You are on page 1of 23

PAPARAN EVALUASI HASIL RENCANA

PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH


DAERAH KALIMANTAN UTARA 2021-2026
PENDAHULUAN
• Rencana Pembangunan Jangka Menegah Daerah Provinsi
Kalimantan Utara di tetapkan dengan Peraturan Daerah Provinsi
Kalimantan Utara Nomor 5 Tahun 2021 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Provinsi Kalimantan Utara
Tahun 2021-2026
• Tujuan Evaluasi adalah Sebagai upaya peningkatan kualitas
perencanaan pembangunan ke depan dan sebagai early warning
system bagi capaian indikator yg masih rendah capaiannya
• Tatacara pengendalian dan evaluasi pembangunan daerah Provinsi
Kalimantan Utara berpedoman pada Peraturan Menteri Dalam
Negeri 86 Tahun 2017
CAPAIAN EKONOMI MAKRO
KALIMANTAN UTARA 2022
REALISASI
2021 2022
PERTUMBUHAN 4,14% 5,34%
EKONOMI

PERSENTASE 7,36% 6,77%*


KEMISKINAN

INDEKS 71,19 71,83


PEMBANGUNAN
MANUSIA
Catatan: *Data maret 2022
CAPAIAN EKONOMI MAKRO
KALIMANTAN UTARA 2022
REALISASI
2021 2022
TINGKAT 4,58% 4,62%
PENGANGGURAN
TERBUKA

INDEKS 0,292 0,272*


GINI

PDRB 155,08 190,61


PER KAPITA Juta Rp/Kapita Juta Rp/Kapita

Catatan: *Data maret 2022


CAPAIAN MAKRO
KALIMANTAN UTARA 2021 & 2022
Target Realisasi Capaian
Capaian Sampai
Indikator Target
No Satuan Dengan Tahun
Makro 2021 2022 2021 2022 2021 2022 2026
Berjalan (2022)

Laju Pertumbuhan
1 % 2,52 – 3,53 5.4 4.14 5.34 100.00 98.89 5.30 100.00
Ekonomi

Tingkat
2 Kemiskinan % 7,0-6,8 7,0-6,73 7.36 6.77 94.86 100.00 5,6-5,2 79.11
(Maret)
3 IPM - 71.41 71.32 71.19 71.83 99.69 100.00 71.84 99.99
Tingkat
4 % 4,8-5,5 4.56 4.58 4.62 100.00 98.68 4.11 87.59
Pengangguran
Indeks Gini
5 - 0.29 0.284 0.292 0.272 99.31 100.00 0.28 100.00
(Maret)
6 PDRB per Kapita Juta Rp/Kapita - - 155.08 190.61 n.a n.a n.a n.a

Rata-rata Capaian 98.77 99.51 93.34


SANGAT SANGAT
Kategori SANGAT TINGGI
TINGGI TINGGI
CAPAIAN INDIKATOR VISI RPJMD
KALIMANTAN UTARA
VISI:
TERWUJUDNYA PROVINSI KALIMANTAN UTARA
YANG BERUBAH, MAJU DAN SEJAHTERA
Realisasi 2022 Realisasi 2022 Provinsi Sekitar
Komponen Visi
Indikator Satuan Capaian
Kaltara Kaltara Kalbar Papua NTT
Indeks Pembangunan
Berubah poin 71,83 68,63 61,39 65,9 1
Manusia
Maju Laju Pertumbuhan Ekonomi % 5,34 5,07 8,97 3,05 0
6,81
Sejahtera Tingkat Kemiskinan % 6,86 (Sept) 26,80 (sept) 20,23 0
(Sept)
CAPAIAN 33,33%
• Provinsi yang menjadi Pembanding adalah Provinsi yang memiliki karateristik sama dengan Provinsi Kalimantan
Utara yaitu Provinsi di daerah perbatasan yaitu Kalimantan Barat, Papua dan NTT
• Pencapaian visi pembangunan jangka menengah Provinsi Kalimantan Utara mencapai 33,33%, dengan terdapat 1
indikator kinerja (sebagai proxy pencapaian komponen visi) yang memiliki capaian lebih baik dibandingkan
provinsi dengan karakteristik serupa.
CAPAIAN IKU
KALIMANTAN UTARA 2021 & 2022
96
95.35
95
SANGAT TINGGI
94.03
94
SANGAT
93
TINGGI

92 91.74
SANGAT TINGGI
91

Capaian IKU Prov. Kaltara dalam dokumen RPJMD tahun 2021-2026 sebanyak 63 indikator, memiliki peningkatan, dari hasil pembangunan tahun

2021 ke dibandingkan tahun 2022 dengan predikat capaian sangat tinggi.

