You are on page 1of 20

PENGEMBANGAN

PENDIDIKAN
KEPERAWATAN

IWAN SAIN, S.Kp, M.Kes


PENGEMBANGAN
PENDIDIKAN
KEPERAWATAN
 TUJUAN
– Setelah mahasiswa mempelajari materi
ini, diharapkan dapat memahami
pendidikan keperawatan di Indonesia
Pendidikan Keperawatan
 Jenjang pendidikan keperawatan di
Indonesia saat ini adalah:
– Sekolah Perawat Kesehatan (SMK)
– Akademi atau Pendidikan Ahli Madya
Keperawatan
– Program Studi Ilmu Keperawatan
– Program master
– Program doktor keperawatan (belum
diselenggrakan)
Jml Pendidikan kep. Th
1990/1991
 SPK (225) institusi
 AKPER (72) institusi

 S1 Keperawatan (1) institusi (UI)

Bandingkan saat ini (Th 2008)


 Berapa jumlah SPK?

 Berapa jumlah AKPER?

 Berapa Jumlah penyelenggara pendidikan


S1?
Sekolah Perawat
Kesehatan (SPK)
 Dasar pendidikan keperawatan pada awal
kemerdekaan adalah sekolah dasar
ditambah keperawatan yang lamanya
bervariasi.
 Kemudian pada tahun 1960 mulai
dikembangkan Sekolah Perawat Kesehatan
(SPR) dengan latar belakang pendidikan
SMP yang sekarang ini bernama SPK
Kenapa SPK didirikan?
 Bertujuan untuk mencukupi kebutuhan jumlah
tenaga keperawatan.
 Karena kebutuhan tenaga keperawatan masih
sangat dibutuhkan maka lulusan SPK rata-rata tidak
mengalami kesulitan untuk mendapat pekerjaan.
 Hal inilah yang menyebabkan salah satu animo
untuk mendaftarkan diri ke SPK cukup besar.
 Untuk saat ini lulusan SPK sudah bekerja di
berbagai instansi kerja baik di rumah sakit,
Puskesmas maupun institusi pelayanan lainnya
Apa Tujuan Pendidkan
SPK?
 Tujuan pendidikan SPK adalah
meluluskan perawat kesehatan yang
mampu sebagai pelaksana maupun
pengelola keperawatan.
 Lama pendidikan dirancang tiga tahun
 Tamat SPK + pendidikan bidan 1
tahun untuk memenuhui tenaga bidan
pada saat itu
Bagaimana Nasib
Pendidikan SPK?
 Program pendidikan SPK dengan persyaratan minimal
SLTP dianggap sudah tidak memadai lagi Pada masa
mendatang,
 Seperti dinyatakan dalam sistem Kesehatan Nasional
bahwa minimal latar belakang pendidikan tenaga
kesehatan adalah SLTA.
 Konversi SPK menjadi jenjang pendidikan diploma tiga
 Untuk meningkatkan kompetensinya, maka disarankan
para perawat lulusan SPK untuk aktif mengikuti
pendidikan keperawatan berkelanjutan
 SPK dihapuskan oleh DEPKES
Program Diploma Tiga
Keperawatan
 Program ini pertama-tama diselenggarakan
pada tahun 1960-an yaitu dengan berdirinya
Akper Bandung.
 Persyaratan peserta adalah lulusan SLTA
atau lulusan SPR/ SPK yang sudah bekerja.
 Tahun demi tahun pendirian Akper semakin
berkembang dan untuk saat ini sudah ada
72 Akper (1990/1991) yang menawarkan
program yang sama.
Kepada Siapa Pendidian
AKPER Berkoordinasi?
 Seperti halnya SPK, secara administratif
program diploma tiga di bawah koordinasi
Pusat Pendidikan Tenaga Kesehatan
(PUSDIKNAKES), Departemen Kesehatan.
 Kurikulum program diploma tiga adalah
kurikulum inti yang disusun oleh Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan.
 Kurikulum yang disusun telah dikembangkan
dengan Community Oriented Nursing Education
atau pendidikan keperawatan yang berorientasi
kepada masyarakat
APA TUJUAN PENDIDIKAN
DIPLOMA III
KEPERAWATAN
 menghasilkan tenaga perawat
profesional pemula yang mendapat
sebutan ahli madya keperawatan yang
merupakan manager menengah dalam
