You are on page 1of 28

HIV

DAN
PENULARANNYA

Dr. dr. Dwitya Elvira, Sp.PD-KAI, FINASIM


H uman Apa itu HIV AIDS
I mmunodeficiency
V irus HIV adalah virus yang menyerang sistem kekebalan
tubuh manusia. Terkhusus menyerang limfosit sel T
A cquired Helper

I mmune AIDS adalah kumpulan gejala penyakit yang


timbul akibat menurunnya kekebalan tubuh yang

D eficeincy didapat

S yndrome
1. WHO HIV update, Global Summary Web, World Health Organization, 2019
Bagaimana Kejadian HIV AIDS di Dunia

Populasi yang terinfeksi HIV terbesar di dunia adalah di benua Afrika (25,7 juta). Tingginya populasi orang
terinfeksi HIV di Asia Tenggara mengharuskan Indonesia untuk lebih waspada terhadap penyebaran dan
penularan virus ini

1. WHO HIV update, Global Summary Web, World Health Organization, 2019
Bagaimana Kejadian HIV AIDS di Indonesia

Data kasus HIV AIDS di Indonesia terus meningkat dari tahun ke tahun. Sebelas
tahun terakhir jumlah kasus HIV mencapai puncaknya di tahun 2019

1. Infodatin Situasi Umum HIV/AIDS dan Tes HIV, Pusdatin, Kementerian Kesehatan, 2018
Bagaimana Penularan HIV
Virus HIV ada dimana saja ?

Cairan Darah
Tertular JIKA
Melakukan kegiatan yang
Air Mani (Semen) menyebabkan terjadinya pertukaran
cairan tubuh yang mengandung virus
Cairan Vagina HIV dari orang yang sudah terinfeksi
HIV ke orang lain
Air Susu Ibu

OPIM (other potentially infectious


Cairan pleura, perikard, synovial, serebrospinal, asites,
material) serviks, dan jaringan

1. WHO HIV update, Global Summary Web, World Health Organization, 2019
Bagaimana Penularan HIV
Contoh Kegiatan yang dapat menularkan virus HIV

Hubungan Seksual Transmisi dari Ibu Pemakaian alat suntik Transfusi darah yang
tanpa Kondom (vaginal, ke Anak bersama-sama terkontaminasi dan organ
oral, anal) (sharing) transplantasi

1. WHO HIV update, Global Summary Web, World Health Organization, 2019
Bagaimana Penularan HIV
Prinsip Penularan ESSE

EXIT : Keluar dari tubuh manusia


Survive : HIV harus kondisi hidup
Sufficient : Jumlahnya (konsentrasi)
cukup
Enter : HIV masuk ke tubuh manusia

1. WHO HIV update, Global Summary Web, World Health Organization, 2019
Bagaimana Penularan HIV
HIV TIDAK MENULAR melalui

Bertukar Alat
Gigitan serangga Toilet Duduk Ciuman Bersentuhan
Makan

1. WHO HIV update, Global Summary Web, World Health Organization, 2019
Populasi Berisiko Tertular HIV

Peningkatan Risiko

Distribusi Penderita
HIV Baru

1. Infodatin Situasi Umum HIV/AIDS dan Tes HIV, Pusdatin, Kementerian Kesehatan, 2018
Apa saja gejala HIV AIDS
2 dari 3 Gejala Utama 1 dari 5 Gejala Minor

Batuk kronis > 1 bulan


Demam Infeksi jamur Candida Albicans pada
berkepanjangan >3 mulut dan tenggorokan
bulan

Pembengkakan Kelenjar Getah


Bening yang menetap di seluruh
badan
Diare kronis, > 1 bulan
(berulang / terus menerus)
Muncul Herpes Zoster
berulang
Penurunan BB >
1/10 dari 3 bulan Bercak gatal seluruh
badan
1. WHO HIV update, Global Summary Web, World Health Organization, 2019
Apa saja gejala HIV AIDS

Wasting Sindrom Oral Ulcer

Oral Candidiasis
Bintik-bintik merah

1. WHO HIV update, Global Summary Web, World Health Organization, 2019
Wasting Sindrom Oral Ulcer

1. WHO HIV update, Global Summary Web, World Health Organization, 2019
Bagaimana perkembangan HIV menjadi AIDS

1. Infodatin Situasi Umum HIV/AIDS dan Tes HIV, Pusdatin, Kementerian Kesehatan, 2018
Apakah saya terinfeksi HIV?

Untuk mengetahuinya perlu dilakukan

• Tes darah untuk melihat ada tidaknya


antibodi HIV
• Proses VCT = voluntary counseling
and testing

1. Infodatin Situasi Umum HIV/AIDS dan Tes HIV, Pusdatin, Kementerian Kesehatan, 2018
Bagaimana pengobatan HIV

• Sampai saat ini belum ada obat


definitif HIV
• 1.Saat ini yang digunakan hanya ARV
Infodatin Situasi Umum HIV/AIDS dan Tes HIV, Pusdatin, Kementerian
(Anti Retroviral)
Kesehatan, 2018 untuk menghambat
2. WHO HIV update, Global Summary Web, World Health Organization, 2019
3.berkembangbiaknya virus
Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 27 Tahundalam
2017 tentang pedoman pencegahan dan pengendalian infeksi di fasilitas pelayanan kesehatan

tubuh

1. Infodatin Situasi Umum HIV/AIDS dan Tes HIV, Pusdatin, Kementerian Kesehatan, 2018
Bagaimana pencegahan HIV

A bsen (tidak berhubungan seks saat jauh dari pasangan)

B e Faithful (setia tidak gonta-ganti pasangan)

C ondom (memakai kondom saat hub. Seksual)

D rugs (tidak memakai narkoba)

E ducation (mencari edukasi seksual yang benar)

1. Infodatin Situasi Umum HIV/AIDS dan Tes HIV, Pusdatin, Kementerian Kesehatan, 2018
Saya adalah tenaga medis, apa yang harus
dilakukan?

