Professional Documents
Culture Documents
Tujuan Kegiatan
Peserta memahami pentingnya menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman
berbasis disiplin positif pada sekolah penggerak.
Agenda Kegiatan
Sesi MERDEKA Aktivitas
Pembukaan Penjelasan agenda dan tujuan pendampingan.
Kesepakatan tata tertib selama pendampingan.
Perkenalan.
Mulai dari diri Peserta merefleksikan pengalaman pribadi terkait disiplin di sekolah.
Eksplorasi konsep Penjelasan konsep terkait disiplin positif.
Ruang kolaborasi Peserta secara berkelompok mendiskusikan contoh kasus terkait disiplin
positif.
Sesi Aktivitas
MERDEKA
Demonstrasi Peserta memaparkan hasil diskusi di Ruang Kolaborasi.
Kontekstual
Elaborasi Pemahaman Peserta merefleksikan hasil diskusi yang telah dilakukan
Peserta berbagi hasil refleksi
Koneksi Antar Materi Diskusi klasikal dan membuat kesimpulan terkait disiplin positif.
(Rencana) Aksi Nyata Untuk Guru: Membuat keyakinan kelas
Untuk kepala sekolah: Membuat rencana bentuk dukungan terhadap guru
untuk menerapkan disiplin positif.
Untuk Pengawas Sekolah: Membuat rencana bentuk dukungan terhadap
sekolah untuk menerapkan disiplin positif.
Penutup Evaluasi. Penutup
Kesepakatan Kelas
• Hadir tepat waktu
• Tidak meninggalkan kelas selama sesi berlangsung, kecuali ada
kepentingan mendesak
• HP disilent selama kegiatan berlangsung
• Berpartisipasi aktif dalam diskusi
• Menghargai pendapat peserta lain (semua pendapat dan
pertanyaan berharga)
• Bertanya / Memberikan pendapat dengan tertib
MULAI DARI DIRI
(20’)
Sebelum menelaah materi pada sesi
ini, marilah kita merefleksikan
pengalaman Bapak/Ibu terkait
penerapan disiplin di sekolah…
Ceritakanlah pengalaman pribadi
Bapak/Ibu tentang pelanggaran di
sekolah dimana Bapak/Ibu sebagai
guru/kepala sekolah/Pengawas
sekolah harus menindaklanjutinya.
- Apa yang terjadi pada saat itu?
- Apa yang Bapak/Ibu
katakan/lakukan?
- Bagaimana reaksi siswa/guru yang
melakukan pelanggaran pada saat
itu?
- Bagaimana perasaan Bapak/Ibu?
• Video Inspirasi
| Video Parenting - Mendidik
Anak dengan Disiplin Positif -
Apa itu Disiplin Positif
? (kemdikbud.go.id)
• Pengetahuan atau pengalaman baru
apa yang saya dapatkan setelah
menyimak video mengenai Disiplin
Positif?
Apakah disiplin
hanya dapat dicapai
dengan hukuman?
Stimulus Respon versus Teori Kontrol
Stimulus Respon Teori Kontrol
Realitas (kebutuhan) kita sama Realitas (kebutuhan) kita berbeda
Semua orang melihat hal yang sama. Setiap orang memiliki gambaran berbeda.
Kita mencoba mengubah orang agar Kita berusaha memahami pandangan orang lain
berpandangan sama dengan kita. tentang dunia.
Perilaku buruk dilihat sebagai suatu kesalahan Semua perilaku memiliki tujuan.
Orang lain bisa mengontrol saya. Hanya Anda yang bisa mengontrol diri Anda.
Saya bisa mengontrol orang lain. Anda tidak bisa mengontrol orang lain.
Kolaborasi dan konsensus menciptakan pilihan-
Pemaksaan ada pada saat bujukan gagal.
pilihan baru.
Model Berpikir Menang/Kalah Model Berpikir Menang-menang
(Covey, 1991)
Disiplin Positif
Memampukan peserta didik untuk memahami dan
mengontrol setiap perilaku/Tindakan yang
dilakukan agar senantiasa dilakukan dengan penuh
kesadaran dan tanggung jawab, sebagai bentuk
menghormati diri sendiri dan orang lain
disekitarnya.
Be taqw ulia
be hlak
r ak
rim a,
iri
r
nd
an
Ma
,
m
Sekolah yang
DISIPLIN Kreatif Pelajar Bernalar Kritis aman, nyaman,
Pancasila
POSITIF menyenangkan
Be glo
rke ba
yo ng
ro oto
bin l
ng
rg
ek
Be
aa
n
www.free-powerpoint-templates-design.com
Apa saja yang
Bapak/Ibu ketahui
tentang nilai-nilai
kebajikan universal?
Nila-Nilai Kebajikan Universal
Sifat-sifat positif manusia yang merupakan tujuan mulia yang ingin dicapai setiap
individu.
The Seven Essential
Virtues (Tujuh Nilai-nilai
Be taqw lak
be rakh a
be muli
rim a,
ir i
r
nd
Kebajikan Esensial):
an
Ma
●Empati
,
Pelajar
Contoh ●Suara hati
Kreatif Pancas Bernalar Kritis
ila ●Kontrol diri
●Rasa Hormat
Be n gl
yo ng
rke ob
a
●Kebaikan
ro oto
ng
bin al
rg
●Toleransi
ek
Be
●Keadilan
Manakah nilai kebajikan yang
paling menarik bagi Bapak/Ibu?
(Gossen, 1996)
Hukuman atau Konsekuensi?
5. Membersihkan WC sekolah
karena tidak mengumpulkan
tugas.
Hukuman atau Konsekuensi?
5. Membersihkan WC sekolah
karena tidak mengumpulkan
tugas.
Penghargaan bisa jadi bentuk lain dari hukuman
Efektif hanya untuk jangka
pendek
Menimbulkan Ketergantungan
persaingan dalam jangka
Punished by Reward
panjang
(Dihukum oleh
Penghargaan)
‘menghukum’ bagi
yang tidak
Kecewa bila tidak
mendapatkannya
mendapatkannya
Mematikan Menurunkan
kreatifitas ketepatan
(Kohn, 1993)
Bagaimana sebaiknya
reaksi kita apabila
murid melakukan
kesalahan?
Restitusi
• Proses menciptakan kondisi bagi peserta didik untuk
memperbaiki kesalahan yang telah mereka lakukan.
2. Dilarang merokok
h
ala
melakukan itu
gs
Me
an
na
y
an
ny
ak
ak
Adakah cara yang lebih Kamu ingin
ind
an
efektif untuk menjadi orang
iT
ke
as
ya
mendapatkan apa yang seperti apa?
lid
kin
Va
kamu butuhkan?
an
Menstabilkan identitas