You are on page 1of 20

Depresi dan Kecemasan Perinatal

ANIS NIKMATUL NIKMAH,SST,Bd.M.Kes


Depresi dan Kecemasan pada Ibu Hamil
Sebelum Melahirkan
 Kehamilan merupakan waktu transisi, yakni suatu
masa antara kehidupan sebelum memiliki anak yang
sekarang berada dalam kandungan dan kehidupan
nanti setelah anak tersebut lahir
 Perubahan status yang radikal ini dipertimbangkan
sebagai suatu krisis disertai periode tertentu untuk
menjalani proses persiapan psikologis yang secara
normal sudah ada selama kehamilan dan mengalami
puncaknya pada saat bayi lahir
Con’t...
 Sejumlah perubahan fisik dan psikologis yang
terjadi selama kehamilan dapat merangsang
perkembangan masalah psikologis seperti
kecemasan dan depresi
 Peristiwa dan proses psikologis ini dapat
diidentifikasi pada trimester ketiga diantaranya :
pergerakan janin dan pembesaran uterus, ibu lebih
protektif terhadap bayinya, ibu lebih fokus dalam
perawatan bayi, spekulasi mengenai jenis kelamin
dan wajah bayi kelak
Con’t...
 Ketakutan yang muncul pada ibu hamil trimester 3
diantaranya:
1. Ibu cemas dengan kehidupan bayi dna
kehidupannya sendiri (apakah bayi akan lahir
abnormal, terkait peristiwa yang mungkin terjadi
pada saat persalinan)
2. Kehilangan perhatian yang didapatkan selama
kehamilan
3. Merasa canggung, jelek, berantakan dan
memerlukan dukungan yang sangat besar dari
suami
4. Menurunnya hasrat seksual disebabkan uterus
yang membesar menjadi halangan
Dampak Depresi dan Kecemasan pada Ibu Hamil

Saat stres janin akan


menyerap
hormonkortisol yang
Meningkatkan
diproduksi oleh ibu
Resiko Alergi Pada sewaktu mengalami
Janin stres

bayi dengan tingkat kadar hormon kortisol


yang tinggi akan memiliki resiko lebih
besar mengidap alergi dibandingkan bayi
dengan kadar hormonkortisol yang rendah
Dampak Depresi dan Kecemasan pada Ibu Hamil

Stres yang menimpa ibu


hamil tentunya akan
Meningkatkan beresiko lebih bahaya
Resiko terhadap kesehatan
Abortus/Keguguran janin yang ada dalam
kandungannya.
Dampak Depresi dan Kecemasan pada Ibu Hamil

ibu hamil yang sering


mengalami tegang, pani
Membuat Sistem k, dan cemas yang
Kekebalan Bayi berlebihan akan dapat
Berkurang melemahkan sistem
kekebalan bayi ketika
bayi berusia 5 bulan
Dampak Depresi dan Kecemasan pada Ibu Hamil

Jika seorang ibu mengalami


stres baik itu ringan ataupun
berat,seorang ibu akan
kehilangan nafsu makan, hal ini
Terganggunya dapat menyebabkanseorang
ibu kekurangan nutrisi dan
Kesehatan Ibu timbulah berbagai macam
gangguan yang mempengaruhi
kesehatan seorang ibu, seperti
diare, pusing, lemas,lesu dan
berbagai gangguan
metabolisme lainnya
Cara Mengatasi Depresi dan Kecemasan
pada Ibu Hamil
 Dukungan suami
 Menghindari pekerjaan yang beresiko
 Melakukan yoga
Depresi dan Kecemasan pada Ibu Setelah
Melahirkan
 Depresi pasca persalinan adalah suatu depresi yang
ditemukan pada perempuan setelah melahirkan,
yang terjadi dalam kurun waktu 4 minggu
 terdapat jenis depresi yang lebih ringan pada ibu
setelah melahirkan, yaitu maternity blues atau post
partum blues atau baby blues, yaitu gejala depresi
yang biasanya dialami oleh perempuan setelah
melahirkan antara hari ke-7 hingga 14, yang terjadi
untuk sementara waktu dan akan hilang dengan
sendirinya tanpa pengobatan
Tanda dan Gejala
 Perasaan sedih
 Mudah marah
 Gelisah
 Hilangnya minat dan semangat dalam beraktivitas
 Sulit tidur atau malah terlalu banyak tidur
 Nafsu makan menurun atau malah meningkat
 Penurunan atau penambahan berat badan
 Merasa lelah atau kehilangan energi
 Kemampuan berpikir dan konsentrasinya menurun
 Merasa bersalah
 Merasa tidak berguna
 Putus asa
 Berupaya ingin bunuh diri atau bahkan membunuh bayinya
Penyebab