Evaluasi Hasil Pelaksanaan RPJMD Tahun Berjalan Terhadap Target Pembangunan Akhir Periode memiliki capaian rata-rata sangat tinggi (91,74),

menunjukkan keberhasilan Pemerintah Provinsi Kaltara dalam menjalankan IKU sesuai dengan target RPJMD
CAPAIAN INDIKATOR KINERJA UTAMA
KALIMANTAN UTARA 2021
2% 2% 4%
6% Indikator IKU Prov. Kaltara tahun 2021 yang memiliki status

tidak terindetifikasi adalah


• Indeks Ketahanan Nasional

85%
Sangat Tinggi Tinggi Rendah Sangat Rendah n/a
CAPAIAN INDIKATOR KINERJA UTAMA
KALIMANTAN UTARA 2022
2 Indikator IKU Prov. Kaltara tahun 2022 yang memiliki status tidak terindetifikasi,
4 % 9% yang Sebagian besar dikarenakan data yang belum rilis antara lain:
% • Indeks Ketahanan Nasional

4% • Indeks Pengelolaan Keuangan Daerah


• Indeks Kualitas Lingkungan Hidup
• Indeks Layanan Infrastruktur
• Indeks Kerukunan Umat Beragama
• Indeks Pembangunan Gender
• Indeks Pembangunan Pemuda
• Laju Pertumbuhan Koperasi
• Laju Pertumbuhan UMKM
• Proporsi Desa Tertinggal
81%

Sangat Tinggi Tinggi Rendah Sangat Rendah n/a


PERBANDINGAN SK IKU DAN RPJMD
SK 188.44/K.135/2022 RPJMD PROVINSI KALTARA 2021-2026
Indikator Tujuan IKU Target Indikator Kinerja Utama Satuan TARGET
Laju pertumbuhan PDRB sektor pertanian 16.75 Laju pertumbuhan PDRB sektor pertanian Persen 16.75
Indeks Ketahanan Pangan 72.1 Indeks Ketahanan Pangan Poin 72
Nilai Tukar Petani 103.5 Nilai Tukar Petani Poin 103.5
Nilai Tukar Nelayan 104.41 Nilai Tukar Nelayan Poin 104.41
LPE, Nilai PDRB
ADHK & ADHB Laju pertumbuhan PDRB sektor industri 7.2 Laju pertumbuhan PDRB sektor industri Persen 7.2
Laju pertumbuhan PDRB sektor
Laju pertumbuhan PDRB sektor perdagangan 1 perdagangan Persen 1
Pengeluaran per kapita 8483 Pengeluaran per kapita Ribu Rp 8,483
Jumlah kunjungan wisatawan 590954 Jumlah kunjungan wisatawan orang 590,954
Skor Dimensi Toleransi 78.18 Skor Dimensi Toleransi Poin 78.18
Indeks Kerukunan Skor Dimensi Kesetaraan 78.9 Skor Dimensi Kesetaraan Poin 78.9
Umat Beragama
Skor Dimensi Kerjasama 78.97 Skor Dimensi Kerjasama Poin 78.97
Cakupan rumah tangga teraliri listrik 177382 Cakupan rumah tangga teraliri listrik KK 177382
Nilai Intensitas Rasio elektrifikasi 85.16 Rasio elektrifikasi Persen 75.97
Energi (TOE/Milyar
Rupiah) 3.93
Nilai Bauran EBT dalam Bauran Energi 3.93 Nilai Bauran EBT dalam Bauran Energi Persen
Rasio Angka Harapan Hidup Perempuan :
Rasio Angka Harapan Hidup Perempuan : Laki 1.04 Laki Poin 1,040
Rasio Rata-Rata Lama Sekolah Perempuan :
Rasio Rata-Rata Lama Sekolah Perempuan : Laki 0.94 Laki Poin 0,940
Indeks
Pembangunan Rasio Angka Harapan Lama Sekolah Perempuan Rasio Angka Harapan Lama Sekolah
Gender : Laki 1.015 Perempuan : Laki Poin 1,015
Rasio Pengeluaran Perkapita Perempuan :
Rasio Pengeluaran Perkapita Perempuan : Laki 0.5 Poin 0,50
Laki
Indeks Pembangunan Pemuda 57.2 Indeks Pembangunan Pemuda Poin 57.2
PERBANDINGAN SK IKU DAN RPJMD
SK 188.44/K.135/2022 RPJMD PROVINSI KALTARA 2021-2026

