Professional Documents
Culture Documents
Ekotek Kelompok 6
Ekotek Kelompok 6
EKONOMI TEKNIK
KELOMPOK 6
OUR TEAM
01 02
Gross Profit Net Profit
03 04
Cash Flow Interest
Gross
Profit
Pendapatan Kotor
Pengantar
Ekonomi teknik mengevaluasi konsekuensi keuangan dari
produk, proyek, dan proses yang dirancang oleh para engineer.
Produk, proyek, dan proses ini biasanya memerlukan pengeluaran
uang saat ini dan memiliki masa pakai yang panjang. Seringkali
dua desain dibandingkan, dan pertanyaan nya adalah: “Manakah
yang lebih murah dalam jangka panjang?”. Terdapat banyak
parameter ekonomi selain investasi modal dan biaya operasional
yang dapat berpengaruh pada keputusan dana yang tepat untuk
dikeluarkan terhadap suatu proyek.
INTRODUCTION
Gross profit adalah laba kotor yang diperoleh oleh
perusahaan, yaitu laba yang diperoleh sebelum dikurangi beban
biaya perusahaan. Gross profit dihitung dengan mengurangi
harga pokok penjualan (HPP) dari penjualan bersih. HPP adalah
total biaya produksi yang harus dikeluarkan untuk menghasilkan
produk. Berikut adalah rumus dan cara menghitung gross profit:
Gross Profit = Penjualan Bersih – Harga Pokok Penjualan (HPP)
INTRODUCTION
Margin Laba Kotor (Gross Profit Margin) adalah salah satu rasio keuangan
yang penting dalam industri kimia. Fungsi utama dari Gross Profit Margin adalah untuk
mengukur
efisiensi perusahaan dalam menghasilkan keuntungan dari penjualan produknya setelah
mempertimbangkan biaya langsung yang terkait dengan produksi barang atau jasa.
Dalam industri kimia, GPM ini mencakup biaya bahan baku, tenaga kerja langsung,
dan biaya produksi lainnya yang secara langsung terkait dengan proses manufaktur kimia.
Rumus umum untuk menghitung Gross Profit Margin adalah sebagai berikut:
INTRODUCTION
Gross Profit adalah selisih antara pendapatan kotor dan
biaya produksi langsung. Ini mencakup biaya bahan baku, biaya
tenaga kerja langsung, dan biaya overhead produksi yang
berkaitan langsung dengan produksi barang atau jasa.
Menurut Arief Sugiono, yanuar dan Synthia yang mendefinisikan kas merupakan
alat pembayaran yang siap dan bebas digunakan untuk kegiatan perusahaan.
Penilaian kas dan setara dengan kas adalah sebesar nilai nominal. Kasa di
perusahaan dapat berupa kas yang ada pada perusahaan itu sendiri (cash on
hand) atau kas yang ada di bank (cash in bank).
Cash Flow
Arus kas merupakan satu kesatuan yang sangat penting
dalam menjalankan aktivitas kerja operasional keuangan baik
untuk perencanaan atau pelaksanaan audit maupun investasi
baru sebagai salah satu tonggak berjalannya aktivitas
operasional keuangan. Dengan demikian upaya manajemen
untuk mencapai tujuan industri yang bertumpu pada fungsi
anggaran keuangan yaitu dengan menggunakan Cashflow
sebagai Aliran Arus Kas.
Cash Flow
Kegunaan arus kas dalam PSAK No.2 disebutkan bahwa jika
laporan arus kas digunakan dalam kaitannya dengan laporan keuangan
yang lain, laporan arus kas dapat memberikan informasi yang
memungkinkan para pemakai untuk mengevaluasi perubahan dalam
aktivitas bersih perusahaan. Informasi arus kas berguna untuk menilai
kemampuan perusahaan dalam menghasilkan kas dan setara kas dan
memungkinkan para pemakai mengembangkan model untuk menilai dan
membandingkan nilai sekarang dari arus kas masa depan (future cash
flows) dari berbagai perusahaan.
Interest
Ekonomi teknik menggeneralisasi definisi Bunga sebagai
pengembalian atas modal. Modal adalah uang dan sumber daya
yang diinventasikan. Pemilik modal seharusnya mengharapkan
pengembalian dari siapa pun yang menggunakannya. Sebagai
contoh, jika sebuah perusahaan memiliki modal dan
menginvestasikannya dalam suatu proyek, maka proyek tersebut
seharusnya mengembalikan modal tersebut ditambah bunga
sebagai penghematan biaya atau pendapatan tambahan.
