You are on page 1of 14

UJIAN SEMINAR APOTEKER

PRAKTEK KERJA PENDIDIKAN PROFESI APOTEKER


DI PUSKESMAS PB SELAYANG II

RINDA RAMADANI, S.FARM


NIM 222130084

PROMOSI KESEHATAN PENYAKIT ISPA

Pembimbing : apt. Cut masyitah Thaib,S.farm.,M.Si


Penguji 1 : apt. Khadijah, S.Farm
Penguji 2 : apt. Grace Anastasia br Ginting, S.Farm., M.Si
LATAR BELAKANG
LATAR BELAKANG

 Menurut Permenkes No. 74 Tahun 2016 Pelayanan kefarmasian di


Puskesmas adalah fasilitas pelayanan Puskesmas, mengacu kepada
kesehatan yang menyelenggarakan upaya Permenkes RI No. 74 tahun
kesehatan masyarakat dan upaya
kesehatan perseorangan tingkat pertama
2016, terbagi menjadi 2 yaitu
dengan lebih mengutamakan upaya Pengeolaan sediaan farmasi,
promotif dan preventif, untuk mencapai dan bahan medis habis pakai
derajat kesehatan masyarakat yang dan pelayanan farmasi klinik.
setinggi-tingginya di wilayah kerjanya.
Apoteker adalah tenaga kesehatan
profesional yang banyak berhubungan
langsung dengan masyarakat sebagai
sumber informasi obat.
1. Pengeolaan sediaan farmasi dan bahan
medis habis pakai
1. Perencanaan kebutuhan
2. Pengadaan
3. Penerimaan
4. Peyimpanan
5. Pendistribusian
6. Pemusnahan dan penarikan
7. Pengendalian
8. Administrasi
2. Playanan Farmasi Klinik
1. Pengkajian dan pelayanan resep
2. Pelayanan informasi obat (PIO)
3. Konseling
4. Visite
5. Monitoring efek samping obat (MESO)
6. Pemantuan terapi obat (PTO)
7. Evaluasi Penggunaan obat (EPO)
Berdasarkan hal tersebut, maka dilaksanakanlah Praktek Kerja
Pendidikan Profesi Apoteker (PKPPA) yang merupakan sarana
pelatihan, pembelajaran praktek pekerjaan kefarmasian di
bawah pengawasan dan berkompeten. Dimana apoteker harus
mampu melakukan pekerjaan kefarmasian seperti yang tertera
dan telah diatur Permenkes RI No. 74 Tahun 2016.
TUJUAN KEGIATAN PKPPA

1. Mengetahui peran dan tugas


Apoteker di Puskesmas.

2. Mengetahui pelayanan kefarmasian


di Puskesmas.

3. Mengetahui penerapan pelayanan


kefarmasian sesuai dengan peraturan
Permenkes No 74 tahun 2016.
MANFAAT KEGIATAN PKPA
1. Mahasiswa apoteker dapat mengetahui peran dan tugas apoteker di
Puskesmas.

2. Mahasiswa apoteker dapat mengetahui pelayanan kefarmasian di


Puskesmas.

3. Mahasiswa apoteker dapat mengetahui penerapan pelayanan


kefarmasian sesuai dengan peraturan Permenkes No 74 th 2016.
PELAKSANAAN KEGIATAN

Praktek Kerja Pendidikan Profesi


Apoteker (PKPPA) di Puskesmas Kedai
Durian dilaksanakan mulai dari tanggal 13
november 2023 sampai dengan 08
Desember 2023.
INFEKSI SALURAN PERNAPASAN
AKUT (ISPA)

Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA) merupakan infeksi


yang menyerang saluran pernapasan baik itu saluran
pernapasan atas ataupun saluran pernapasan bawah. Saluran
pernapasan atas di mulai dari bagian lubang hidung, pita
suara, laring,sinus parasanal hingga telinga tengah dan saluran
pernapasan bawah terdiri dari trakea, bronkus, bronkilius dan
alveoli. Penyakit ini biasanya menular yang dapat
menimbulkan berbagai penyakit seperti flu, batuk dll
TANDA ATAU GEJALA

1. Gejala dari ISPA ringan


a. Batuk
b. Serak, yaitu anak bersuara perau pada waktu mengeluarkan suara
c. Pilek, yaitu mengeluarkan lender atau ingus dari hidung.
d. Panas atau demam, suhu badan lebih dari 370C atau jika dahi anak
diraba.

2. Gejala dari ISPA Sedang


e. Pernapasan lebih dari 50 kali per menit
f. Tenggorokan berwarna merah.
g. Timbul bercak-bercak merah pada kulit menyerupai bercak
campak.
h. Telinga sakit atau mengeluarkan nanah dari lubang telinga.
i. Pernapasan berbunyi seperti menciut-ciut.
3. Gejala dari ISPA Berat

a. Bibir atau kulit membiru.


b. Lubang hidung kembang kempis (dengan cukup lebar ) pada
waktu bernapas.
c. Anak tidak sadar atau kesadaran menurun.
d. Pernapasan berbunyi seperti orang mengorok dan anak tampak
gelisah.
e. Sela iga tertarik ke dalam pada waktu bernapas.
f. Nadi cepat lebih dari 160 kali per menit atau tidak teraba
g. Tenggorokan berwarna merah
CARA PENULARAN ISPA
A. Transmisi droplet
Droplet berasal dari orang (sumber) yang telah terinfeksi
atau yang telah menderita ISPA. Droplet dapat keluar
selama terjadinya batuk, bersin dan berbicara.

B. Kontak Langsung
Yaitu kontak langsung atau bersentuhan dengan bagian
tubuh yang terdapat pathogen, sehingga pathogen
berpindah ke tubuh yang bersentuhan.
Cara Mencegah Penyakit ISPA
A. Seringlah mencuci tangan dengan bersih, terlebih setelah
beraktivitas di tempat umum
B. Menghindari kebiasaan merokok
C. Meminimalisir sentuhan tangan pada wajah, terutama bagian
mulut dan hidung
D. Banyak mengonsumsi makanan yang mengandung serat
E. Mengonsumsi vitamin untuk menambah kekebalan tubuh
F. Olahraga secara teratur, minimal 150 menit per minggu (untuk
olahraga ringan)
TERIMAKASIH

You might also like