Indikator Tujuan IKU Target Indikator Kinerja Utama Satuan TARGET

Pertumbuhan Koperasi Sehat 5 Pertumbuhan koperasi sehat Persen 5


Laju Pertumbuhan
Koperasi dan UMKM Persentase Pertumbuhan Kredit 5.69
Persentase pertumbuhan kredit
Persen 5.69
Perbankan kepada UMKM perbankan kepada UMKM
Rata-Rata
pertumbuhan Rata-rata Pertumbuhan Nilai
Realisasi Invesasi Rata-Rata pertumbuhan Realisasi Invesasi 90 Investasi Persen 90
(PMA + PMDN)
Indeks Williamson Indeks Gini 0.284 Indeks Gini Poin 0.284
Jumlah Desa Mandiri 34 Jumlah desa mandiri Desa 34
Proporsi Desa
Tertinggal Jumlah Desa Tertinggal dan Sangat Jumlah desa tertinggal dan sangat
Tertinggal 182 tertinggal Desa 182

Tambahan Jumlah wilayah administrasi Jumlah wilayah administrasi


Pembentukan DOB pemerintahan yang dikembangkan 1 pemerintahan yang dikembangkan Kecamatan -
yang terpenuhi

Dari sandingan IKU menurut SK penetapan IKU SK 188.44/K.135/2022 dengan IKU di RPJMD terdapat 5
indikator yang dilakukan perubahan taregt dari 46 indikator antara lain: Angka kriminalitas yang
tertangani, Indeks Demokrasi Indonesia, Indeks Ketahanan Pangan, Rasio Elektrifikasi dan Jumlah
wilayah administrasi pemerintahan yang dikembangkan
CAPAIAN IKK
KALIMANTAN UTARA 2021 & 2022
83
81.62
80 TINGGI
78.6
TINGGI
77

74
72.12
SEDANG
71

Capaian IKK Prov. Kaltara memiliki penurunan, dari hasil pembangunan di tahun 2021 ke tahun 2022 dengan predikat capaian tinggi, yang dikarenakan

masih banyak data di tahun 2022 yang belum teridentifikasi Evaluasi Hasil Pelaksanaan RPJMD Tahun Berjalan Terhadap Target Pembangunan Akhir

Periode memiliki capaian rata-rata sangat sedang (72,12).


KESELARASAN PROGRAM RPJMD &
RKPD TAHUN 2022
4 PROGRAM RKPD
YANG TIDAK TERMUAT DALAM RPJMD:
1. Program Pengelolaan & Pengembangan Sistem
RPJMD RKPD Drainase (Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang,
16 238
4
Perumahan, dan Kawasan Permukiman)
2. Program Pengelolaan Perkeretaapian (Dinas
Perhubungan)
3. Program Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (Das) (UPTD
Konsistensi RPJMD Inkonsistensi RKPD KPH Tana Tidung)
terhadap RKPD 92,25% terhadap RPJMD 7,75%
4. Program Pelayanan Penghubung (Badan Penghubung)
4 Program RKPD tidak termuat 16 Program RPJMD tidak termuat
dalam RPJMD dalam RKPD
PROGRAM RPJMD
YANG TIDAK TEREALISASI PADATAHUN 2022
NO OPD NAMA PROGRAM TIDAK TERLAKSANA
PROGRAM PENINGKATAN KAPASITAS SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN
1 DINAS KESEHATAN
PROGRAM PEMENUHAN UPAYA KESEHATAN PERORANGAN DAN UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT

