You are on page 1of 7

DOSEN PENGAMPU :

RUS YANDI, S.HI.,MH

BASIS SOSIOLOGI HUKUM


OLEH KELOMPOK 2
PENGERTIAN SOSIOLOGI HUKUM
 Sosiologi hukum adalah ilmu yang mempelajari
perilaku hukum dari warga masyarakat
 Yang dimaksud dari basis sosiologi hukum adalah
konteks mengapa suatu hukum lahir dan
diberlakukan yang meliputi nilai nilai, kondisi
sosial, konflik.
RUANG LINGKUP SOSIOLOGI HUKUM DIBAGI MENJADI 2 HAL, YAITU:

 Dasar-dasar sosial dari hukum atau basis sosial dari hukum. Sebagai contoh
dapat disebut misalnya: Hukum nasional di Indonesia dasar sosialnya adalah
pancasila dengan ciri-ciri: gotong royong, musyawarah, dan kekeluargaan
 Efek-efek hukum terhadap gejala-gejala sosial lainnya. Sebagai contoh dapat

disebut misalnya:
i. Undang-undang No. 1 Tahun 1974 tentang perkawinan terhadap gejala
kehidupan rumah tangga.
ii. Undang-undang No 22 Tahun 1997 dan undang-undang No. 23 Tahun 1999
tentang Narkotika dan Narkoba terhadap gejala konsumsi obat-obat terlarang dan
semacamnya.
iii. Undang-Undang No 19 Tahun 2002 tentang Hak Cipta terhadap gejala
budaya.
iv. Undang-undang mengenai pemilihan presiden secara langsung
mempengaruhi gejala politik.
MENURUT SOERJONO SOEKANTO, RUANG LINGKUP SOSIOLOGI HUKUM MELIPUTI

 a. Sampai sejauh manakah hukum yang terbentuk


dari pola-pola perikelakuan atau apakah hokum yang
terbentuk dari pola-pola perikelakuan tersebut.
 b. Hukum dan pola-pola perilaku sebagai ciptaan
dan wujud dari kelompok-kelompok sosial.
 c. Hubungan timbal-balik antara perubahan-
perubahan dalam hukum dan perubahan-perubahan
sosial dan budaya.
KARAKTERISTIK SOSIOLOGI HUKUM

 Sosiologi hukum bertujuan untuk memberikan


penjelasaan terhadap praktek-praktek hukum
 Sosiologi hukum senantiasa menguji kesahihan
empiris dari suatu peraturan atau pernyataan
hukum.
 Sosiologi hukum tidak melakukan penilaian
terhadap hukum.
LANJUTAN
Tingkah laku yang menaati hukum dan yang menyimpang dari
hukum sama-sama merupakan objek pengamatan yang setaraf.
Ia tidak menilai yang satu lebih dari yang lain. Perhatiannya
yang utama hanyalah pada memberikan penjelasan terhadap
objek yang dipelajarinya. Pendekatan yang demikian itu sering
menimbulkan salah paham, seolah-olah sosiologi ingin
membenarkan praktek-praktek yang menyimpang atu
melanggar hokum. Sekali lagi bahwa sosiologi hokum tidak
memberikan penilaian tapi mendekati hokum dari segi
objektivitas semata dan bertujuan untuk memberikan
penjelasan terhadap fenomena hukum yang nyata.
TERIMA KASIH

FROM :
OVIE JUNIARSIH
(2274201009)
MUHAMMAD IQBAL
(2274201008)

You might also like