Simple
Interest
Bunga Sederhana
INTRODUCTION
Bunga sederhana adalah bunga yang dihitung hanya
berdasarkan jumlah pokok awal, bukan bunga yang sudah
terakumulasi. Jika meminjamkan sejumlah uang P kepada
seseorang dengan tingkat bunga sederhana tahunan i
(dinyatakan dalam bentuk desimal) selama periode n
tahun, jumlah bunga yang akan diterima dari pinjaman
tersebut adalah:
Total interest earned (I) = P × i × n = Pin
INTRODUCTION
Pada akhir n tahun, jumlah uang yang harus diterima
yaitu F yang akan sama dengan jumlah pinjaman P
ditambah total bunga yang diperoleh. Dengan kata lain,
jumlah uang yang harus dibayarkan pinjaman akan
menjadi:
F = P + Pin atau F = P(1 + in)
Contoh Simple Interest
jika kita memiliki investasi sebesar $1000 dengan tingkat bunga 10% per
tahun, yang dibayarkan setiap tahun, kita akan mendapatkan $100 pada
tahun pertama. Jika tidak ada pembayaran pokok pinjaman dan bunga
tersebut diinvestasikan kembali untuk menghasilkan bunga pada tingkat
yang sama, maka pada akhir tahun kedua, total jumlahnya akan menjadi
($1000 + $100) x 0,10 = $110 bunga akan diperoleh dan total jumlahnya
akan menjadi:
Jumlah yang diberikan dengan tingkat suku bunga efektif pada akhir 1 tahun adalah:
= -1
Jika r=0,06 dan m=2, maka:
Continuous
Interest
Bunga Berkelanjutan
Continuous interest adalah batas matematis yang dapat dicapai oleh bunga
majemuk jika dihitung dan diinvestasikan kembali ke dalam saldo akun
selama sejumlah periode yang secara teoritis tak terbatas. Meskipun hal ini
tidak mungkin terjadi dalam praktiknya, konsep bunga majemuk terus
menerus penting dalam keuangan. Alasan mengapa continuous interest
belum digunakan secara luas adalah karena sebagian besar dunia industri dan
keuangan memakai metode bunga yang biasa digunakan oleh para petinggi
perusahaan yang sudah terbiasa dan dapat dipahami.
The Basic Equations for Continuous Interest Compounding
Pada persamaan Bunga Nominal dan Bunga Efektif, suku bunga tahunan efektif i eff, yang
merupakan suku bunga suku bunga konvensional dapat dinyatakan dalam bentuk suku bunga
nominal r yang digabungkan secara terus menerus sebagai
NOTES:
Hasil yang sama dapat diperoleh dengan mencatat bahwa, untuk kasus bunga majemuk
kontinu, perubahan diferensial dari S dengan waktu sama dengan nominal, suku bunga kontinu
fraksional r kali S, atau dS/dn = rS. Persamaan ini dapat dipisahkan dan diintegrasikan sebagai
berikut untuk menghasilkan Persamaan berikut:
Contoh Soal Continuous Interest
a) Menggunakan Persamaan continuous investmen dengan diketahui P = $1.0, r = 0.20, dan m = 365
hari
Contoh Soal Continuous Interest
Seperti yang diilustrasikan pada contoh sebelumnya, suku bunga konvensional (tingkat
bunga efektif tahunan) sebesar 22,14 persen setara dengan tingkat bunga suku bunga nominal yang
digabungkan secara terus menerus. Perhatikan juga, bahwa suku bunga nominal yang digabungkan
secara harian memberikan hasil yang sangat dekat dengan hasil yang diperoleh dengan
penggabungan terus menerus.
Contoh Soal Continuous Interest
pertanyaan
7. Apa aplikasi dari perhitungan untuk continuous interest? Apakah sudah ada digunakan
pada pabrik? Kenapa sebagian besar pabrik tidak menggunakan continuous interest?
(divandra)
8. Fungsi table perbandingan dan bagaimana penggunaannya? (alif)
9. Hal.8 jelaskan secara singkat tentang 6 poin aliran cash flow? (salman)
10. Berikan contoh situasi dimana gross profit meningkat dan net profit menurun? (weni)
11. Hal 9. metode pelaporan arus kas langsung dan tidak langsung? (dwi)
Thank you