keperawatan yang diharapkan mampu
sebagai pelaksana, pengelola, pendidik
dan partisipasi aktif dalam penelitian
ilmiah
Bagaimana struktur
program D III?
 Struktur program keperawatan diploma tiga
terdiri dari 102 sampai dengan 120 sistem
kredit semester dengan perincian sebagai
berikut:
– Keperawatan Klinik 53 SKS
– Ilmu Keperawatan Dasar 20 SKS
– Ilmu Biomedis Dasar 8 SKS
– Ilmu Sosial 3 SKS
– Humaniora, Filsafat, Metodologi, Etik dan Bahasa
15 SKS
Siapa yang boleh
mengikuti program D III?
 Peserta yang mengikuti program diploma
terdiri dari peserta umum (lulusan SLTA)
dan peserta lulusan SPK.
 Untuk meningkatkan karier, para lulusan
diploma setelah memenuhi persyaratan
tertentu dapat melanjutkan ke program
sarjana keperawatan
Program Sarjana
Keperawatan
 Latar Belakang Penyelenggraan Program
Sarjana Keperawatan
– Peraturan Pemerintah No. 27/1991, SK
Mendikbud No. 021l/V/1982 dan 0212/U/1982
serta Direktorat Pendidikan Tinggi No.
048/DJ/Kep/1982, yang menyatakan tentang
Pendidikan Tinggi
– Hasil lokakarya nasional bulan Januari 1983
yang menghasilkan konsensus nasional tentang
perawat sebagai profesi, sehingga tenaga
keperawatan harus disiapkan melalui pendidikan
tinggi
Apa Tujuan Pendidikan
S1?
 Menghasilkan sarjana keperawatan sebagai
perawat profesional yang mampu sebagai
pelaksana, pengelola, pendidik dan peneliti
keperawatan
 Program sarjana keperawatan pertama kali
dirintis pada tahun 1985 yaitu dengan
dibukanya program studi ilmu keperawatan
di Fakultas Kedokteran Universitas
Indonesia
Kepada Siapa Pendidian
S1 Berkoordinasi?
 Secara administratif maupun operasional program ini di
bawah koordinasi Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan.
 Struktur program dibagi dua yaitu kurikulum untuk
program A (program umum) dan kurikulum untuk
program B (program Post. Akademi).
 Program A dengan peserta lulusan SLTA, lama
program adalah 4 tahun dengan beban kredit 149 SKS,
sedang
 Program B lama pendidikan adalah 2,5 tahun dengan
beban kredit disesuaikan
Program Master dan
Doktor Keperawatan
 Pendidikan tingkat master dimulai pada akhir abad 19
di Jerman.
 Program master keperawatan di USA pertama kali
diselenggarakan oleh The Catholic University di
Washington DC pada tahun 1932.
 Program doktor (Ph.D) pertama kali di USA diseleng­
garakan oleh Yale University pada tahun 1861.
 Program doktor keperawatan (Ph.D., Ed.D,, D.Sc. atau
D.N.Sc.) yang ditekankan pada penelitian,
keperawatan klinik, ilmu-ilmu yang terkait dan filsafat
pertama-tama diselenggarakan oleh Boston University,
New York University, Teachers College of Columbia
University dan University of Pittsburg
Bagaimana dg Indonesia?
Apakah sudah ada pendidikan
Master dan Doktoral?
 UI telah menyelenggrakan pendidikan
master dengan spesialisasi Managemen
keperawatan, Sp.KMB, Sp. Maternitas, Sp.
Komunitas
 UNPAD akan menyelenggrakan Sp. Kritikal
care
 UNHAS direncanakan tahun 2009
 Pendidikan doktoral belum diselenggrakan di
Indonesia karena keterbatasan SDM
PENUGASAN
BERKELOMPOK
 Buat kelompok kecil yang terdiri 2 orang
 Tugas diketik rapi dengan ketentuan
penulisan ilmiah
 Tugas dikumpulkan pada dosen yang
bersangkutan pada minggu berikutnya
 Buat makalah tentang sejarah masuknya
pendidikan keperawatan di Indonesia
TERIMA KASIH

You might also like