengan salam
2. Katim/PJ tim menanyakan rencana harian masing-masing PP
3. Katim/PJ tim memberikan masukan & tindak lanjut terkait dengan asuhan yg
diberikan saat itu
4. Katim/PJ tim memberikan reinforcement
5. Katim/PJ tim menutup acara dengan ucapan selamat bekerja
PEDOMAN POSTCONFERENCE

Waktu kegiatan : sebelum operan ke dinas berikutnya


Tempat : meja masing-masing tim
Penanggung jawab : Ketua tim/PJ Tim
Kegiatan:
1. Katim/PJ tim membuka acara dengan salam
2. Katim/PJ tim menanyakan hasil asuhan masing-masing pasien
3. Katim/PJ tim memberikan menanyakan kendala dlm asuhan yg telah diberikan
4. Katim/PJ tim menanyakan tindak lanjut asuhan pasien yg harus dioperkan
kepada perawat shift berikutnya
5. Katim/PJ tim menutup acara dengan salam
MANAJEMEN KONFLIK

 Penangan konflik :
kompetisi, kolaborasi, menghindar, akomodasi, kompromi.

 Penerapan manajemen konflik di ruang MPKP:


a. Mengidentifikasi akar masalah yg terjadi dg
melakukan klarifikasi pd pihak yg berkonflik
b. Mengidentifikasi penyebab konflik
c. Mengidentifikasi alternatif penyelesaian yg dapat
diterapkan
d. Memilih alternatif penyelesaian
e. Menerapkan pilihan penyelesaian masalah
f. Mengevaluasi peredaan konflik
PENGENDALIAN
Indikator mutu umum
a. Jumlah rata2 TT terpakai (BOR)
b. Rata2 lama rawat (ALOS)
c. Perhitungan lama TT tidak terisi (TOI)
Indikator mutu RSJ
a. Penghitungan angka lari
b. Penghitungan angka pengekangan
c. Kasus cedera
d. Infeksi nosokomial
Kondisi pasien
a. Audit askep
b. Survei masalah baru
c. Kepuasan pasien & keluarga
d. Penilaian kemampuan pasien & keluarga
Kondisi SDM
a. Kepuasan tenaga kerja
b. Penilaian kinerja perawat
II. COMPENSATORY REWARD
• PEREKRUTAN
• SELEKSI
• ORIENTASI
• PENILAIAN KINERJA
• PENGEMBANGAN KARIR
PEREKRUTAN
• Berfokus pd perekrutan tenaga perawat yg ada di RS.
• Proses:
Menyepakati tingkat MPKP

Sosialisasi kpd para pimpinan & pejabat struktural RS u/


mendapatkan komitmen & dukungan

Sosialisasi ke semua perawat di ruangan & memotivasi perawat


yg memenuhi kriteria u/ mendaftarkan diri.
SELEKSI
• Dimulai dr peninjauan dokumen
• Memanggil perawat yg memenuhi kriteria untuk mengikuti tes
tulis, materi terkait konsep MPKP.
• Tes wawancara (bg yg lulus) u/ mengetahui pengetahuan
perawat tentang konsep manajemen, askep, kemampuan
menyelesaikan konflik, motivasi & disiplin.
• Presentasi bg calon karu dan katim yg berisi visi, misi &
program kerja sesuai standar MPKP.
ORIENTASI
• Orientasi berupa pelatihan ttg informasi budaya kerja MPKP
& informasi umum mengenai RS (visi, misi, program jangka
pendek & panjang, program mutu, kebijakan & peraturan).
• Kegiatan tdd: metode klasikal, praktik lapangan & presentasi
hasil praktik.
• Praktik kerja dilakukan selama 6 bulan.
PENILAI KINERJA
• Ditujukan pd karu, katim, dan perawat pelaksana.
• Evaluasi berupa supervisi langsung (observasi) & tidak langsung
(dokumen)
• PP dievaluasi oleh katim dan karu
Katim dievaluasi oleh karu & kabid perawatan Karu dievaluasi
oleh kabid keperawatan & konsultan.
PENGEMBANGAN TENAGA PERAWAT
• Tujuan: membantu masing2 tenaga perawat mencapai
kinerja ssi dgn posisinya & sebagai pengakuan &
penghargaan thd kemampuan profesional tenaga
perawat yg akan memaksimalkan jenjang karier.
• Bentuk pengembangan: pendidikan berkelanjutan &
program pengembangan jenjang karier.
• Pendidikan perawat: formal & informal (melalui on
the job training & out the job training).
JENJANG KARIER MENURUT PPNI

