You are on page 1of 7

PENGERTIAN GEREJA

PERTEMUAN 16
• Gereja berasal dari kata Yunani ekklesia, atau dalam bahasa Ibrani
qahal.
 Artinya adalah kumpulan orang-orang atau komunitas untuk
berdoa.
• Maka, Gereja adalah kumpulan jemaat dari orang-orang yang sudah
dibaptis, yang disatukan dalam iman sejati yang satu, dalam liturgi dan
sakramen-sakramen yang sama, di bawah otoritas Paus dan para
uskup dalam persekutuan dengan Paus.
• Jadi, terdapat elemen kebersamaan, yaitu dalam hal iman,
penyembahan dan sebagai satu kawanan.[1]
• Karena itu, terdapat tiga elemen Gereja, yaitu iman, liturgi dan otoritas,
yang meneruskan tiga misi Kristus, yaitu sebagai nabi, imam dan raja.
• Katekismus Gereja Katolik menjelaskan:
• “Dalam pemakaian Kristen, “Gereja” berarti
pertemuan liturgis (bdk. 1Kor 11:18; 14:19.28.34.35), tetapi
juga jemaat setempat (bdk. 1Kor 1:2; 16:1)
atau seluruh persekutuan kaum beriman (bdk. 1Kor 15:9;
Gal 1:13, Flp 3:6).
• Ketiga pengertian ini tidak boleh dipisahkan satu dari yang
lain.
“Gereja” adalah umat yang Allah himpun di seluruh dunia.
• Ia terdiri dari jemaat-jemaat setempat dan menjadi nyata
sebagai pertemuan liturgis, terutama sebagai pertemuan
Ekaristi. Ia hidup dari Sabda dan dari Tubuh Kristus dan
karenanya menjadi Tubuh Kristus.”
Karena merupakan kumpulan seluruh
umat beriman, Gereja pada dasarnya
bersifat UNIVERSAL, mencakup
keseluruhan.
Keseluruhan ini meliputi seluruh dunia,
dan kurun waktu sejarah umat manusia.
• Di Perjanjian Lama, bangsa Israel menjadi
gambaran Gereja, karena Israel adalah umat/
bangsa pilihan Allah yang menyembah Allah.
• Di Perjanjian Baru, Gereja—atau umat Israel
yang baru—didirikan oleh Kristus sendiri, yaitu
Gereja.
• St. Gregorius menjelaskan bahwa umat Allah terdiri dari
kumpulan orang kudus di sepanjang sejarah manusia, baik
sebelum masa hukum taurat, pada masa hukum taurat,
maupun di bawah rahmat.[3]
• Demikian pula, Gereja yang satu ini merupakan kumpulan
umat beriman,
baik yang kini berada di dunia ini (Gereja yang sedang
berziarah),
maupun yang berada di Api Penyucian (Gereja yang
menderita)
dan di Surga (Gereja yang jaya).[4]
Konsili Vatikan II menyebut sejumlah gambaran untuk melukiskan Gereja:
• 1) sebagai kandang dan satu-satunya pintu yang harus dilalui adalah
Kristus (lih. Yoh 10:10);
• 2) kawanan dengan Allah sendiri sebagai gembalanya (lih. Yes 40:11;
Yeh 34:11), atau kawanan domba yang digembalakan oleh gembala-
gembala manusiawi, dengan Yesus sendiri sebagai Gembala utama
(Yoh 10:11; 1 Ptr 5:4);
• 3) tanaman atau ladang Allah (1Kor 3:9);
• 4) bangunan Allah (lih. 1Kor 3:9), yang diberi berbagai nama, yaitu
rumah Allah (1Tim 3:15), tempat tinggal keluarga-Nya, kediaman Roh
Kudus (Ef 2:19-22), kemah Allah di tengah manusia (Why 21:3) dan
Kenisah Kudus.
• 5) Yerusalem yang turun dari atas, bunda kita (Gal 4:26, lih. Why 12:17),
yaitu mempelai bagi Anak Domba yang tak bernoda (lih. Why 19:7;
21:2).

You might also like