You are on page 1of 17

REVERSE

ENGINEERING
HEKTER

TEGUH FRANTO
2 MS B
2221302048
APA ITU REVERSE ENGINEERING?
Rekayasa balik (reverse engineering) adalah proses penemuan prinsip-
prinsip teknologi dari suatu perangkat, objek, atau sistem melalui
analisis strukturnya, fungsinya, dan cara kerjanya. Proses ini biasanya
melibatkan pemisahan (perangkat mesin, komponen elektronik,
program komputer, atau zat biologi, kimia, atau organik) dan analisis
terhadap cara kerjanya secara terperinci.
Rekayasa balik sudah dilakukan pada zaman ketika analisis
perangkat keras masih bertujuan memperoleh keuntungan
komersial atau militer. Tujuannya adalah mengetahui cara
merancang produk akhir dengan sedikit atau tidak adanya
informasi tambahan mengenai prosedur pembuatan aslinya.
SEJARAH HEKTER
Stapler pertama menurut catatan tertulis berasal dari abad ke-18 di Prancis.
Menurut legenda, mesin stapler yang dioperasikan dengan tangan sudah dibuat
untuk Raja Louis XIV dari Prancis pada 1700-an. Setiap mesin yang ada diberi
lambang kerajaan.

Pemakaian kertas selanjutnya semakin meluas pada abad ke-19 dan membutuhkan
alat penjilid kertas yang lebih praktis. Seorang penemu bernama Samuel Slocum
memperoleh paten untuk alat penjilid kertas modern pada 30 September 1841.

Pada 24 Juli 1866, George W. McGill memperoleh U.S. Patent No. 56,587
untuk prototipe stapler modern berupa penyatu kertas dari kuningan yang bisa
dibengkokkan. Pada tahun berikutnya, tepatnya tanggal 13 Agustus 1867,
George W. McGill kembali menerima U.S. Patent No. 67,665 untuk alat tekan
yang bisa memasukkan staples ke dalam kertas.
SEJARAH HEKTER
Alat ini ikut dipamerkan di Centennial Exhibition tahun 1867 yang diselenggarakan di
Philadelphia. McGill terus bekerja menyempurnakan berbagai alat stapler dan isinya hingga tahun
1880-an. Pada 18 Februari 1879, hak paten No. 212,316 diterima McGill dari kantor paten
Amerika Serikat untuk alat tekan memasukkan staples yang disebut McGill Single-Stroke Staple
Press. Alat ini beratnya 1,1 kilogram dan bisa diisi dengan satu staples ukuran 1/2 inci untuk satu
kali pengisian. Staples itu bisa menembus beberapa lembar kertas sekaligus.
Beberapa alat untuk menjilid atau mengikat kertas saat itu sebenarnya tidak menggunakan klip,
paku, kokot, atau staples. Kertas hanya dilubangi dan dilipat, sehingga sejumlah kertas bisa dijilid
sekaligus. Sebagian di antaranya bahkan sudah mendapat hak paten, termasuk alat yang disebut
Clipless Stand Machine. Alat tersebut dibuat di Newton, Iowa dan dijual antara tahun 1880-an
hingga tahun 1920-an.
Kertas hanya dilubangi membentuk bagian kertas seperti lidah yang bisa dilipat di bagian
belakang kertas. Cara kerja yang sama juga digunakan alat yang disebut Bump’s New Model
Paper Fastener.
LATAR BELAKANG
Stapler, pengokot, cekrekan, hekter, atau jegrekan adalah alat untuk
menyatukan sejumlah kertas dengan cara memasukkan anak dari staples
berbentuk huruf "U" yang terlipat di bagian bawah kertas bila panjang kedua
ujung melebihi tebal kertas. Hekter juga dikenal dengan sebutan pengokoh
kertas atau penjepit kertas. Meskipun terlihat sederhana, Hekter memiliki
peran yang sangat vital dalam mempermudah proses menyusun dan
mengarsipkan dokumen.

Di Indonesia, stapler bisa dijumpai di kantor, sekolah, kios fotokopi,


rumah tangga, hingga di rumah makan dan penjual makanan. Hekter dijual
dengan harga yang bermacam-macam sesuai dengan merknya.
FUNGSI DAN JENIS HEKTER
• HEKTER KECIL (SEDERHANA)

• Alat ini umumnya • Membungkus


digunakan untuk makanan agar
menggabungkan beberapa isinya tidak keluar.
lembar kertas.
FUNGSI DAN JENIS HEKTER
2. HEKTER TEMBAK (GUN STAPLER)

• menggabungkan benda-benda dengan permukaan keras dan tebal,


seperti : kayu, kardus, jok motor, dan sejenisnya.
FUNGSI DAN JENIS HEKTER
3. HEKTER BESAR

• Hekter jenis ini dapat menyatukan sangat banyak kertas dengan ukuran
hekter dan anak hekternya yang relatif besar.
KOMPONEN - KOMPONEN
CARA PEMAKAIAN HEKTER

• Buka hekter, Untuk membuka alat tersebut, pegang bagian dasar alat, lalu tarik
bagian atasnya sampai terbuka penuh dan penampung anak hekter terlihat.
• Masukkan anak hekter, dengan arah rahang menghadap ke bawah
• Kumpulkan 20 lembar kertas, Ini adalah jumlah rata-rata kertas yang bisa
disatukan dengan stapler manual, tetapi stapler besar bisa menyatukan hingga
lebih dari 100 lembar kertas. Pastikan kertas menghadap ke arah yang sama dan
berada dalam urutan yang benar sebelum menyatukannya.
• Posisikan bagian pojok kiri atas dari tumpukan kertas di mulut stapler.
PERMASALAHAN

Barang atau alat yang dibuat oleh manusia pastinya ada kekurangan dan
kelebihan (tidak sempurna).

Permasalahan pada hekter ini adalah saat anak dari hekter ini mulai habis atau
hanya tersisa +-1, maka pada pendorong sering terjadinya kemacetan,
dikarenakan tidak ada penampang yang luas dan kokoh untuk anak hekter
tersebut berdiri. Oleh karena itu, saya akan mereverse pendorong pada hekter.
GAMBAR SEBELUM REVERSE
GAMBAR SESUDAH REVERSE
DATA
BIAYA PRODUKSI

Untuk biaya produksi pada hekter ini mungkin masih sama dengan biaya produksi hekter
sederhana (manual) pada umumnya, yaitu Rp. 20.000,00-Rp. 50.000,00, dikarenakan yang
direverse pada produk ini tidak terlalu banyak, sehingga untuk biaya produksi tidak akan
mungkin akan mengalami kenaikkan yang signifikan.
KESIMPULAN

Jadi, kesimpulan yang saya dapat ambil adalah bahwa hekter merupakan komponen yang
sangat penting di berbagai bidang, seperti di percetakan, furniture, otomotif, kontruksi,
dan sebagainya.
Hekter sendiri sudah direverse komponennya sehingga meningkatkan nilai
efisiensinya, semakin nilai efisiensi suatu barang, maka semakin tinggi harga
jualnya.
THANK YOU
FOR YOUR ATTENTION

You might also like