• Perawat lulusan D3 Kep: jenjang perawat klinis 2 (PK 2) &


perawat manajer (PM 1).
• Perawat lulusan ners S1 Kep: jenjang PK 3, PM 2, perawat
pendidik (PP 1).
• Perawat lulusan S2/Spesialis Kep: jenjang PK 5, PM 5, PP 4,
perawat riset (PR 3)
• Perawat lulusan S3 Kep/kesehatan: PK 5, PM 5, PP 5, PR 5
dengan syarat pendidikan sebelumnya adalah keperawatan.
JENJANG KARIER PERAWAT BERDASARKAN
JABATAN STRUKTUR KEPERAWATAN
• Perawat pelaksana berasal dr PK 1-5
• Katim berasal dari PK 2-5 & diharapkan memiliki
kemampuan min PM 1 & PP 1.
• Karu dapat berasal dr PK 3-5 & diharapkan mempunyai
kemampuan min PM 2 & PP 2
• Kepala seksi keperawatan dapat berasal dr PK 4-5 &
diharapkan mempunyai kemampuan min PM 4, PP 4, & PR 2
• Direktur keperawatan dpt berasal dr PK 4-5 & diharapkan
memiliki kemampuan min PM 5, PP 4, & PR 2.
III. PROFESSIONAL RELATIONSHIP

• Rapat keperawatan
• Case conference
• Rapat Tim Keswa
• Visit dokter
RAPAT KEPERAWATAN
• Adalah suatu media komunikasi u/ menyampaikan informasi
permasalahan yg ditemukan pd pasien, evaluasi hasil kerja scr
keseluruhan, informasi/ peraturan/perkembangan IPTEK, dll.
• Tujuan :
a. Mengidentifikasi keberhasilan perawatan
b. Mengidentifikasi hambatan2 yg ditemukan
c. Mendiskusikan penyelesaian masalah
d. Menyusun POA bulan berikutnya
e. Meningkatkan hubungan antar perawat di ruangan
LANJUTAN...
• Syarat pelaksanaan:
a. Dipimpin oleh karu
b. Peserta seluruh perawat tanpa menggangu
kegiatan
c. Waktu : 60 menit
d. Dilakukan setiap awal bulan setelah evaluasi
bulan sebelumnya
e. Materi berupa laporan bulan sebelumnya
f. Dilakukan di ruangan
CASE CONFERENCE
• Adalah diskusi kelompok ttg kasus askep pasien/klg.
• Topik: kasus pasien baru, pasien yg tdk ada perkembangan, pasien
pulang, pasien meninggal, & pasien dg masalah yg jarang ditemukan.
• Tujuan:
a. Mengenal kasus & permasalahan
b. Mendiskusikan alternatif penyelesaian masalah
c. Meningkatkan koordinasi dlm rencana pemberian askep
d. Meningkatkan pengetahuan & wawasan dlm menangani
kasus
LANJUTAN...
• Syarat :
a. Dipimpin oleh katim atau karu
b. Peserta adalah seluruh perawat ruangan, tanpa
mengganggu kegiatan ruangan
c. Waktu pelaksanaan 30-60 menit
d. Dilakukan 2x sebulan
e. Materi yg dibahas adalah materi yg dipersiapkan oleh tim
yg bertanggungjawab
f. Dilakukan di ruangan
RAPAT TIM KESWA
• Adalah media komunikasi antara tim kesehatan u/ membahas manajerial
ruangan MPKP
• Fokus pembecaraan adalah semua hal yg terkait dg manajerial
• Tujuan :
a. Menyamakan persepsi ttg informasi yg didapatkan dr
masalah yg ditemukan, khususnya masalah manajerial
b. Meningkatkan kesinambungan pemberian pelayanan
kesehatan
c. Mengurangi kesalahan informasi diantara tim kes
d. Meningkatkan koordinasi antara tim kes
LANJUTAN...
• Syarat :
a. Dipimpin oleh karu
b. Peserta: karu, katim, profesi lain, & bidang penunjang
c. Waktu: 60 menit & dilakukan sebulan sekali
d. Materi: kasus atau laporan bulan sebelumnya
e. Tempat: di ruangan
VISIT DOKTER
• Adalah kunjungan dokter ke ruangan u/ melakukan pemeriksaan kes pd pasien &
katim bertanggung jawab melakukan kolaborasi & mendampingi dokter saat
melakukan pemeriksaan & menyampaikan informasi ttg pasien.
• Tujuan :
a. Meningkatkan pemberian pelayanan kes
b. Meningkatkan koordinasi dlm pemberian pelayanan kes
c. Meningkatkan kesinambungan pemberian pelayanan kes
• Syarat :
a. PJ: katim atau PP yg bertanggung jawab thd pasien &
mendapat pendelegasian dr katim
b. Waktu: sesuai kondisi pasien
c. Dilakukan di ruangan pasien
LANJUTAN...
• Tahapan:
a. Katim atau PP menyiapkan data2 yg dibutuhkan
b. Katim memberikan informasi mengenai kemajuan &
masalah pasien, tindakan yg dilakukan, & hasilnya kpd dokter
c. Katim mendampingi dokter saat melakukan pemeriksaan & meminta
dokter memberikan masukan thd hasil Px
d. Katim mendiskusikan rencana tindak lanjut u/ pasien
e. Katim mencatat hasil Px dan rncn tindak lanjut dlm
catatan perawatan
f. Dokter menuliskan rencana tindak lanjut pengobatan dlm
RM
KONSULTASI VIA TELEPON
• Tindakan melaporkan kondisi pasien kpd dokter melalui telepon
• Tujuan:
a. Meningkatkan pelayanan kes pd kondisi ttt
b. Memberi pelayanan tim keswa yg segera kpd pasien
c. Melaksanakan pendelegasian via telepon
• Syarat:
a. Perawat yg bertanggung jawab thd pasien memutuskan
bahwa kondisi pasien membutuhkan tindakan dokter
b. Dilaksanakan setiap saat diperlukan
c. Bertempat di ruang tempat pasien di rawat
LANJUTAN...
• Tahapan:
a. Perawat penanggung jawab pasien mengobservasi pasien
b. Perawat menelepon dokter untuk konsultasi ttg hasil
observasi yg didapatkan
c. Jika dokter memberikan program terapi via telepon maka
satu orang perawat lain ikut mendengar instruksi sbg saksi
atau perawat membaca ulang program terapi tsb
d. Perawat menulis program terapi dokter pd catatan
keperawatan pasien
e. Dokter menuliskan instruksi via telepon dlm waktu 24 jam
pd RM
IV. PATIENT CARE DELIVERY

