Professional Documents
Culture Documents
Pendahuluan
Kiai merupakan sebuah elemen kedua setelah orang dalam membentuk akhlaqul
karimah di dalam pesanten terhadap kepribadian seorang santri. Dalam meningkatkan sebuah
ahalakul karimah seorang kiai harus ada strategi atau cara dalam membentuk akhlaqul karimah
tersebut. Selain itu kiai juga sebagai media penyampaian terkait materi yang berkaitan dengan
ahalakul karimah, sekaligus sebagai pemeran utama dalam proses pembentukan akhlaqul
karimah. Untuk membangun nilai-nilai akhlaqul karimah sebagai permulaan tasawuf tersebut
perlu didukung oleh proses pendidikan dan pembelajaran yang dilaksanakan secara iintegreted
antara sekolah dan pesantren, sehingga peserta didik di sekolah Terpadu dalah siswa sekaligus
santri, demikian pula para pendidiknya diposisikan sebagai guru sekaligus Kyai/Ustadz atau
Nyai/ Ustadzah (untuk perempuan) di bidangnya masing-masing.( Achmad Asrori, 2014). Jadi
Pembentukan Akhlakul Karimah adalah Proses atau Cara untuk menjadikan seseorang
berperilaku , berwatak atau berakhlak yang baik berdasarkan ajaran Allah SWT dan Rasul-
Rasul-Nya.( Leni Lestari, 2021). bih dahulu pengertian dan maksud dari kata peran adalah
suatu fungsi atau kedudukan yang secara implisit atau eksplisit melekat pada diri seseorang
artinya peran seorang kiai di antaranya adalah sebagai pengasuh pesantren, pemimpin umat
atau masyarakat juga sebagai penjaga dan pembimbing moral umat atau masyarakat. ( Mugi
Nuriyati, 2021)
Akhlaqul karimah merupakan sebuah tatacara bertingkah laku dalam keseharian, dalam
berahlakul karimah harus ada sebuah pembelajaran husus dan ada sebuah buku atau kitab
tersendiri yang mempelajari seperti ilmu ta’limul muata’alim, kitab bidayatul hidayah, kitab
jami’is shogir, dan banyak kitab-kitab lainnya yang menjelaskan sebuah akhlaqul karima
setiap harinya.
Metode Penelitian
Tahap-tahap anakisis data dalam penelitian ini antara lain: pertama, kondensasi data
yaitu memilih data hasil penelitian sesuai dengan focus penelitian. Data yang didapat
penelitian yang berjumalah cukup banyak, kemudian data tersebut dirangkum dan dipilih hal-
hal pokoknya sesui dengan tema oenelitian. Kedua, penyajian data yaitu menampilkan data
dalam bentuk kalimat yang singkat, padat, dan jelas. Penyajian kata dapat dilakukan dalam
bentuk kalimat, table, grafit, dan lain sebagainya. Ketiga, penarikan kesimpulan yaitu data
yang diperoleh disimpulkan untuk di jawab focus penelitian. Kesimpulan harus dapat
menjawab masalah yang telah ditetapkan sebelumya oleh penelitian.
Strategi merupakan sebuah cara kiai dalam membentuk ahlaqul karimah, dalam
pembentukam ahlaqul karimah sangat dibutuhkan di zaman modern ini dengan demikian
seorang kiai harus mempunya sebuah metode atau strategi dalam membentuk akhlaq tersebut.
Tidak hanya itu, seorang kiai harus mampu menyampaikan, membimbing, mengaplikasikan
dan menuntuk Santri untuk berakhlaqul karimah. Dalam proses strategi yang dilakukan kiai
untuk membentuk akhlaqul karimah diantaranya:
Selain seorang kiai, santri juga di anjurkan bahkan diwajibkan bersifat sopan,
santun, tawaddu’, diantara akhalaqul karimah yang wajib dilakukan ialah: Seorang
santri bersifat sopan, santun, tawaddu’ terhadap orang tua, guru, dan teman. Tutur
Bahasa yang bagus. Tidak menyakiti sesama teman dan mengamalkan ilmu yang telah
didapat oleh seorang kiai.
Kesimpulan
Strategi merupakan sebuah cara kiai dalam membentuk ahlaqul karimah, dalam
pembentukam ahlaqul karimah sangat dibutuhkan di zaman modern ini dengan demikian
seorang kiai harus mempunya sebuah metode atau strategi dalam membentuk akhlaq tersebut.
Tidak hanya itu, seorang kiai harus mampu menyampaikan, membimbing, mengaplikasikan
dan menuntuk Santri untuk berakhlaqul karimah. Dalam proses strategi yang dilakukan kiai
untuk membentuk akhlaqul karimah diantaranya: Materi akhalqul karimah yang didalamnya
berisi tentang beradab tentang orang tua, guru, keluarga, Dan teman. Materi tentang
bimbingan akhalakul karimah yang didalamnya berisi tentang menggunakan sifat seorang
kiai, menggunakan pembelajaran atau penyampaian, menggunakan tulisan, menggunakan
tatatertib. Pengaplikasian akhalaqul karimah. Pengaplikasian akhlaqul karimah merupakan
sebuah Teori dari hasil materi, bimbingan seorang kiai dalam membentuk akhlaqul karimah
terhadap santri, dalam teori ini tidak hanya di tekankan terhadap santri melainkan seorang kiai
juga melakukan dari akhalaqul karimah, karena kiai adalah cerminan bagi banyak santri. :
Seorang santri bersifat sopan, santun, tawaddu’ terhadap orang tua, guru, dan teman.
Tutur Bahasa yang
bagus. Tidak menyakiti sesama teman dan mengamalkan ilmu yang telah didapat oleh seorang
kiai.
Daftar Pustaka
Achmad Asrori, (2014) Pembentukan Akhlaqul Karimah Berbasis Pemaduan Sekolah Dan
Pesantren, Analisis: Jurnal Studi Keislaman, Volume 14, Nomor 2, Desember 2014. 405-430.
Leni Lestari, (2021). Pembentukan Akhlakul Karimah Dalam Buku Pendidikan Karakter
Islam Karya Dr. Marzuki, M. Ag. 1-74.
Hendi Sugianto & Mawardi Djamaluddin, (2021). Pembinaan Al-akhlāq al-Karīmah melalui
Pembelajaran Pendidikan Agama Islam di Sekolah Menengah Atas Kabupaten Probolinggo,
Jawa Timur, Indonesia. DAYAH: Journal of Islamic Education Vol. 4, No. 1, 87-111.
Sigit Tri Utomo dan Ahmad Sa’I, ( 2017). Internalisasi Nilai-Nilai Akhlaqul Karimah Siswa
Pada Pembelajaran Akidah Akhlaq Di Madrasah Ibtidaiyah Kecamatan Windusari Kabupaten
Magelang. Jurnal Penelitian,Vol. 11, No. 1, 55-68.
Achmad Junaedi Sitika, (2018). Pembentukan Akhlak Al-Karimah pada Anak Usia Dini,
AlHikamah: Indonesian Journal Of Early Childhood Islamic Education. Vol. 2. No. 1, 5-6
Mugi Nuriyati, (2021). Peran Kiai Dalam Pembinaan Akhlak Santri Di Pondok Pesantren
Nurul Hidayah Lambu Kibang Tulang Bawang Barat, skripsi. 1-95