DINAS PEKERJAAN UMUM, PENATAAN RUANG,


2 PROGRAM PENGELOLAAN DAN PENGEMBANGAN SISTEM AIR LIMBAH
PERUMAHAN, DAN KAWASAN PERMUKIMAN

PROGRAM PENYEDIAAN DAN PENGEMBANGAN SARANA PERTANIAN


3 DINAS PERTANIAN DAN KETAHANAN PANGAN
PROGRAM PENGENDALIAN KESEHATAN MASYARAKAT VETERINER

UPTD PELABUHAN TENGKAYU I


4 PROGRAM PENUNJANG URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI

5 UPTD PELABUHAN LIEM HIE DJUNG PROGRAM PENUNJANG URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI

6 DINAS KEPEMUDAAN DAN OLAHRAGA PROGRAM PENGEMBANGAN KAPASITAS KEPRAMUKAAN

PROGRAM PENUNJANG URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI


7 UPT MHP
PROGRAM PENGOLAHAN DAN PEMASARAN HASIL PERIKANAN

PERSENTASE PEMENUHAN LAYANAN ADMINISTRASI PENYELENGGARA PEMERINTAH DAERAH


8 UPT KONSERVASI DAN PENGAWASAN PROGRAM PENGELOLAAN KELAUTAN, PESISIR DAN PULAU-PULAU KECIL
PROGRAM PENGAWASAN SUMBER DAYA KELAUTAN DAN PERIKANAN

9 BIRO PEMERINTAHAN DAN OTONOMI DAERAH PROGRAM REDISTRIBUSI TANAH DAN GANTI KERUGIAN TANAH KELEBIHAN MAKSIMUM DAN TANAH ABSENTEE
KESELARASAN PROGRAM RPJMD &
RKPD TAHUN 2023
3 PROGRAM RKPD
YANG TIDAK TERMUAT DALAM RPJMD:
1. Program Redistribusitanah & Ganti kerugian Tanah
kelebihan Maksimum& Tanah Absentee (Dinas
RPJMD RKPD
23 230 Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan, dan
3
Kawasan Permukiman)
2. Program Pengelolaan Keuangan Daerah (Badan
Pendapatan Daerah)

Konsistensi RPJMD Inkonsistensi RKPD 3. Program Pelayanan Penghubung (Badan


terhadap RKPD 89,84% terhadap RPJMD Penghubung)
10,16%
3 Program RKPD tidak termuat 23 Program RPJMD tidak termuat
dalam RPJMD dalam RKPD
PROGRAMRPJMD
YANGTIDAKTEREALISASIPADATAHUN2023

OPD NAMA PROGRAMRAM TIDAK TERLAKSANA


CABANG DINAS PENDIDIKAN TARAKAN PROGRAM PENGELOLAAN PENDIDIKAN
1
CABANG DINAS PENDIDIKAN NUNUKAN PROGRAM PENGELOLAAN PENDIDIKAN
2 CABANG DINAS PENDIDIKAN KTT-MALINAU PROGRAM PENGELOLAAN PENDIDIKAN
PROGRAM PEMENUHAN UPAYA KESEHATAN PERORANGAN DAN UPAYA
DINAS KESEHATAN KESEHATAN MASYARAKAT
3
PROGRAM PENINGKATAN KAPASITAS SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TARAKAN
PROGRAM PENINGKATAN KETERTIBAN DAN KETERTIBAN UMUM
4 SATUAN POLISI PAMONG PRAJA PROGRAM PENCEGAHAN, PENANGGULANGAN PENYELAMATAN KEBAKARAN
DAN PENYELAMATAN NON KEBAKARAN
PROGRAM PENINGKATAN KUALITAS KELUARGA
DINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN, PERLINDUNGAN PROGRAM PENGELOLAAN SISTEM DATA GENDER DAN ANAK
5 ANAK, PENGENDALIAN PENDUDUK, DAN KELUARGA
BERENCANA PROGRAM PENGENDALIAN PENDUDUK
PROGRAM PEMBINAAN KELUARGA BERENCANA (KB)
PROGRAMPENGELOLAANKEANEKARAGAMAN HAYATI (KEHATI)
6 DINAS LINGKUNGAN HIDUP PROGRAM PENGAKUAN KEBERADAAN MASYARAKAT HUKUM ADAT (MHA),
KEARIFAN LOKAL DAN HAK MHA YANG TERKAIT DENGAN PPLH
PROGRAMRPJMD
YANGTIDAKTEREALISASIPADATAHUN2023

