You are on page 1of 11

PENJAMINAN MUTU

PERANGKAT LUNAK
KELOMPOK 11
Pertemuan 13 & 14

1. M.ARDI MAULANA

2. FARREL IRGIA

3. YULITA

Pengenalan Black Box Testing


Black box testing adalah metode pengujian perangkat lunak yang fokus pada input dan output
tanpa memperhatikan struktur internal. Tujuannya adalah memastikan bahwa perangkat lunak
beroperasi sesuai dengan yang diharapkan. Dalam presentasi ini, kami akan membahas
metodologi, desain test cases, dan berbagai jenis pengujian dalam black box testing .
Pengertian Black Box Testing
1 Definisi 🔍 2 Tujuan & Manfaat ▶️ 3 Metodologi 🧪

Black box testing adalah Tujuannya adalah Metodologi yang


metode pengujian mengidentifikasi kesalahan digunakan dalam black box
perangkat lunak yang yang mungkin terjadi, testing meliputi
memeriksa fungsionalitas memperbaiki kelemahan, pengumpulan persyaratan,
tanpa memperhatikan meningkatkan kualitas, dan perancangan test cases,
rincian implementasi memastikan perangkat implementasi pengujian,
internal. lunak berfungsi dengan eksekusi, dan analisis hasil.
baik.
Desain Test Cases dengan Use Cases

Pengertian Use Cases Contoh Desain Test Cases

Use cases adalah deskripsi tentang bagaimana Desain test cases berdasarkan use cases berguna untuk
pengguna berinteraksi dengan perangkat lunak dalam memastikan bahwa perangkat lunak bekerja dengan
situasi tertentu. baik dalam berbagai skenario.
Comparison Testing
1 Pengertian 2 Manfaat & Kegunaan 3 Contoh Comparison
Comparison Testing Testing
Comparison testing
Comparison testing adalah membantu dalam Misalnya, membandingkan
metode pengujian yang memahami kinerja kinerja perangkat lunak
membandingkan hasil dari perangkat lunak, sebelum dan setelah
beberapa versi perangkat menemukan kesalahan, peningkatan fitur atau
lunak untuk menemukan dan memastikan versi yang perbaikan bug.
perbedaan atau kesalahan. lebih baru lebih baik dari
yang sebelumnya.
Tes Factor Analysis
1 Pengertian Tes Factor Analysis 2 Langkah-langkah Tes Factor Analysis

Tes factor analysis adalah metode pengujian


yang mengidentifikasi faktor-faktor yang Langkah-langkah meliputi identifikasi faktor
memiliki pengaruh signifikan terhadap penting, perancangan test cases berdasarkan
perangkat lunak. faktor-faktor tersebut, dan evaluasi hasil
pengujian.
Risk Based Testing
1 Pengertian Risk Based Testing

Risk based testing adalah metode pengujian yang memfokuskan pada identifikasi, analisis,
dan pengujian risiko yang terkait dengan perangkat lunak.

2 Mengidentifikasi Risiko

Risiko-risiko dihubungkan dengan desain test cases untuk memastikan pengujian mencakup
semua area yang berpotensi menimbulkan masalah.
Syntax Testing
1 Pengertian Syntax Testing 2 Contoh Pengujian Syntax

Syntax testing adalah metode pengujian yang Contoh pengujian syntax meliputi pengujian
memeriksa kebenaran sintaks perangkat lunak variabel, nilai-nilai input, dan tata bahasa
berdasarkan aturan bahasa pemrograman yang program yang digunakan.
digunakan.
Cross Fungsional Testing
1 Pengertian Cross Fungsional Testing

Cross fungsional testing adalah metode pengujian yang memeriksa interaksi antara berbagai
fungsi di dalam perangkat lunak.

