You are on page 1of 6

sar Logika Proposisi &

a Proposisi
ika
ogi Informasi ( Kelas C )
LOGIKA
Logika merupakan dasar dari semua penalaran
(reasoning).
Penalaran didasarkan pada hubungan antara
pernyataan (statements).
Logika adalah ilmu yang mempelajari cara
mengambil kesimpulan
PROPOSISI
Pernyataan atau kalimat deklaratif yang bernilai benar (true) atau
salah (false), tetapi tidak keduanya.

Proposisi dilambangkan dengan huruf kecil p, q, r, ….


Contoh:
p : 13 adalah bilangan ganjil.
q : Soekarno adalah alumnus UGM.
r: 2+2=4
Mengkombinasikan Proposisi
Misalkan p dan q adalah proposisi.
1. Konjungsi (conjunction): p dan q
Notasi p  q,
2. Disjungsi (disjunction): p atau q
Notasi: p  q
3. Ingkaran (negation) dari p: tidak p
Notasi: p
2
p dan q disebut proposisi atomik
Kombinasi p dengan q menghasilkan proposisi majemuk (compound
Struktur proposisi:
susunanataupolayangterbentukdari
predikator(P),argumen(N),dan
keterangan(satelit).
Contoh Proposisi:
1. 79^5=1000 (bernilai salah).
2. x < y jika danhanya jika y > x (bernilai benar)
3. Tikus lebih besar daripada semut (bernilai benar)

3
Berdasarkan luas pengertian, proposisi dibedakan menjadi tiga kategori: universal, partikular,
dan singular.
Dalam ilmu logika, proposisi mempunyai tiga unsur yakni:
-Subjek, perkara yang disebutkan terdiri dari orang, benda, tempat, atau perkara.
-Predikat adalah perkara yang dinyatakan dalam subjek.
-Kopula adalah kata yang menghubungkan subjek dan predikat.
Contohnya kalimat Semua manusia adalah fana.[1] Kata semua dalam kalimat tersebut
dinamakan dengan pembilang.
Berdasarkan sifat pembenaran
atau penyangkalan
Berdasarkan sifat pembenaran dan penyangkalan, ada dua jenis
proposisi:
-kategorial dan kondisional.
-Proposisi kategorial mengacu pada pembenaran atau penyangkalan
absolut; pasti benar atau pasti salah. Dengan kata lain, kebenaran
terjadi tanpa syarat.
-proposisi kondisional, yang mengacu pada pembenaran atau
penyangkalan bersyarat atau opsional. Kategori conditional clause
sendiri dapat dibagi menjadi dua kategori, yaitu hipotesis dan proposisi
pembeda.
Pernyataan bersyarat hipotesis adalah pernyataan yang menunjukkan
pembenaran bersyarat. Artinya jika proposal dibuat, maka kebenaran
terjadi. Hal ini dapat kita lihat pada kalimat Jika hujan maka tanah
becek, maka tanah akan becek jika hujan. Berbeda dengan kondisi
subjungtif, klausa pengecualian juga dikenal sebagai klausa substitusi.
Ini didasarkan pada pembenaran dalam bentuk pilihan. Klausa-klausa
ini sering menggunakan kata atau seperti dalam kalimat:
- Amir harus membantu orang tuanya atau membersihkan 5

halaman.
thankyou
April Hansson
+1 23 987 6554

You might also like