NO OPD NAMA PROGRAMRAM TIDAK TERLAKSANA


PROGRAM PENATAAN DESA
7 DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA
PROGRAM PENINGKATAN KERJASAMA DESA

PROGRAM PENGEMBANGAN KAPASITAS KEPRAMUKAAN


8 DINAS KEPEMUDAAN DAN OLAHRAGA
PROGRAM PERLINDUNGAN DAN PENYELAMATAN ARSIP
9 DINAS PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN
PROGRAM PENUNJANG URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI

10 UPT KONSERVASI DAN PENGAWASAN PROGRAM PENGELOLAAN KELAUTAN, PESISIR DAN PULAU-PULAU KECIL

PROGRAM PENGAWASAN SUMBER DAYA KELAUTAN DAN PERIKANAN

PROGRAM PENDIDIKAN DAN LATIHAN PERKOPERASIAN BAGI KOPERASI YANG


11 DINAS PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN, KOPERASI, WILAYAH LINTAS DAERAH KABUPATEN/KOTA DALAM 1 (SATU) DAERAH
DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH PROVINSI

PROGRAM PENGADAAN TANAH UNTUK KEPENTINGAN UMUM


12 BIRO PEMERINTAHAN DAN OTONOMI DAERAH
PROGRAM PENYELESAIAN SENGKETA TANAH GARAPAN
FAKTOR PENDORONG

1. Komitmen pimpinan serta pembentukan kelembagaan terkait reformasi birokrasi


2. Sinergi OPD dalam menentukan indikator
3. Koordinasi yang baik
4. Adanya data dukung yang memadai
5. Kerjasama stakeholders berjalan dengan optimal
FAKTOR PENGHAMBAT