 Format
Pengkajian
Rencana tindakan keperawatan
Catatan implementasi keperawatan
Resume / Pesan pulang keperawatan
 SOP / Instruksi Kerja
 Strategi Komunikasi Pelaksanaan Tindakan
Keperawatan (SP)
 Pendidikan Kesehatan untuk Keluarga (care giver)
LANJUTAN...
7 masalah keperawatn utama di RSJ adalah:
1. Risiko PK
2. Gangguan sensori persepsi: halusinasi
3. Isolasi sosial
4. Gangguan proses pikir: waham
5. Risiko bunuh diri
6. Defisit perawatan diri
7. Gangguan konsep diri: HDR
ASUHAN KEPERAWATAN
• Pengkajian: penentuan DS & DO untuk menentukan
tindakan keperawatan bg individu, klg & komunitas
• Aspek pengkajian meliputi identitas pasien, alasan masuk,
faktor predisposisi, fisik, psikososial, status mental,
kebutuhan persiapan pulang, mekanisme koping, masalah
psikososial dan lingkungan, pengetahuan, dan aspek medik
• Rencana keperawatan mencakup perumusan diagnosa &
tujuan (umum & khusus)
LANJUTAN...
• Tindakan keperawatan merupakan suatu tindakan yg dilakukan lgsg pd pasien,
klg & komunitas berdasarkan rncn yg dibuat.
• Dlm manajemen diperlukan klasifikasi dlm melakukan tindakan keperawatan.
• Klasifikasi ini tdd: perawatan total. Parsial, & mandiri.
• Menurut Gillies (1995) rata2 pasien membutuhkan perawatan sehari selama 4
jam
a. Self care : < 2 jam
b. Minimal care : 2 jam
c. Moderate care : 3,5 jam
d. Extensive care : 5-6 jam
e. Intensive care : 7 jam
LANJUTAN...
• Berdasarkan rata2 lama perawatan Gillies, maka rata2 lama
tindakan u/ pasien di ruang MPKP adalah:
a. Perawatan total: 6 jam
b. Perawatan parsial: 4 jam
c. Perawatan mandiri: 2 jam
• Dalam melaksanakan tindakan perawat menggunakan
pedoman sesuai dg masalah yg dihadapi klien
• Tindakan tsb didokumentasikan dg menggunakan pendekatan
SOAP

You might also like