You are on page 1of 12

KOLAM PELABUHAN

Deskipsi
Menjelaskan tentang Kolam Pelabuhan meliputi Prinsip
Umum Kolam Pelabuhan, Lokasi dan area untuk Kolam
Pelabuhan, Lebar kolam didepan fasilitas penambatan,
Lebar Kolam Putar ( Turning basin )
1. Prinsip Umum

Prinsip dasar untuk perencanaan Kolam Pelabuhan


( Basin ) adalah :

Manufer Kapal
Penjangkaran kapal dengan aman
Memiliki area air yang cukup luas dan tenang.
Kedalaman air harus dapat mencukupi untuk
manuver kapal, penjangkaran dan pengerjaan
cargo dengan aman dan lancar,
2. Lokasi dan area untuk Kolam Pelabuhan.

Kolam Pelabuhan harus ditempatkan pada area yang


tenang dari pengauh gelombang, angin dan arus, hal
ini untuk memudahkan keluar-masuk kapal,
membuat manuver serta pengangkutan cargo
dengan aman dan lancar.

a. Area Kolam untuk penjangkaran dan tambatan


pelampung (buoy mooring)
dapat ditentukan dengan harga standart
seperti dalam tabel dan gambar sbb.
 Swinging mooring, tambatan dengan
sangkutan jangkar dan berat rantai dari sebuah
jangkar yang dijatuhkan dari haluan kapal ke
dasar laut, sehingga kapal dapat menahan
kekuatan angin, arus dan gelombang yang dapat
menghayutkan kapal.
• Tambatan dengan pelampung, kapal
ditambatkan dengan menggunakan
pelampung (buoy).
Pelampung-pelampung untuk
penambatan dengan double-buoy harus
diletakan sedemikian rupa sehingga
arah dari haluan dari buritan kapal tetap
sejajar dengan arah angin, arus dan
gelombang.
b. Area kolam di depan fasilitas tambatan
Kolam dibagian depan dermaga (wharf, piers) harus cukup luas
untuk kelancaran pengoperasian pengangkatan maupun
penambatan kapal-kapal.

Lebar kolam didepan fasilitas penambatan :

 Mooring head in, yaitu methode pamanbatan dengan cara


kapal memasuki tempat penambatan dengan haluannya pada
arah yang berlawanan dengan jalan masuk ke palabuhan.
Haluan kapal bergerak maju ke arah sisi yang benar pada
saat akan berhenti.
3. Lebar kolam didepan fasilitas penambatan :

 Mooring head in, yaitu methode pamanbatan


dengan cara kapal memasuki tempat penambatan
dengan haluannya pada arah yang berlawanan
dengan jalan masuk ke palabuhan.
Haluan kapal bergerak maju ke arah sisi yang benar
pada saat akan berhenti.

Sudut arah masuk pada pemanbatan model


menyamping lebih besar dari penambatan model
Stanbourt mooring
Luas area perairan untuk manuver kapal diperlukan
bebih besar apabila terdapat angin, gelobang dari
arah haluan kapal
 Mooring Head out, yaitu suatu
metode penambatan dengan
cara kapal memasuki tempat
penambatan dengan haluannya
searah dengan jalan masuk ke
Pelabuhan.

Dengan metode ini, kapal akan


ditambatkan dengan bagian
belakangnya terdorong oleh
angin dan arus serta gelombang
yang datang dari arah laut.
 Unmooring (Pelepasan tambatan)
Area yang diperlukan untuk unmooring tanpa
adanya angin, gelombang sbb.
4. Lebar Kolam Putar ( Turning basin)

adalah area kolam yang dipergunakan untuk


memutar haluan kapal. Area standart untuk
kolam putar sbb :
contoh

You might also like