You are on page 1of 27

PRESENTASI KASUS

Asuhan Kebidanan Pada Ny. k


G2P1A0 Gravida 5-6 minggu dengan
Susp Abortus Inkomplit
di IGD RS. Panti Abdi Dharma

Sri yuliyanti A.Md.Keb


BIODATA DIRI

• Nama : Sri yuliyanti

• TTL : Indramayu, 18 november 1999

• Agama : Islam

• Status : Belum Menikah

• Lulusan : Poltekes bhakti pertiwi husada cirebon

• Alamat: Ds Srengseng Blok Raksabumi Rt 01 Rw 01 Kec


Krangkeng Kab Indramayu
RIWAYAT PENDIDIKAN

 SD NEGERI 2 SRENGSENG TAHUN LULUS 2011

 MTS BABAKAN CIWARINGIN CIREBON TAHUN LULUS


2014

 MAN BABAKAN CIWARINGIN CIREBON TAHUN LULUS 2017

 POLTEKKES BPH CIREBON TAHUN LULUS 2020


Pengalaman Kerja

• Asisten BPM bidan Nurramanah 6 Juni 2020 – 4


oktober 2022
• Asisten BPM bidan Nuraenah eviyanti 25 oktober
2022 – 25 juni 2023
• RS Phanti Abdi Dharma 7 juli 2023 s-d Sekarang
SYARAT ADMINISTRASI
PELATIHAN

No Tanggal Pelatihan Tempat


1. 05-14 Januari 2020 APN P2KP-KR KOTA
CIREBON

2. 05-06 November Mom And Baby SPA Pusat pengembangan


2023 inovasi kesehatan (PPIK)
SEMINAR

NO TANGGAL NAMA SEMINAR SKP KETERANGAN

Health webinar covid 19 &


1 27 juni 2020 pregnacy Bersertifikat

12 november
2 Sistem menejemen mutu Bersertifikat
2020

Menjaga imunitas maternal


3 6 juni 2020 saat pandemi covid dengan Bersertifikat
kesehatan komplementer
Definisi

Abortus Inkomplit adalah


peristiwa pengeluaran sebagian hasil
konsepsi pada kehamilan sebelum
20 minggu, dengan masih ada sisa
tertinggal dalam uterus.
Etiologi
Penyebab terjadinya abortus • memiliki riwayat abortus
terdiri dari beberapa faktor, sebelumnya
yaitu : • faktor usia
• Kelainan kromosom • gaya hidup
• kelainan pada bentuk Rahim • paritas
• ketidak seimbangan hormon • aktivitas seksual
• kekurangan gizi • pengetahuan rendah
Patofisiologi
Abortus terjadi perdarahan
dalam desidua basalis kemudian
diikuti oleh nekrosis jaringan
sekitar, hal tersebut
menyebabkan hasil konsepsi
terlepas sebagian atau
seluruhnya,dan menjadi benda
asing di dalam uterus sehingga
merangsang kontraksi uterus dan
mengakibatkan pengeluaran
janin (Nugroho,2017).
pathway

Faktor Gizi ibu,


kelainan hasil penyakit ibu Riwayat ab
konsepsi sblumnya

Kematian Kontraksi
perdarahan janin uterus

Abortus
Abortus
inkomplit

Placenta
tertinggal
dalam rahim

Curret dan
pastikan alat
steril
Tanda Gejala

1. Perdarahan memanjang
2. Perdarahan bisa lebih sedikit atau banyak dan
bisa terdapat bekuan darah.
3. Terjadi infeksi dengan ditandai suhu tinggi
4. Rasa mulas (kontraksi) yang hebat
5. Periksa dalam serviks terbuka
6. Rahim berukuran lebih kecil dari usia kehamian
Komplikasi Pemeriksaan Penunjang
• pendarahan
• syok hemoragik 1. Pemeriksaan
Laboratorium Darah
• Infeksi
2. USG
3. Tes kehamilan
PENGKAJIAN

 Identitas Pasien
Nama : Ny. K
Jenis Kelamin : Perempuan
Tanggal lahir : 10-03-1989
Alamat : Blok Desa RT 04/RW03 Eretan kulon
Kandanghaur Kab indramayu
Tanggal masuk : 15/08/2023
Tanggal keluar : 16/08/2023
No RM : 00039480
Ruang : IGD
Tanggal Pengkajian : 15/08/2023
2. Data Subyektif:
 Keluhan utama : Keluar darah dari jalan lahir sejak 3 hari
lalu, gumpalan (+) anak ke dua ini, ada riwayat USG dengan dr
samsudin Sp.OG
 Riwayat : ibu mengatakan tidak habis
berkegiatan, tidak habis berhubungan dan memiliki
 HPHT : lupa
 Riwayat Alergi : tidak ada alergi
 Riwayat KB : tidak memakai kb
 Riwayat Menstruasi :
• Menarche : usia 12 tahun
• Banyaknya : 3x ganti pembalut/hari
• Siklus : 30 hari / teratur
• Lama : ± 1 minggu
 Riwayat Kehamilan, Persalinan dan Nifas:
1. 2018 lahir di pmb ditolong oleh bidan BB lahir 2,9 gr/ laki-
laki/sehat
2. Sekarang

3.Data Obyektif :
KU : Sedang Kes :
Composmentis
TD : 108/97 mmHg Nadi : 80 x/mnt

Suhu : 36,5 ℃ RR : 20
x / mnt
4.Pemeriksaan Fisik :

• Konjungtiva : An Anemis

• Obstetri :

Abdomen : tidak terdapat bekas luka oprasi.

