Professional Documents
Culture Documents
Pti - 3
Pti - 3
( Lanjutan )
Kompetensi Pokok Bahasan :
Mampu melakukan pengukuran kerja,
prosedur pengukuran kerja dengan beberapa
metode pengukuran kerja (Stop Watch dan
sampling Kerja).
Mampu melakukan evaluasi dan perbaikan
metode kerja.
Mampu melaksanakan perancangan fasilitas
dan alat kerja.
Kegunaan peta pekerja-mesin
Informasi paling penting yang diperoleh melalui peta
pekerja-mesin ialah hubungan yang jelas antara
waktu kerja operator dan waktu operasi mesin yang
ditanganinya. Peningkatan efektivitas penggunaan
dan perbaikan keseimbangan kerja dapat dilakukan,
misalnya dengan cara:
o Mengubah tata letak tempat kerja.
o Mengatur kembali gerakan-gerakan kerja
o Merancang kembali mesin dan peralatan
o Menambah pekerja bagi sebuah mesin atau
sebaliknya, menambah mesin bagi seorang
pekerja.
PENGUKURAN KERJA
(WORK MEASUREMENT)
Pengujian
Kecukupan Faktor
data Penyesuaian
Pengujian Faktor
keseragaman Kelonggaran
data
PENGUJIAN DATA
Dengan :
k = Tingkat keyakinan
k = 99% = 3
k = 95% = 2
s = Derajat ketelitian
N = Jumlah data pengamatan
N’ = Jumlah data teoritis
Pengamatan ke 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
Data Pengamt. 8 7 7 6 8 6 9 8 9 6 8 5 5 9 6
X = 107
(X)2 = 11449
X2 = 791
k = 95% = 2
s = 10% 2
k / s N X 2 X 2 2
2 / 0,1 15 x791 11449
N’ = X = 14,53
107
Karena N’ < N , maka data dianggap cukup.
Uji Keseragaman data
Untuk memastikan bahwa data yang terkumpul berasal dari
system yang sama dan untuk memisahkan data yang
memiliki karakteristik yang berbeda
BKA = X + ks
BKB = X - ks
= (X X ) 2
N 1
Contoh:
Suatu pengukuran elemen kerja dilakukan
sebanyak 15 kali dengan menggunakan
stop watch, jika batas kontrol ± 3.
Tentukan apakah data seragam atau
tidak.
Pengamatan (menit)
Pengamatan ke 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
Data Pengamt. 8 7 7 6 8 6 9 8 9 6 8 5 5 9 6
X = 7,13
(X – X)2 = 27,73
= 1,4
BKA = 7,13 + 3 (1,4) = 11,33
BKB = 7,13 – 3 (1,4) = 2,93
2. Synthetic Rating
Dikembangkan oleh Morrow, Synthetic Rating meng-
evaluasi kecepatan operator dari nilai waktu gerakan yang
sudah ditetapkan terlebih dahulu.
Kelonggaran (Allowance)
Adalah faktor koreksi yang harus diberikan kepada waktu kerja
operator, karena operator dalam melakukan pekerjaannya sering
tergangu pada hal-hal yang tidak diinginkan namun bersifat
alamiah, sehingga waktu penyelesaian menjadi lebih panjang
(lama).
Kelonggaran dapat dibedakan menjadi tiga yaitu :
Keterangan :
WB = waktu baku
RF = Penyesuaian (Rating Faktor/Performance
Rating)
All = Kelonggaran (Allowance)
Contoh
Suatu pekerjaan pengemasan barang dalam kotak kardus terdiri dari empat elemen
kegiatan dengan setiap elemen kegiatan dilakukan 10 kali pengamatan seperti pada
table berikut. Apabila kelonggaran adalah 15% Tentukan waktu standar.
Elemen 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 X X RF WN
Kegiatan
1 Mengambil 0,06 0,08 0,07 0,05 0,07 0,06 0,08 0,08 0,07 0,06 0,68 0,07 1,1 0,07
Kotak Kardus
2 Memasukkan 0,15 0,17 0,14 0,14 0,16 0,15 0,17 0,15 0,14 0,16 1,53 0,15 0,9 0,13
Barang
100
3 Menutup 0,21 0,23 0,22 0,21 0,25 0,24
0,61 menit
0,23 / unit0,26 0,22 0,22 2,29 0,23 1,05 0,24
100 15
Kotak Kardus
4 Meletakan 0,08 0,10 0,09 0,12 0,11 100 0,08
0,08 0,11 0,12 0,08 0,97 0,09 0,95 0,08
0,61 menit / unit
Hasil 100 15
Waktu Normal = 0,52 menit/unit
Waktu Baku = 0,52 x
Pengukuran Waktu dengan Sampling Kerja
Dengan :
S = Derajat ketelitian
p = Prosentase sibuk/produktif
k = Tingkat keyakinan
N’ = Ukuran sample/data
• Keseragaman Data
Batas kontrol untuk p
p (1 p )
BKA = pk
n
p (1 p )
BKB = pk
n
Kondisi idle 5 6 8 10 7 3 4 5 6 4
Kondisi kerja 45 46 42 40 43 47 46 45 44 46
Prosentase idle 0,1 0,12 0,16 0,2 0,16 0,06 0,08 0,1 0,12 0,08
Prosentase kerja 0,9 0,88 0,84 0,8 0,86 0,94 0,92 0,9 0,88 0,92
• Waktu Baku
Penentuan waktu baku dengan sampling kerja dihitung dengan
menggunakan rumus :
Total waktu x Pr osentase sibuk x Rating Factor ( RF )
Waktu Normal = Jumlah produk yang dihasilkan
100
Waktu Baku = Waktu Normal x
100 Kelonggara n ( All )
Contoh :
Seorang pekerja kantor pos bekerja delapan jam sehari
untuk melakukan penyortiran surat-surat. Dari pengamatan
yang dilakukan ternyata 85% pekerja tersebut dalam kondisi
bekerja dan 15% dalam kondisi menganggur. Apabila jumlah
surat yang disortir sebanyak 2345 surat, maka tentukan
waktu bakunya dengan asumsi rating factor adalah 115%
dan kelonggaran 20%.
Waktu Normal (Wn) = 480 menit x 0,85 x 1,15
0,2 menit / surat
2345
100
Waktu Baku (Wb) = 0,2 x 0,25 menit / surat
100 20
1 1
Output Standar Wb
=
0, 25
4 surat / menit