You are on page 1of 10

SUSTAINABLE

BUILDING
Nama ;
Latar belakang
Tingkat kesadaran global mengenai lingkungan hidup dan perubahan iklim, khususnya
dalam bidang arsitektur dan lingkungan, pada beberapa tahun belakangan ini meningkat dengan
tajam. Gerakan hijau yang tengah berkembang pesat saat ini tidak hanya bertujuan untuk melindungi
sumber daya alam, tetapi juga diimplementasikan sebagai upaya efisiensi penggunaan energi serta
meminimalisir kerusakan lingkungan sekitar. Hal ini tentu sangat bermanfaat apabila dilakukan
secara merata dan berkelanjutan, khususnya di Indonesia yang notabene adalah negara yang sedang
berkembang.
Rumusan Masalah
1 Apa sebenarnya makna dari kedua konsep tersebut?
2 Bagaimana Kriterianya?
3 Seperti apa bentuk kepedulian serta peran dari masyarakat dan
pemerintah?
tujuan

1 Untuk mengetahui makna dari kedua konsep tersebut


2 Untuk mengetahui Kriterianya
3 Untuk mengetahui seperti apa bentuk kepedulian serta peran
dari masyarakat dan pemerintah
Landasan teori
Arsitektur hijau adalah suatu pendekatan perencanaan bangunan yang
berusaha untuk meminimalisasi berbagai pengaruh membahayakan
pada kesehatan manusia dan lingkungan. Sebagai pemahaman dasar
dari arsitektur hijau yang berkelanjutan, elemen-elemen yang terdapat
didalamnya adalah lansekap, interior, yang menjadi satu kesatuan
dalam segi arsitekturnya. Dalam contoh kecil, arsitektur hijau bisa juga
diterapkan di sekitar lingkungan kita. Yang paling ideal adalah
menerapkan komposisi 60 : 40 antara bangunan rumah dan lahan hijau,
membuat atap dan dinding dengan konsep roof garden dan green wall.
Manfaat sustainable building antara lain : Manfaat
1. Bangunan lebih awet dan tahan lama, dengan perawatan
minimal
sustainabl
2. Efisiensi energi menyebabkan pengeluaran uang lebih
efektif
3. Bangunan lebih nyaman untuk ditinggali
4. Mendapatkan kehidupan yang sehat
5. Ikut berperan serta dalam kepedulian terhadap lingkungan
Efisiensi energy pada bangunan Green Building
merupakan salah satu bentuk respon masyarakat dunia
akan perubahan iklim.
prinsip – prinsip sustainable building
1. Conserving Energy ( Hemat Energi )
2. Working With Climate ( Memanfaatkan Kondisi dan Sumber Energi Alami )
3. Respect For Site ( Menanggapi Keadaan Tapak Pada Bangunan )
4. Respect For User ( Memperhatikan Pengguna Bangunan )
5. Limitting New Resources ( Meminimalkan Sumber Daya Baru )
6. Holistic
Sustainable Building, Green Building,
Green Architecture
Susutainable building merupakan kasta tingkatan tertinggi dari
bangunan ramah lingkungan. Sustainable building merupakan
bangunan yang dibangun dengan tujuan dapat memenuhi kebutuhan
manusia masa kini tanpa mengorbankan potensi generasi mendatang
untuk memenuhi kebutuhan mereka sendiri. Keberlanjutan terkait
dalam aspek lingkungan alami dan buatan, penggunaan energi,
ekonomi, sosial, budaya, beserta manajemen kelembagaan bangunan.
Konsep sustainable building
Arsitek Kantor Pusat Sanko

Gedung ini akan menampung kantor,


ruang pertemuan, tetapi juga restoran dan
auditorium. Fitur keberlanjutannya mencakup
tanaman hijau di luar yang kontras dengan
radiasi matahari, menjadikan bagian dalam
gedung lebih sejuk dan mengurangi
kebutuhan akan AC. Terdapat juga ruang
penutup
■ Kesimpulan
1. Arsitektur hijau adalah suatu pendekatan perencanaan bangunan
yang berusaha untuk meminimalisasi berbagai pengaruh
membahayakan pada kesehatan manusia dan lingkungan.
2. Green Building merupakan salah satu bentuk respon masyarakat
dunia akan perubahan iklim.
3. Salah satu prinsip suistinable building ialah menghemat energi.

■ Saran
Dari keadaan Indonesia yang merupakan negara yang
berkembang, perlu adanya pengawasan terhadap pembangunan
berkelanjutan secara komprehensif dengan pendanaan yang dapat
menunjang seluruh fasilitas untuk pembangunan negara. Peran Organisasi
dan Pemerintah harus saling membantu satu sama saling agar pelaksanaan
program Sustainable Development Goals di Indonesia dapat berjalan
dengan semestinya.

You might also like