2 Contoh Pengujiannya

Misalnya, menguji integrasi antara modul-modul yang berbeda atau menguji fitur yang
melibatkan banyak fungsi.
Table & Array Testing

1 Pengertian Table & 2 Tujuan & Fungsi 3 Contoh Table &


Array Testing Array Testing
Tujuannya adalah
Table dan array testing memastikan perangkat Misalnya, menguji
melibatkan pengujian lunak dapat mengelola kemampuan perangkat
berbagai kemungkinan tabel dan array secara lunak untuk mengurutkan,
input dan output yang efektif serta menghasilkan mencari, atau melakukan
berkaitan dengan tabel atau output yang benar. operasi matematika pada
array dalam perangkat tabel dan array.
lunak.
DAFTAR PERTANYAAN
DAN JAWABANNYA
1. Pertanyaan: Apa itu black box testing?

• Jawaban: Black box testing adalah metode pengujian perangkat lunak di mana fungsi internal dari sistem

2. tidak diketahuiBagaimana
Pertanyaan: oleh pengujian, dan fokus
perancangan pada
test input
cases dan output
berbasis yangdalam
use cases dihasilkan.
black box testing?
• Jawaban: Test cases berbasis use cases akan mencakup skenario penggunaan aplikasi, menguji input dan
output yang sesuai dengan kebutuhan pengguna.

3. Pertanyaan: Apa peran comparison testing dalam black box testing? Jawaban:
Comparison testing membandingkan hasil pengujian dengan standar atau versi sebelumnya untuk
memastikan bahwa tidak ada perubahan yang tidak diinginkan.

4. Pertanyaan: Mengapa tes factor analysis penting dalam black box testing?
• Jawaban: Tes factor analysis membantu mengidentifikasi faktor-faktor kritis yang dapat mempengaruhi
kinerja sistem, memungkinkan pengujian lebih terarah.

5. Pertanyaan: Apa yang dimaksud dengan risk-based testing dalam konteks black box testing?
• Jawaban: Risk-based testing fokus pada pengujian fitur atau area yang memiliki tingkat risiko tinggi,
sehingga memastikan bahwa aspek kritis diuji secara menyeluruh.

6. Pertanyaan: Bagaimana syntax testing dapat diterapkan dalam black box testing?
• Jawaban: Syntax testing memastikan bahwa input yang dimasukkan ke dalam sistem sesuai dengan
aturan bahasa atau sintaks yang ditetapkan.

7. Pertanyaan: Apa peran cross-functional testing dalam black box testing?


• Jawaban: Cross-functional testing menguji interaksi antara berbagai komponen atau modul sistem untuk
memastikan bahwa mereka bekerja dengan baik bersama.
DAFTAR PERTANYAAN
DAN JAWABANNYA
1. Pertanyaan: Bagaimana black box testing dapat diintegrasikan dengan metode pengujian otomatis?

• Jawaban: Integrasi pengujian otomatis memungkinkan eksekusi test cases secara efisien dan konsisten,
meningkatkan produktivitas dan mendeteksi perubahan yang tidak diinginkan.

2. Pertanyaan: Apa manfaat uji penetrasi dalam konteks black box testing?
• Jawaban: Uji penetrasi melibatkan simulasi serangan untuk mengidentifikasi potensi kerentanan
keamanan, memastikan bahwa sistem tahan terhadap serangan dari luar.

3. Pertanyaan: Bagaimana cross-browser testing dapat diterapkan dalam black box testing web
applications?
• Jawaban: Cross-browser testing memastikan bahwa aplikasi web berfungsi dengan baik di berbagai
browser, meminimalkan risiko ketidakcocokan fungsional.

4. Pertanyaan: Apa yang dimaksud dengan exploratory testing dalam black box testing?
• Jawaban: Exploratory testing melibatkan pengujian tanpa skrip, di mana pengujian dilakukan secara
dinamis untuk mengeksplorasi fitur-fitur yang mungkin tidak tercakup dalam skenario pengujian formal.

5. Pertanyaan: Bagaimana aspek usability diuji dalam black box testing?


• Jawaban: Usability testing melibatkan evaluasi antarmuka pengguna dan pengalaman pengguna untuk
memastikan bahwa sistem mudah digunakan dan memenuhi harapan pengguna.

6. Pertanyaan: Apa perbedaan antara boundary value testing dan equivalence partitioning dalam black box
testing?
• Jawaban: Boundary value testing menguji nilai batas, sedangkan equivalence partitioning

You might also like