• Waspada dan hati-hati saat memegang


jarum, scalpel dan alat tajam lainnya
• Jangan menutup jarum dengan tangan
langsung
• Buang jarum, spuit, pisau habis pakai ke
dalam wadah khusus
• Selalu menggunakan APD

1. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 27 Tahun 2017 tentang pedoman pencegahan dan pengendalian infeksi di fasilitas pelayanan kesehatan
Bagaimana tatalaksana jika terpajan bahan
infeksius?
• CLEAN IT
DO encourage bleeding with gentle pressure
DO wash with soap and water
DO 2 minute rinse with clean water/saline for
mucous membrane
DO 2 minute flush eye with water/saline
DO NOT scrub the affected area
DO NOT aspirate or wound incision
DO NOT suck the area to remove blood

• REPORT IT  Komite PPI atau K3


• TREAT IT
1. Profilaksis Pasca Paparan HIV pada Petugas Kesehatan. PAPDI
Bagaimana tatalaksana jika terpajan bahan
infeksius?
3 LANGKAH PASCA LAPORAN PAJANAN

Tentukan jenis paparan

Tentukan status sumber dan petugas kesehatan

Perlu/Tidak PPP (Profilaksis Pasca Pajanan)

1. Profilaksis Pasca Paparan HIV pada Petugas Kesehatan. PAPDI


2. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 27 Tahun 2017 tentang pedoman pencegahan dan pengendalian infeksi di fasilitas pelayanan kesehatan
3 LANGKAH PASCA LAPORAN PAJANAN
Tentukan jenis paparan

• Perkutan  tertusuk jarum dan tergores


skalpel
Resiko 0,3%

• Membran mukosa  terciprat di mata, lubang hidung


dan mukosa lainnya, tertelan, paparan kulit tidak intak

Resiko 0,09%
1. Profilaksis Pasca Paparan HIV pada Petugas Kesehatan. PAPDI
2. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 27 Tahun 2017 tentang pedoman pencegahan dan pengendalian infeksi di fasilitas pelayanan kesehatan
3 LANGKAH PASCA LAPORAN PAJANAN
Tentukan status sumber dan petugas kesehatan

Sumber Petugas Kesehatan


Anti-HIV v v
Anti-HCV v v Perlu/Tidak PPP (Profilaksis Pasca
Pajanan)
HbsAg v v
Anti-HBs v Risiko Penularan PPP
Tidak ada/sangat rendah X
Ada v
Tidak bisa ditentukan v

1. Profilaksis Pasca Paparan HIV pada Petugas Kesehatan. PAPDI


Bagaimana Profilaksis Pasca Pajanan (PPP) HIV

• Diberikan secepat mungkin 4 jam pertama &


tidak boleh > 72 jam setelah terpajan
• Diberikan full 1 bulan
• Harus menggunakan 3 obat ARV
• Followup

1. Profilaksis Pasca Paparan HIV pada Petugas Kesehatan. PAPDI


Follow Up PPP HIV

• Gejala dan Tanda infeksi HIV akut


• Efek samping pengobatan  mual, muntah, diare, alergi,
anemia
• Kunjungan minggu 1-2, bulan 2-3, bulan 6 jika perlu
• Tes Viral Load (jika diperlukan)

1. Profilaksis Pasca Paparan HIV pada Petugas Kesehatan. PAPDI


PPP tidak diberikan pada
• Petugas yang sudah mengalami infeksi HIV, HBV, HCV
• Sumber paparan sudah diketahui HIV, HBV, HCV negatif

1. Profilaksis Pasca Paparan HIV pada Petugas Kesehatan. PAPDI


HINDARI STIGMATISASI DAN
DISKRIMINASI

• STIGMA : sikap ketidaksetujuan dan ketidakpuasan terhadap seseorang atau


kelompok karena adanya hal yang dianggap tidak diinginkan

• DISCRIMINATION : konsekuensi dari stigma, yang terjadi ketika tindakan


yang tidak adil dan seringkali melanggar hukum dilakukan terhadap orang-
orang berdasarkan kelompok mereka yang terstigmatisasi.
• Stigmatisasi dan diskriminasi
mempengaruhi penyebaran HIV
• Orang-orang dengan risiko tinggi
menghindari screening
• ODHA memilih tidak melakukan
pengobatan dan menutup statusnya
As long as its aboutHIV ,
hate the disease, but not the diseased.
Spread awareness, not ignorance.
TERIMA
KASIH

You might also like