 Rendahnya atau ketidakpastian dukungan suami


dan keluarga.
 Keadaan atau kualitas bayi.
 Tidak siapnya seorang ibu dalam menyambut
kehadiran bayinya (kehamilan yang tidak
diharapkan).
 Adanya stressor (pemicu stress) bagi seorang
ibu, baik yang berkaitan dengan kehidupan
sosial maupun kejiwaannya.
 Terdapatnya riwayat depresi sebelumnya atau
masalah emosional lainnya pada seorang ibu.
Penyebab
 Perubahan produksi hormon (progesteron, estrogen,
prolaktin, dan kortisol) pada masa nifas.
 Keengganan ibu yang melahirkan untuk
mengungkapkan perasaan sedihnya, karena
menganggap rasa sedih setelah melahirkan akan
hilang dengan sendirinya
Dampak
 Minat dan ketertarikan terhadap bayinya menjadi
berkurang
 Ibu sering tidak berespon positif (menyambut
dengan hangat komunikasi yang dilakukan oleh
bayinya, baik melalui suara tangis, tatapan mata,
ataupun gerak tubuh) sehingga bayi akan berusaha
lebih keras untuk menarik perhatian ibunya
 Merasa tidak berdaya atau tidka mampu sehingga
akan menghindar dari tanggung jawabnya
Dampak
 Ibu kurang bersemangat dalam menyusui bayinya
 hubungan ibu dan bayi juga tidak optimal sehingga
di kemudian hari kepribadian anak menjadi kurang
matang
Pengobatan
 Pengobatan terhadap ibu
1. Latihan relaksasi, bisa dengan rekreasi,
melakukan kegiatan yang disenangi, dan lain-
lain.
2. Restrukturisasi kognitif, yaitu dengan
menentang perilaku dan pikiran negative yang
muncul
3. Pemecahan masalah, yaitu pemberian alternatif
pemecahan masalah yang sedang dihadapi ibu.
4. Pemecahan masalah, yaitu pemberian alternatif
pemecahan masalah yang sedang dihadapi ibu.
Pengobatan
 Pengobatan terhadap ibu
1. Menghibur ibu dengan berbagai cara, seperti
dengan memberi perhatian dan hadiah yang
disukai, memasakkan makanan kesukaan,
menceritakan hal-hal yang menyenangkan, dan
lain-lain
2. Bila gejala berat baru diberikan obat anti depresi
Pengobatan
 Pengobatan terhadap hubungan ibu dan bayinya
1. Menganjurkan ibu untuk merawat bayinya
sesering mungkin
2. Menyediakan tempat yang nyaman bagi ibu dan
bayinya
3. Mengajarkan ibu untuk melakukan kontak fisik
dengan bayinya seperti menyentuh, mencium,
memeluk, dan memijat bayinya dengan lembut
4. Melibatkan anggota keluarga yang lain dalam
merawat bayi (seperti suami, nenek, dan
lainnya).
Pengobatan
 Pengobatan terhadap hubungan ibu dan bayinya
1. Mengajak ibu dan bayinya untuk sesekali
menghirup udara di luar rumah, karena udara segar
bisa memperbaiki perasaan ibu dan bayinya
2. Menyarankan ibu yang sedang muncul perasaan
negatifnya (marah, lelah, frustasi, kesepian) untuk
meninggalkan bayinya sejenak bersama orang lain.
Setelah tenang dan stabil, ibu bisa menemui
bayinya kembali
TERIMA KASIH

You might also like