You are on page 1of 17

FARMAKOKINETIK DAN

FARMAKODINAMIK
FARMAKOKINETIK

 Proses pergerakan obat untuk mencapai kerja obat.


 Ada empat proses yang farmakokinetik :
1. Absorpsi
2. Distribusi
3. Metabolisme dan Biotransformasi
4. Ekskresi / Eliminasi
1. Absorpsi
 Pergerakan partikel-partikel obat dari saluran
gastrointestinal ke dalam cairan tubuh, melalui :
a. Absorpsi aktif, membutuhkan karier (pembawa) untuk
bergerak melawan gradient konsentrasi
b. Absorpsi pasif, umumnya terjadi melalaui difusi/tidak
membutuhkan karier
c. Pinositosis, membawa obat menembus membran dengan
menelan
Faktor-faktor yang mempengaruhi absorpsi :
- Aliran darah
- Rasa nyeri
- Stress
- Kelaparan
- Makanan dan pH
2. Distribusi
 Proses dimana obat menjadi berada dalam cairan tubuh
dan jaringan tubuh
 Distribusi obat dipengaruhi oleh :
1. Aliran darah
2. Afinitas (kekuatan penggabungan) terhadap jaringan
3. Efek pengikatan terhadap protein
 Diazepam 98% berikatan dengan protein
 Aspirin 49% berikatan dengan protein

Bagian obat yang berikatan bersifat inaktif, dan selebihnya yang tidak berikatan
bersifat aktif dan menimbulkan respon farmakologi
3. Metabolisme
 Tempat metabolisme  hati
 Obat dimetabolisme di hati, diubah oleh enzim hati menjadi metabolit inaktif
atau zat larut air untuk diekskresi.
 Beberapa obat diubah menjadi metabolit aktif meningkatkan respon
farmakologik
 Penyakit-penyakit hati seperti sirosis, hepatitis mempengaruhi metabolesme
obat
 Waktu paruh (t1/2) obat adalah waktu yang dibutuhkan
untuk mengeliminasi separuh konsentrasi obat dalam
tubuh.
 Waktu paruh dipengaruhi oleh proses metabolisme obat
4. Ekskresi/Eliminasi
 Rute ekskresi obat :
1. Ginjal
2. Empedu
3. Feses
4. Paru-paru
5. Saliva
6. Keringat
7. ASI
FARMAKODINAMIK
 Farmakodinamik mempelajari efek obat terhadap fisiologi
dan biokimia seluler dan mekanisme kerja obat
 Efek obat efek primer
efek sekunder
1. Mula, puncak dan lama kerja obat
 Mula Kerja obat, dimulai pada waktu obat memasuki
plasma dan berakhir sampai mencapai konsentrasi efektif
minimum (MEC = minumun effective concentration)
 Puncak kerja obat terjadi pada saat obat mencapai
konsentrasi tertinggi dalam plasma
 Lama kerja obat adalah lamanya obat mempunyai efek
farmakologis
Kategori kerja obat :
1. Perangsangan atau penekanan  meningkatkan kecepatan
aktivasi sel. Contoh diuretic.
2. Penggantian  insulin
3. Mencegah atau membunuh organisme  penisilin
4. Iritasi laksatif, mengiritasi dinding kolon bagian dalam
sehingga meningkatkan peristaltik
2. Efek terapetik, efek samping dan
efek toksik
 Efek terapetik = efek yang diinginkan
 Efek samping  efek fisiologis yang tidak berkaitan
dengan efek obat yang diinginkan
 Efek toksik atau toksitas suatu obat dapat diidentifikasi
melalui pemantauan batas terapetik obat tersebut dalam
plasma
PROSES KEPERAWATAN

1. PENGKAJIAN
a. Ingat bahwa obat-obat dalam bentuk cair (sirup)
diabsorbsi lebih cepat daripada bentuk padat.
b. Kaji tanda-tanda toksisitas obat jika memberikan
dua obat yang berikatan tinggi dengan protein.
c. Kaji efek samping obat yang non spesifik dan non
selektif
PROSES KEPERAWATAN

2. INTERVENSI KEPERAWATAN
a. Anjurkan klien tidak makan makanan berlemak sebelum minum
obat tablet enteric coated karena akan menurunkan kecepatan
absorbs
b. Periksa literature obat untuk presentase pengikatan dengan
protein.
c. Laporkan kepada perawat atau dokter jaga bila obat dengan
waktu paruh yang panjang (lebih dari 24 jam) diberikan lebih
dari satu kali dalam sehari.
d. Pantau batas terapetik obat-obat yang bersifat lebih toksik atau
yang mempunyai batas terapetik sempit seperti digoksin.
TERIMA KASIH

You might also like