1. Keterbatasan pemahaman & penataanaan RB


2. Tidak semua indikator PD dapat diukur
3. Anggaran belum terintegrasi satu sama lain
4. Data laporan kinerja belum digunakan sebagai bahan evaluasi
5. Kendala proses IPKD
6. Kewenangan provinsi masih terbatas (sub urusan EBT)
7. Nomenklatur penganggaran sulit dilaksanakan
8. Kendala kebijakan moratorium dalam pengembangan wilayah
9. Kemampuan anggaran pemerintah daerah induk dalam rangka pembentukan DOB masih terbatas.
KESIMPULAN DAN
REKOMENDASI
KESIMPULAN
1. Pencapaian pembangunan melalui capaian indikator makro juga memiliki rapor positif dimana lima indikator
kinerja makro memiliki capaian dengan kategori Sangat Tinggi. Sedangkan capaian PDRB per kapita tidak
dapat dihitung capaiannya karena tidak memiliki target saat penyusunan dokumen perencanaan
pembangunan. Adapun rata-rata pencapaian indikator kinerja makro pada tahun 2022 telah mencapai 93,34
persen dengan kategori Sangat Tinggi.
2. Pelaksanaan pembangunan RPJMD Provinsi Kalimantan Utara periode pembangunan 2021-2026 memiliki
progress yang cukup bagus dimana capaian rata-rata pembangunan memiliki kinerja pada indikator kinerja
utamanya “Sangat Tinggi”. Namun masih terdapat beberapa capaian kinerja pembangunan pada beberapa
Indikator Kinerja Kunci maupun indikator program berada pada status di bawah rata-rata bahkan tergolong
pada kategori rendah dan sangat rendah.
3. Dari sisi program pembangunan, tingkat konsistensi/keselarasan Program RPJMD terhadap Program RKPD
Tahun 2022 sebesar 92,25 persen dan tahun 2023 sebesar 89,84 persen. Inkosistensi Program RKPD
terhadap RPJMD tahun 2022 sebesar 7,75 persen, inkosistensi tersebut terdapat 4 (empat) Program tidak
termuat pada dokumen RPJMD, sedangkan pada tahun 2023 sebanyak 3 (tiga) Program tidak termuat pada
KESIMPULAN DAN
REKOMENDASI
REKOMENDASI
1. Dalam penyusunan dokumen pembangunan berikutnya ( baik jika ada Perubahan RPJMD maupun
pada penajaman RKPD dan/atau RPJPD), perlu mempertimbangkan berbagai prioritas pembangunan
yang belum optimal pelaksanaannya, seperti pada aspek peningkatan kesejahteraan masyarakat, infrastruktur
pembangunan, pertumbuhan ekonomi berkualitas dan berkelanjutan, serta tata kelola pemerintahan. Untuk
melaksanakan akselerasi pada aspek pembangunan tersebut, dapat menerapkan teknologi informasi melalui
digitasi program, kegiatan dan subkegiatan pembangunan, khususnya dalam mengantisipasi isu kesulitan
geografis Kalimantan Utara
2. Pencapaian kinerja yang masih belum optimal dan juga terdapat beberapa inkonsistensi pada penyusunan
RKPD, (banyak program RKPD tidak terdadapat dalam RPJMD), Apabila dilakukan Perubahan RPJMD,
agar dapat diselesaikan ditahun 2023. karena tahun 2024 sudah sudah memasuki tahun pemilihan umum.
Apabila tidak dilakukan Perubahan RPJMD, maka SK penetapan Indikator Kinerja Utama juga tidak
dapat digunakan sebagai alat kontrol dan evaluasi pembangunan Kalimantan Utara.
3. Penganggaran pembangunan diarahkan pada pos-pos yang memiliki urgensi dalam mencapai visi RPJMD
maupun pada program prioritas yang belum tercapai namun memiliki daya ungkit tinggi pada pencapaian
KESIMPULAN DAN
REKOMENDASI
REKOMENDASI
Dalam perwujudan kesejahteraan masyarakat yang berkualitas dan berdaya saing di Provinsi Kalimantan Utara, terdapat beberapa kebijakan yang dapat
dijadikan acuan untuk merumuskan perencanaan pembangunan ke depan baik tahunan, jangka menengah maupun jangka panjang, dengan rincian sebagai
berikut:
1. Peningkatan kualitas tata kelola pemerintahan yang baik melalui optimalisasi digitalisasi layanan publik.
2. Adanya kemitraan, kerjasama dan kolaborasi antara Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara dengan lembaga/pemerintah daerah lainnya dalam
mengantisipasi habisnya sumber daya tak terbaharukan (penurunan kinerja ekonomi daerah) dan peningkatan kualitas lingkungan hidup.
3. Pemerataan pembangunan infrastruktur dasar masyarakat termasuk di dalamnya peningkatan aksesibilitas air minum bersih dan layak, sistem
transportasi masyarakat, dan infrastruktur penunjang kegiatan ekonomi lainnya.
4. Dalam mengantisipasi penurunan kualitas ekonomi pasca turunnya produksi sumber daya tak terbaharukan, maka perlu adanya peningkatan ekonomi
kerakyatan melalui optimalisasi kapasitas kewirausahaan. Oleh karena itu, kebijakan dalam meningkatkan lapangan usaha berbasis wirausaha perlu
menjadi salah satu solusi mengingat sektor lapangan usaha formal terbatas jumlahnya. Selain itu, asistensi terhadap para pengusaha, khususnya UMKM
perlu menjadi perhatian karena tingkat “gulung tikar” yang cukup tinggi.
5. Meningkatkan promosi dan infrastruktur penunjang pariwisata daerah, khususnya wisata alam dan budaya Kalimantan Utara.
6. Target kemiskinan ekstrem nasional adalah 0 persen pada tahun 2024. Oleh karena itu, perlu adanya kebijakan dalam mewujudkan basis data terpadu
dan upaya dalam meningkatkan tata kelola program perlindungan sosial dan pemberdayaan masyarakat.
7. Pemberdayaan perempuan dalam partisipasi pembangunan perlu digalakkan melalui peningkatan kualitas pendidikan perempuan dan pemberian
kesempatan untuk berkiprah di pembangunan baik sektor formal maupun informal.
8. Meningkatkan infrastruktur kawasan yang akan dijadikan DOB (Daerah Otonomi Baru) sebagai persiapan dalam proses pengajuan ketika moratorium
sudah dicabut.
TERIMA
KASIH

You might also like