 Palpasi : Belum teraba

VT : v/v tak, belum ada pembukaan


Resiko Jatuh : 20

• Skala Nyeri : 2, daerah abdomen ( nyeri ringan )


SKALA NYERI

• 0: rileks dan tidak terganggu oleh rasa nyeri


• 1-3: ada sedikit nyeri dan rasa tidak nyaman
• 4-6: nyeri sedang
• 7-10: nyeri yang parah
5.Diagnosa : G2P1A0 GRAVIDA 5-6 MINGGU DENGAN
SUSP AB INCOMPLETE
6.Penatalaksanaan :
• Observasi Ku,Ttv, Perdarahan
• Cek lab Darah Rutin
• Infus Rl 20 tpm
• Cefotaxime 1 gr
• Kolaborasi dengan DPJP
• Rencana USG
• Anjurkan bedrest
• Ajarkan teknik relaksasi
Tanggal/ diagnosa
ASUHAN KEBIDANAN Intervensi Evaluasi
Jam

15-08-23 G2p1A0 • Mengajarkan teknik S : Os mengatakan keluar perdarahan


10:35 wib Grav 5-6 relaksasi pervaginam.
Minggu • Mengidentifikasi tingkat O : KU baik, Kes CM
Dengan nyeri TTV : KU : Sedang Kes: Composmentis
Susp.Ab • Menggunakan TD : 108/97 mmHg Nadi: 80 x/mnt Suhu: 36,5
Incomplete pendekatan yang RR: 20 x / mnt Abdomen : tidak terdapat
Nyeri menenangkan bekas luka oprasi, Palpas Belum terab, VT : v/v
berhubungan • Menganjurkan pasien tak, belum ada pembukaan
dengan untuk selalu berdoa perdarahan pervaginam(+)
kontraksi • Menjelaskan semua Skala Nyeri : 2, daerah abdomen ( nyeri ringan )
pada prosedur dan apa yang di A :nyeri berhubungan dengan kontraksi pada
kehamilan rasakan selama prosedur kehamilan saat ini
saat ini • Memberi informasi P:
faktual mengenai • Observasi ku, ttv, perdarahan
diagnosis dan tindakan • Cek lab DR
• Melibatkan keluarga • Infus Rl 20tpm
untuk mendampingi • Berikan th/ cefotaxime 1 gr
pasien • Kolaborasi dengan DPJP
• Recana usg
• Anjurkan bedrest
• Ajarkan teknik relaksasi
Tanggal/ Diagnosa Intervensi Evaluasi
Jam

Ngan
15-08-23
10:55 wib
G2p1a0 Gravida
5-6 Minggu
• Menggunakan
pendekatan yang
S : Px mengatakan cemas dengan keadaan saat
ini
Dengan Ab menenangkan O : KU baik, Kes CM
Incomplete • Menganjurkan pasien TD : 108/97 mmHg Nadi: 80 x/mnt Suhu: 36,5
cemas untuk selalu berdoa RR: 20 x / mnt Abdomen : tidak terdapat
berhubungan • Menjelaskan semua bekas luka oprasi, Palpas Belum terab, VT : v/v
dengan prosedur dan apa tak, belum ada pembukaan
kehamilan saat yang di rasakan perdarahan pervaginam(+)
ini selama prosedur daerah
• Memberi informasi A :cemas berhubungan dengan kehamilan saat ini
faktual mengenai P:
diagnosis dan • Anjurkan pasien untuk berdoa
tindakan • Ajarkan teknik relaksasi
• Melibatkan keluarga
untuk mendampingi
pasien
• Mengidentifikasi
tingkat kecemasan
• Mengajarkan teknik
relaksasi
Data penunjang
1. laboratorium

Tanggal Pemeriksaan Hasil


15-8-23 Haemoglobin 13.5
haemotokrit 42.2
Leukosit 7.6
Trombosit 407
Eritrosit 5.14
Basofil 0
Eosinpfil 1
Netrofil batang 1
Netrofil segmen 77
Limfosit 18
Monosit 3
MCV 82.1
MCH 26.3
MCHC 32
RDW 11
• SOP PEMASANGAN INFUS
Persiapan
• Handscoon 1 pasang
• Selang infus
• Cairan
• Abocath
• Alkohol swab
•Torniquet
• Plester/hipavix/trans paran dresing
• Bengkok
1. Pelaksanaan:
2. Informed consent
3. Mencuci tangan
4. Menempatkan alat-alat didekat pasien dengan
benar
5. Menutup saluran infus (klem)
6. Menyambungkan infus set dengan cairan
7. Menggantung botol cairan pada tiang standar infus
8. Mengisi tabung reservoir infus
9. Mengalirkan cairan hingga tidak ada gelembung
udara
10. Mengatur posisi pasien dan memilih vena
11. Memasang torniquet
12. Memakai handscoon
13. Membersihkan kulit dengan alkohol swab
14. Pertahankan vena pada posisi stabil
15. Menusuk vena dengan lobang jarum menghadap ke atas
16. Masukkan abo cath secara perlahan
17. Menyambungkan abocath dengan selang infus
18. Melepas torniquet
19. Mengalirkan cairan infus
20. Melakukan fiksasi dengan plester
21. Mengatur tetesan infus sesuai kebutuhan
22. Evaluasi respon dan kenyamanan klien
23. Bereskan alat-alat
24. Cuci tangan
25. dokumentasi
Terima Kasih

You might also like